***
Takdir membawa kita melewati jalan yang begitu sulit,
tapi kau tahu, kita tak melangkah sendiri,
Jika kita tidak berhenti berjuang,
maka setiap kepedihan akan berlalu layaknya desiran ombak
***
Hyuna tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Ia tidak menyangka, Kris bisa mencintai orang lain setelah dirinya, apalagi gadis itu tampak tidak menarik dan ia rasa gadis sepertinya sama sekali bukan selera mantan kekasihnya.
"benarkah? kupikir kau tidak bisa jatuh cinta lagi" kata Hyuna jujur. Kris tertawa renyah mendengar ucapan Hyuna, lalu menjawab "dia lain" sambil melirik sekilas kearah Jessica sehingga membuat gadis itu heran.
Jessica bersumpah selama ia mengenal Kris, belum pernah ia melihat tatapan semacam itu dari pria di sampingnya. Dalam hati ia berpikir, mungkin saja Kris sedang membuat mantan kekasihnya itu cemburu. Jadi, Kris anggap apa dirinya?
Hyuna memang tampak kecewa. Raut wajahnya kentara jelas jika ia tidak senang dengan situasi semacam itu, tapi ia cukup mahir untuk tetap menjaga gengsinya
"tentu saja. Chukkae" Hyuna tersenyum, menahan rasa cemburu yang meluap-luap dalam hatinya. Sudah bertahun-tahun ia tidak bisa lepas dari bayang-bayang Kris, sementara pria itu dengan mudahnya mencintai orang lain. Ia tidak menyangka, kehilangan pria seperti Kris Wu membuat kehidupan cintanya berjalan dengan buruk, seolah hatinya telah tertutup rapat bagi pria lain, karena hingga saat ini, tak ada seorang pria pun yang berhasil membuatnya jatuh cinta lagi sekalipun Ia sudah berkali-kali berganti pasangan.
Flashback on*
"Mulai sekarang, kita akan membangun usaha ini bersama, kau, aku, dan Suho oppa" Hyuna melingkarkan tangannya di pinggang Kris, mencium wangi parfum maskulin yang dikenakan pria itu. Di hadapan mereka, Suho tersenyum sambil melanjutkan pekerjaannya menghitung uang dari hasil menang besar di kasino.
"dengan uang ini, rasanya kita sudah bisa membeli gudang di pinggiran kota" kata Suho dengan bangga
"aku sudah memikirkannya hyung, aku dan Hyuna nuna sudah mengunjungi sebuah gudang kemarin" kata Kris senang, sementara Hyuna tampak berdecak sebal
"bisakah kau tidak memanggilku nuna? baru kemarin kau bilang kita kekasih" Hyuna melepaskan tangannya dari pinggang Kris, lalu dengan malas duduk di sofa di hadapan Suho, sementara Suho tampak terkejut, lalu sedetik kemudian menampakkan senyum tipis
"arasseo, mian. kau kekasihku, selamanya, Hyuna-ya" kata Kris sambil memeluk erat kekasihnya itu
Flashback off*
"Hyuna-shi, aku rasa kita—" baru saja Jessica berusaha menjelaskan kesalahpahaman itu, Hyuna sudah buru-buru memotong ucapannya
"maaf aku harus pergi. sampai jumpa, Kris" dengan langkah cepat Hyuna pergi meninggalkan keduanya. Gadis itu bahkan tidak menatap Jessica walau hanya sekilas, seolah menunjukkan ketidaksukaannya yang kentara jelas. Kris memandang punggungnya yang menjauh hingga tak tampak dalam pandangannya. Satu yang ia tahu, Hyuna masih seperti dulu, begitu cantik dan anggun, juga sangat mencintainya. Ia jelas sadar jika gadis itu cemburu, tapi kini hatinya sedang goyah, karena seorang gadis yang bahkan jauh berbeda, Jessica Jung.
"Kris, kau sangat keterlaluan" Jessica marah karena merasa dipermainkan, sehingga ia mengikuti Hyuna meninggalkan pria itu. Kris menghela nafas panjang, tanpa bicara sepatah katapun, Ia menenggak habis wine yang tersisa di gelasnya, lalu melangkah lebar-lebar, berusaha mengejar Jessica yang setengah berlari menuju mobil. Wajah gadis itu ditekuk, ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menyandarkan punggungnya di pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Death Do Us Part
Fanfiction"Sica-ya, jika aku sekarat dan tak mungkin bertahan hidup, aku ingin kau yang mengakhiri hidupku, janji?"Kris melingkarkan tangannya diperut Jessica lebih erat, membuat gadis yang berdiri memunggunginya itu tidak berbalik menatapnya. Kata-kata itu s...