Bagaimana melupakan patah hati?
Ini adalah keempat kalinya kau mencarinya di google. Link menuju ke WikiHow tampaknya cukup menarik. Di situ dikatakan bahwa ada gambar yang juga terlampir, jadi kau meng-klik-nya. Mungkin WikiHow bisa membantu.
1) Jangan malu untuk menangis.
Oh, kau tidak begitu. Sebetulnya matamu tampak begitu bengkak setiap pagi karena sudah menangis. Menangis sudah menjadi seperti hal normal bagimu, dengan beberapa pengecualian ketika kau merasa begitu lelah kau bahkan tidak dapat menangis. Seperti saat ini.2) Bicara pada teman-teman dan keluargamu.
Sekali lagi, kau sudah melakukannya. Teman terdekatmu tahu soal ini, orangtuamu juga tahu kalau kau tidak menjalin hubungan lagi. Berhubung kau tidak begitu dekat dengan orangtuamu, kau tidak bisa memberitahu mereka masalah seperti ini. Satu-satunya masalah yang akan kau bicarakan dengan mereka adalah tentang uang.3) Fokus untuk move on.
Kenapa sangat gampang menulisnya tapi untuk prakteknya, itu adalah hal yang paling sulit untuk kau lakukan. WikiHow memberitahumu untuk fokus pada pekerjaan, teman dan keluarga. Tapi meskipun sepanjang hari hal itu dapat mengalihkan pikiranmu, tapi pada malam hari tak ada yang dapat mengalihkan pikiranmu. Kenangan dan rasa sakit itu masih ada di hatimu. Sama seperti di awal ketika ia putus denganmu.4) Bicara pada yang ahli.
Tidak. Meskipun kau tahu bahwa sudah sangat lama kau tidak bisa melupakannya, kau tak dapat menyangkal bahwa terkadang kau tak ingin mengubahnya. Kau tidak dapat membayangkan hidup tanpa rasa sakit. Hidup tanpa perasaan untuk Taehyung tidak pernah dapat kau bayangkan.5) Terima kenyataan.
Rahangmu merosot.
"Terima kenyataan."
Itu bukan pilihan. WikiHow tidak membantumu dan kau merasa marah lagi. Kau melempar tubuhmu ke ranjang, wajahmu berada di bantal.Kau mendengar orang-orang mengatakan bahwa kau selalu punya perasaan spesial untuk pasangan pertamamu. Tapi tetap saja, mereka semua dapat menyembunyikan perasaan spesial itu di balik sebuah dinding. Kenapa kau tidak bisa?
Pukul dua pagi dan kau berbaring di lantai, menatap langit-langit. Kata-katanya terus terulang dalam benakmu.
Krystal meracuninya. Krystal memanipulasinya. Apa yang Taehyung katakan benar-benar konyol bagimu dan sekarang kau memikirkan soal itu. Bagaimana bisa kau punya rasa simpati pada gadis itu selama beberapa detik? Dia itu jalang. Ia bermaksud merampas Taehyung darimu sejak awal.
Semakin kau memikirkannya, semakin marah pula dirimu. Tanpa memikirkan apa pun lebih jauh lagi kau meraih kuncimu dan melangkah ke luar, melebur dengan hujan. Dan seberuntung dirimu biasanya, kau melupakan payungmu. Tapi saat ini, itu tidak penting. Dengan cepat kau berlari ke subway station, menuju ke tempat Taehyung. Orang yang tengah mabuk menertawaimu namun kau berusaha mengabaikannya. Tidak sulit mengabaikannya berhubung kau lebih memedulikan apa yang nanti akan kau katakan, kau bahkan hampir lupa untuk turun di stasiun Taehyung.
Kau melihat lampu di kamarnya masih menyala. Paling tidak kau tidak membangunkannya. Berhubung kau takut dengan lift, kau berlari melewati tangga yang memaksamu beristirahat sejenak sebelum membunyikan belnya.
Suara keras terdengar dan suara itu tidak familiar bagimu. Bagaimana jika ini pintu yang salah? Tubuhmu mulai bereaksi ketika wajah yang familiar menyambutnya, tidak terlihat senang.
"What the fuck?" Krystal mendesis.
Sebelum kau dapat mengatakan apa pun, ia melangkah ke luar dan semakin dekat denganmu. Sangat dekat sehingga kau bisa merasakan napasnya menerpa kulitmu.
"Pergi. Sekarang juga," katanya pelan, memberimu tatapan membunuh.
"Tidak. Aku di sini bukan untuk bicara denganmu. Aku di sini untuk bicara dengan Taehyung." Suaramu terdengar begitu percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect ➳ KTH
FanfictionTERJEMAHAN BAHASA INDONESIA | © SUGARJM "I can taste her lipstick."