We Were In Love

12.7K 723 158
                                    

Hai, hai, ada yang inget book EALS ini?
Ada yang rindu? Huhuhu

Aku mau publish ulang buat nostalgia jaman debut jadi author hehehe. Tapi aku ga publish semua, yang part2 nganu bakal aku skip ya 😂😂😂

Jadi buat buat readers baru selamat baca, dan semoga ngga mual ya baca tulisanku jaman baheula 😅😅😅

Happy reading^^

Jangan lupa puter videonya biar makin dapet feelnya😉
***

We were in love, please don’t make me cry
for me, it’s only you
when i close my eyes, i see you
when i block my ears, i hear you
please don’t leave me

"DOKTER! DOKTER!" Teriakan seorang pria menggema di lorong rumah sakit yang sepi. Teriakan yang sarat akan ketakutan. Rasa takut itu semakin besar kala dokter yang di teriakinya tak kunjung datang.

"DOKTERRRR!!!" teriakan itu semakin kuat dan menggema. kini bahkan air mata ikut menyertai teriakannya.

Tak berapa lama dokter beserta perawat datang. Lelaki itu segera menghampirinya dengan tergesa.

"Ku mohon selamatkan dia Dok, selamatkan tunanganku. Ku mohon" lelaki itu memohon sambil berlutut.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin menyelamatkan tunangan anda tuan Jeon" setelah mengucapkan kalimat itu, dokter beserta perawat memasuki ruangan rawat meninggalkan lelaki yang masih berlutut tersebut.

"Jungkook" seseorang berlari menghampiri lelaki bernama Jungkook yang saat ini masih berlutut dengan tatapan kosongnya.

"Hyung" panggil Jungkook lirih pada lelaki yang kini tengah menuntunnya berdiri.

"Hyung, dia akan baik-baik saja kan? Dia akan selamatkan? Dia tak akan meninggalkanku kan Hyung?" Lelaki itu memeluk Jungkook, berusaha menenangkannya.

"Dia akan baik-baik saja, percayalah. Adik ku adalah gadis yang kuat" jawab lelaki bernama Jung Hosek, kakak dari gadis yang menjadi tunangan Jungkook.

'Ku mohon jangan pergi, jangan tinggalkan aku.......

Jung Eunha' batin Jungkook berdoa.
***

Tangisan pilu kini mewarnai suasana pemakaman gadis bernama Jung Eunha itu. Bahkan Jungkook, lelaki yang berstatus sebagai tunangan dari gadis itu tak berhenti menangis sejak dokter menyatakan bahwa gadis tercintanya telah tiada.

"Jungkook, ayo kita pulang nak" Tak ada jawaban dari Jungkook, lelaki itu masih setia bersimpuh di hadapan makam gadis tercintanya.

"Jungkook-"

"Aku masih mau di sini" ucap Jungkook lirih memotong ucapan ibunya. Ibu Jungkook hanya bisa pasrah melihat putra tercintanya.

"Baiklah, kalau begitu ayah dan ibu pulang duluan" sebelum pergi ibu Jungkook memberikan pelukan hangat untuk menguatkan putra tercintanya.

"Ibu tunggu di rumah" setelah itu, ibu Jungkook benar-benar meninggalkan Jungkook yang masih setia meratapi kepergian Eunha. Gadis yang seharusnya menjadi istrinya. Seharusnya minggu depan adalah hari bahagia untuk keduanya. Ya, minggu depan adalah hari pernikahan Eunha dan Jungkook, hari yang mereka nanti-nanti. Seharusnya saat ini mereka tengah berbahagia menanti hari pernikahan mereka. Namun takdir berkata lain. Sebulan sebelum hari pernikahan mereka Eunha mengalami kecelakaan tragis, sehingga menyebabkan dirinya koma. Jungkook sangat terpukul mengetahui fakta itu. Sejak kejadian itu hari-harinya Jungkook habiskan di rumah sakit demi menemani gadis tercintanya, dan berharap kalau gadis itu akan membuka matanya. Tapi lagi-lagi takdir berkata lain, Eunha tidak pernah lagi membuka matanya. Gadis itu telah pergi. Pergi meninggalkan Jungkook dengan kesedihan yang amat dalam.

Eunkook Another Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang