Diruang makan, manir sang nenek sudh meyiapkan makan malam. Cinta lngsung duduk dikursi sambil merasakan aroma masakan sang nenek. "Hemm enak bgt nih nek baunya, jdi laper nih" kata cinta terus memandangi masakan sang nenek. "Tunggu dlu dong, satu lgi masakan kesukaan kmu cin" kata manir sang nenek sambil menaruh makanan dimeja makan. "Apa tuh nek" kata cinta memandangi manir. "Tunggu yah, nenek ambilkan dlu" kata manir sang nenek sambil mengambil makanan kesukaan cinta. Tpi ketika makanan itu diambil oleh manir dan lngsung ditaru dimeja makan, cinta lngsung terkejut melihat masakan sang nenek, yg benar-benar ia sukai sejak kecil, yaitu udang goreng yg diberi bumbu kecap, layaknya sebuah rendang udang. Cinta sangat senang melihat masakan itu, namun setelah ia memandangi randang udang, ia merasa sedih, sebab biasanya sejak kecil hampir setiap hari sang ibu memasakan rendang udang itu untuk cinta, tpi skarng jngankan meminta sang ibu untuk membuatkan rendang udang, melihatnya pun tak bisa. Nenek manir pun langsung melihat wajah cinta lekat-lekat, mengetahui bahwa cinta sangt sedih meliht masakan yg ia sajikqn untuk cinta, karna manir sang nenek mengetahui perasaan cinta saat ini yg rindu akan masakan sang ibunda. "Maaf yah sangat" katw mqnir mengelus kepala cinta dgn penuh kepiluan. " iyq nek, aku rindu dgn masakan ibu nek, biasanya ibu sering skali memasakan aku rendang udang" kata cinta sambil meneteskan air matanya. Cintapun tak kuasa menahan air matanya, dan ia perlhan-lahan mengeluarkan air mata dari Mata indahnya itu. Lalu manir sang nenek memeluk cinta dgn penuh kesedihan. "Sudhlah sayng, jngn bersedih lgi" kata manir sng nenek yg senantiasa memberi semangat kpda cinta. "Iya nek, makasih ya, nenek udh mau slalu ada buat aku" kata cinta sambil memeluk sang nenek. "Sudahlah, lebih baik kita makan saja, kasihan tuh makananya ntar dia malah kecewa lgi krna gak dimakan sama kita" kata manir sambil tertawa kecil. "Nenek bisa aja" kata cinta sambil mengusap air matanya dan tertawa kecil. Mereka pun akhirnya makan dan selesai makan cinta segera membantu manir sang nenek untuk mencuci piring yg tadi mereka makan. "Hemm,,, tumben skali cucu nenek ini mau nyuci piring, biasanya males-malesan" kata manir sambil merapihkan piring kotor. "Ih,,, nenek, gak bleh gtuh ah, akukan rajin tau" kata cinta memandangi manir sang nenek dgn tersenyum manis. "Baiklah, kau memanglah rajin, tpi,,,,, " kata manir sambil mengambil susu coklat dikulkas. "Tapi apa nek?" kata cinta penasaran. "Tapi kadang-kadng" kata manir sambil meminum susunya. "Sudh cpat bereskan, nenek mau kekamar sebentar" sambil berdiri dari bangku yg ia duduk tadi meranjak pergi meninggalkan cinta, dan menuju kamarnya. "Hemm,,, nenek-nenek" kata cinta sambil membawa bekas gelas susuk yg tdi nenek manir minum. Cinta pun segera mencuci piring dan sambil mengelap meja makan.