SEBELAS

4.8K 523 18
                                    

______________________________________

Aku berusaha menutupinya, aku berusaha menyembunyikannya. Tapi hatiku terlihat, hanya kamu yang tidak mengetahuinya. Aku merindukanmu.

______________________________________

Our Destiny

written by Strawbaekki_
.
.
.
.

Chanyeol sama sekali tak mengubris omelannya, dan menarik pergelangannya paksa. Baekhyun meronta, namun sesaat kemudian terdiam saat Chanyeol kembali menyatukan bibir mereka. Dengan lembut, dan penuh kerinduan. Baekhyun tak dapat menahan pukulan jantungnya, apalagi saat matanya bertemu dengan sorot menginginkan Chanyeol.

"Aku merindukanmu, Baek..."

|||||

Chanyeol melirik Baekhyun dari ujung mata, pemuda berambut silver itu melamun menghadap luar jendela. Chanyeol menghela nafas panjang, lalu kembali mencoba fokus pada lalu lintas. Chanyeol sama sekali tak berniat menyakiti pemuda itu, dia hanya ingin menuntaskan hasrat rindunya yang menyesakkan, namun Baekhyun seolah menolaknya. Chanyeol tahu, ia telah berjanji untuk tidak lagi mendekati Baekhyun dan hanya fokus pada Haneul saja. Tetapi, pikirannya selalu melayang pada kenangannya bersama Baekhyun. Menumbuhkan benih rindu dan membuat tak tenang, ingin berjumpa dan menyentuh Baekhyun.

Ya, katakan saja, jika Chanyeol telah jatuh cinta pada Baekhyun. Bukan sekedar karena nafsu belaka, tetapi memang dia mencintainya.

Chanyeol salah, dan ia tidak mau menyangkalnya.

Sungai Han mulai memijak dalam pandangannya. Ia menepikan mobil, dan mengamati sekeliling yang cukup sepi, kemudian menggerakkan kepala ke samping. Ujung-ujung bibirnya terangkat. Baekhyun tertidur dikursinya dengan ekspresi tenang dan begitu cantik dimata Chanyeol. Tangannya terangkat, mengusap pipi tirus pemuda Byun itu, menyalurkan segenap kerinduannya. Ia mendekatkan wajah, mengecap rasa manis pada bibir Baekhyun, rasa manis yang menggelitik perutnya. Ia menjilat, menyesapnya dalam, dan tersenyum ketika Baekhyun melenguh, terjaga dari lelapnya. Mata sipit Baekhyun membelalak, dengan segera ia mendorong Chanyeol untuk menjauh, namun Chanyeol lebih cepat untuk menahan tengkuknya.

"Ugh!"

Ciuman itu menjalar pada leher jenjang Baekhyun. Chanyeol hanya menjilatinya untuk mendapati lenguhan Baekhyun kemudian mengecupnya lembut. Ia mengangkat kepala, memandangi wajah memerah Baekhyun dan keringatnya memenuhi pelipis. Pemuda itu terengah-engah. Chanyeol amat menyukai pemandangan itu.

"Chan..." panggil Baekhyun diantara deru nafasnya,"Tak seharusnya kita—"

"Sssh—" Chanyeol meletakkan jarinya dibibir lembut Baekhyun. "Biarkan hari ini aku bersamamu, Baek. Aku merindukanmu, aku sama sekali tidak bisa menahannya," jujurnya, ia lalu melihat tatapan sendu Baekhyun. "Kau tidak suka?"

Baekhyun menggeleng. "Aku suka. Tapi—" hela nafas. "—i-ini sama sekali tidak benar, Chanyeol. Kita mengkhianati Haneul dan aku menusuk adikku, Yeol... Aku menyayanginya, aku tidak mau egoku malah membuatnya terluka," ia menggigit bibir. "Kau—kau juga, mencintainya, Yeol. Begitupun sebaliknya. Adikku benar-benar mencintaimu. Jangan kau khianato dia seperti ini. Karena hal itu sama saja dengan... membunuhku secara... perlahan."

Our Destiny - ChanBaek.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang