Aku terus berjalan melalui orang-orang berpakaian hitam serta tissue putih ditangan mereka untuk menghapus air mata dari wajah mereka. Aku tidak peduli dengan kutukan-kutukan yang mereka sampaikan padaku karena telah mengganggu aktivitas mereka ; menangis.
"Brengsek kau!"
Aku hanya diam dan terus berjalan hingga aku menemui sepasang mata yang menatapku tajam. Aku terdiam. Aku membeku. Aku bergeming ditempat.
Mata kami terus-terusan saling memandang dan beberapa saat kemudian, ia memutuskan kontak mata diantara kami berdua dan berjalan berbalik arah.
Dan disaat itulah aku menemukan sebuah kejanggalan di dirinya.
Dia mempunyai sayap.
Sayap berwarna hitam.
***
"Sial. Gabriella! Kau tidak boleh tertidur di perpustakaan!"
Aku membuka mataku perlahan dan menguceknya perlahan. Aku menatap ke sekeliling dan hanya menemukan seorang gadis yang rambutnya dikepang.
Brengsek. Hanya mimpi.
"Sudah berapa lama aku tertidur disini, Am?" tanyaku kepada temanku yang bernama Amy itu.
"4 jam."
Apa? 4 jam? Benarkah?
"Ayo cepat pulang. Perpustakaan akan segera ditutup, Gab," ujar Amy, lalu menarik tanganku agar segera bangkit.
Sayup-sayup, aku melihat seseorang sedang berdiri di dekat rak buku Hukum. Mata kami bertemu. Lalu ia berbalik arah dan aku menemukan ia mempunyai sayap besar yang menempel di punggungnya.
Sayap berwarna hitam.
Seperti yang berada di mimpiku.
~
Please give this story your vote and comment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
MSS [2] : Dark Angel || AU
FanficCOMPLETED MSS = Midnight Stories Series. *** Apakah anda pernah mendengar sesuatu dari legenda ataupun cerita-cerita tergelap humani (sebutan untuk para manusia) yang mungkin hampir punah dan dilarang oleh gereja-gereja maupun kepercayaan lainnya ya...