***
Apa artinya kata cinta,
jika itu hanya akan lewat gendang telinga
Di dalamnya tidak bermakna ketulusan, juga kebenaran
Karena kata tidak pernah benar-benar membuktikan
itukah alasan kau tak pernah mengucapnya?
Walau aku dengan lelah meminta seolah tanpa malu?
***
Hari valentine di musim dingin benar-benar merupakan waktu yang tepat. Di sepanjang jalan, pohon-pohon besar berdaunkan salju yang putih bersih, sesekali menjatuhkan butir-butir salju ke jalanan seolah ikut menyemarakkan harinya para kekasih. Orang-orang yang lewat bergandengan tangan dengan pasangannya, mengunjungi restoran-restoran yang secara khusus menyediakan tempat romantis bagi mereka. Jessica langsung mengajak Kris masuk saat melihat sebuah restoran yang dihiasi coklat raksasa berbentuk hati. Ia masih ingat beberapa hari ini Kris tidak makan dengan benar.
Jessica mengambil tempat duduk disamping coklat hati raksasa itu diletakkan, sementara Kris dengan patuh mengikutinya. Pria itu tidak mengomel seperti biasanya, Ia justru lebih banyak tersenyum saat memperhatikan sekeliling.
"kau benar-benar menyukainya ya?" Jessica tidak habis pikir kenapa Kris tampak cukup aneh malam ini, mungkin saja kekasihnya itu ingin menghabiskan waktu yang ada dengan perasaan yang baik sebelum nanti Ia harus berjibaku lagi.
"Hm" Kris kembali tersenyum, senyuman lembut yang jarang Ia tunjukkan sehingga nilainya begitu mahal. Senyum langka itu dengan cepat terekam jelas dalam memori jangka panjang Jessica, sekalipun Ia tak akan pernah lupa bagaimana bibir itu menaikkan otot-ototnya untuk membuat kurva yang begitu menawan.
Jessica memesan makanan special di hari valentine untuknya dan Kris, dan sekali lagi pria itu tidak memprotes, lalu keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Lagu ballad andalan Lee Seung Chul berjudul No One Else diputar cukup keras, membuat orang-orang terbawa suasana. Jessica merasa cukup heran karena di hari valentine, restoran itu tidak memutar lagu yang sesuai dengan tema, mungkin saja karena lagu valentine sudah banyak diputar di restoran-restoran lain. Meski begitu, ia sangat menghayati setiap lirik lagu yang mengalun indah itu, lalu seketika kepingan demi kepingan masa lalunya bersama Kris muncul di pikirannya.
Aku, biarpun berulang kali ku dihidupkan kembali
Takkan mungkin kutemui insan sepertimu
Hidupku yang menyedihkan, kau berikan kehangatan
Aku sungguh berterimakasih kepadanya
Sebait lirik lagu itu seolah mengingatkannya, tentang pria yang sedang duduk melamun dihadapannya. Kris awalnya sama sekali tidak menerimanya dalam geng, tapi kini ketika pria itu menerimanya sepenuhnya, bahkan juga menerima cintanya, Kris malah menghadapi begitu banyak kesulitan karena dirinya. Ia tak habis pikir, karena tanpa berkata apapun kekasihnya itu terus ada, melindunginya dari setiap nadi yang coba merenggut nyawanya.
"gadis macam apa yang terang-terangan memandangi pria dengan mesum begitu?" Kris tiba-tiba membuyarkan fantasinya, membawanya kembali pada kenyataan setelah berkelana cukup jauh di masa lalu. Sebenarnya, Kris juga melamun sedari tadi, namun lamunan singkatnya terhenti saat pelayan menghidangkan pesanan mereka di meja.
"apa salahnya memandangi kekasih sendiri?" tantang Jessica
Kris tertawa renyah "jadi kini kau sudah menyebutku kekasih? sekalian saja panggil aku sayang"
![](https://img.wattpad.com/cover/86401587-288-k718308.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Death Do Us Part
Fanfiction"Sica-ya, jika aku sekarat dan tak mungkin bertahan hidup, aku ingin kau yang mengakhiri hidupku, janji?"Kris melingkarkan tangannya diperut Jessica lebih erat, membuat gadis yang berdiri memunggunginya itu tidak berbalik menatapnya. Kata-kata itu s...