Don't Wake Up The Tiger Was Sleeping

2.2K 213 14
                                    

"Jaga diri kalian baik-baik ne? Rose kau bisa menghubungi Eomma kapanpun kau mau" ucap Nyonya Park seraya menepuk pundak putrinya.

"Ne Eomma" balas Rose tersenyum.

"Yak Junhoe! Sebagai kepala keluarga kau harus menjaga istrimu eoh! Rose kau marahi saja dia jika dia jika masih asik bermesraan dengan benda berbentuk kotak yang ditangannya itu" sahut Nyonya Koo.

"Yak Eomma !" balas Junhoe tidak terima.

Sontak kejadian ibu dan anak ini membuat yang lainnya terkekeh.






Pengecualian Rose. Ia menanggapinya dengan senyum terpaksa.

"Kami pergi dulu Ne?  Sekali lagi jaga dirimu baik-baik" kali ini Tuan Park yang berbicara.

"Ne Appa. Kalian semua juga baik-baik disana ne" balas Rose.

Tuan Park dan Nyonya Park bergantian mencium dan memeluk erat Putrinya.  Tuan Koo dan Nyonya Koo juga melakukan hal yang sama pada Junhoe Putra mereka.

Mereka berempat segera pergi bergabung bersama antrian penumpang lainnya.







°°°





Junhoe & Rose POV

Hanya lengang yang menemani perjalan pulang mereka. Sedari ia memasuki mobil Junhoe Rose lebih memilih diam dan menatap pemandangan jalan raya dari kaca. Karena tidak ada kegiatan lain yang harus ia lakukan. Handphone miliknya juga sedang lowbat karena ia lupa mengecasnya semalam.




Junhoe melirik Rose.

Meski ia adalah orang yang tidak banyak bicara , namun ia benci dengan suasana yang seperti ini. Alhasil Junhoe dengan sengaja mengerem mobilnya dengan mendadak.

Rose sedikit terkejut dengan hal ini. Namun ia terlalu malas untuk berdebat dengan Junhoe. Ia melirik Junhoe tajam,  dan kembali memandang jalan raya.







Ukhm







Junhoe berdehem pelan.







"Kau harus tahu kita tidak mungkin berada dalam satu kamar yang sama" ucapnya.

Kali ini Rose menoleh. Ia terkekeh.

"Tentu saja. Aku akan melakukannya tanpa kau suruh eoh" sungutnya.







°°°







"Ne, mungkin aku akan kembali siang hari Jennie".

"....."

"Ahh kau ingin menjemputku?  Arraseo aku tunggu jam- ... Mm-mwo? Tt-tunggu. Kk-kau ingin menjemputku?  Ahh..  Aa-aniyaa.. Tak perlu Jennie , biar aku berangkat sendiri saja".

"....."

"Aa-aniyaa.. Gwaenchana. Aku hanya ingin mampir sebentar kerumah teman lamaku"

"....."

"Ne,  aku tidak berbohong"

"....."

"Jinjja?? Ahh.. Beritahu gadis pirang itu aku akan memasakan makanan kesukaannya sesampainya aku disana besok"

"....."

"Ne, kututup ya"





"Nyaris saja. Kau ini bodoh sekali sih Rose" gumamnya sembari memukul wajahnya pelan.




Malam ini adalah malam terakhir Rose libur dari kegiatannya sebagi member Blackpink. Esok ia harus kembali ke dorm Blackpink dan kembali beraktifitas seperti semula. Namun mengingat kini statusnya sudah menjadi istri Junhoe,  sepertinya ia harus sering-sering pulang kerumahnya. Karena kini ia tinggal berdua dengan Junhoe. Dan hal ini sama sekali tidak bermasalah bagi Rose selagi Junhoe tidak mengganggunya dan Junhoe juga tidak satu kamar dengannya. Ia menempati kamar tamu di lantai bawah.




"Sepertinya aku harus makan" gumam Rose setelah mendengar bunyi perutnya.

Ia memutuskan pergi ke dapur.







Ketika sedang menuruni anak tangga Rose terkejut mendapati Junhoe yang sedang menonton televisi di ruang tengahnya. Tak hanya itu,  terdapat banyak bungkus makanan yang berserakan disekitarnya.





"Darimana kau mendapatkannya? Semua ini ?" tanya Rose masih dengan muka datarnya.

"Lemari atas yang berada di dapur" jawab Junhoe santai.

Rose membulatkan matanya.









"YAK!!  KAU MENGHABISKAN MAKANANKU JUNHOE!! "







Anyeonghaseoo!!  Aku kembali dengan keabsurd-an kisah Junhoe dan Rose ini 😂


Oiya,  btw soal new story gue , masih belum bisa gue publish. Karena hasil Votenya seri. Yap! Seri 😂


Jadi gue mohon kalian vote lagi ya.



Bobby X Jisoo


Donghyuk X Lisa


Entahlah,  sebenernya gue berharap vote tertinggi itu Hanbin X Jennie 😢 tapi it's okay. Vote kedua shipper ini tertinggi dari yang lainnya 👏

VOMMENT KUY 💞

FAKE 彡 Junhoe;RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang