Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunha menatap lembut Jungkook yang tengah tertidur sembari memeluk erat dirinya. Senyum cantik terukir di bibirnya saat mendengar dengkuran halus Jungkook. Tangannya beralih membelai lembut pipi sang kekasih.
Chup
Satu kecupan lembut mendarat di bibir Jungkook membuat pria itu tersenyum dalam tidurnya. Perlahan mata indah Jungkook terbuka dan bertemu dengan manik cantik yang tengah menatapnya lembut.
"Kau sudah bangun?"
Gumaman kecil Jungkook berikan sebagai jawaban.
"Apa aku membangunkanmu?"
Lagi-lagi gumaman Jungkook berikan sebagai jawaban.
"Maaf."
Kini seringai Jungkook berikan atas permintaan maaf Eunha. "Kau harus bertanggung jawab karena sudah membangunkanku sayang."
Belum sempat Eunha mencerna maksud ucapan Jungkook tubuhnya sudah berada di bawah kukungan pria itu.
"Apa yang kau lakukan?"
Jungkook kembali menampilkan seringainya. "Menurutmu apa yang ku lakukan?"
Eunha menggeleng polos membuat Jungkook semakin menempelkan tubuhnya pada perempuan itu.
"Kau sungguh tidak tahu?" tanyanya pelan yang di balas anggukan Eunha.
"Ingin ku beritahu?" lagi-lagi Eunha mengangguk sebagai jawaban.
Seringai Jungkook semakin lebar. Oh ayolah, apa kekasihnya ini benar-benar tidak tahu apa yang akan di lakukannya? Dia sungguh polos atau pura-pura polos?
Jungkook semakin menempelkan tubuhnya pada Eunha hingga tubuh keduanya benar-benar tidak ada jarak. Jungkook menyatukan keningnya dengan Eunha dan berbisik lembut.
"Aku...ingin...olahraga pagi...di ranjang...denganmu." Bisik Jungkook dengan nada menggoda.
Jungkook mendekatkan bibirnya perlahan pada bibir Eunha.
.
.
.
Semakin dekat.
.
.
.
Hampir menyentuh.
.
.
.
Dan akhirnya.
.
.
.
BRUK
Tanpa aba-aba Eunha mendorong tubuh Jungkook sekuat tenaga hingga tubuh pria itu tersungkur di lantai.
"Awww." ringis Jungkook saat bokongnya menyentuh lantai dengan keras.
