Happy Reading!
Author POV
"Aku hanya ingin menyapa teman kakakku saja. Kenalkan aku Megan, adik dari Alvaro calon suami mantan kakak. Apa kakak inget aku?" ucap Megan terenyum manis sembari mengulurkan tangannya.
Remon terdiam mematung menatap Megan dengan penuh perasaaan bercampuran sedangkan Keenan menatap Megan dan Remon penuh dengan tanda tanya.
-----
Remon menggebrak meja kerjanya dengan cukup keras hingga membuat sekretaris serta Keenan cukup terkejut.
Ia tak habis pikir bisa-bisanya gadis itu datang dan mengingatkannya kembali dengan Nila dan Al yang membuat rasa sakit dalam dadanya kian bertambah.
"Kalian bisa keluar dari ruangan saya" ucap Remon pada Keenan dan Tia sekretaris nya. Keduanya pun menurut dan keluar dari ruangan Remon.
Pertemuan Remon dan Megan memang membuat Remon kesal namun berbeda dengan Megan. Gadis itu justru sangat senang terlebih lagi dia berhasil mendapat nomor telpon dari Remon.
Remon sempat tak mau memberikan namun Megan terus memohon sampai-sampai seluruh isi caffe menatap mereka berdua. Akhirnya Remon pun memberikan nomor ponselnya dengan terpaksa.
Kini Megan bertambah semangat untuk bersekolah dan menjalani aktifitasnya seperti biasa. Ia pun selalu mengirim pesan kepada Remon yang hanya sekali dua kali mendapat balasan dari lelaki itu.
"Aku kangen kamu Nila, sedang apa dirimu disana? Ah tentu saja menyiapkan pernikahan mu bukan? Tsk" ucap Remon tanpa sadar diri. Ya dirinya sedang mabuk-mabukan di meja bertender rumahnya seorang diri.
Setelah pulang dari kantornya ia langsung memesan beberapa minuman melalui seorang yang ia kenal dan meminumnya seorang diri didalam rumahnya.
Sepi memang namun ia pun tak begitu menyukai keramaian dan club. Memang sesekali ia datang ke club karena ajakan temannya saja. Bukan inisiatifnya sendiri.
******
Hari ini Nila dan Al berencana untuk mengambil gaun pengantin yang sudah mereka pesan sebelumnya.
Seperti biasa didalam mobil Nila sibuk dengan gadgetnya sedangkan Al mengendarai mobilnya dengan pikiran melayang entah kemana.
"Serius banget, sayang?" Ucap Al membuat Nila menoleh kearahnya.
Nila tersenyum lalu menjawab "Ini kak, Megan lagi curhat katanya dia lagi suka sama cowok gitu" ucap Nila
"Oh ya? Siapa? Kok aku nggak tau ya?"
"Entah, dia sih bilangnya umurnya lebih tua gitu"
"Ya nggak papa sih kalo lebih tua jadi bisa ngebimbing dia" ucap Al yang disetujui Nila.
Saat dalam setengah perjalanan ponsel Al berdering. Ditatapnya layar ponselnya itu membuat dirinya sedikit menegang nggak tepat banget sih batinnya. Al mereject telpon itu dan kembali fokus menyetir.
"Siapa yang telpon kak? Kok nggak direject?" Tanya Nila.
"Eum, manager Kakak. Nggak penting juga paling juga mau bilang jadwal kakak setelah Nikah" ucap Al berbohong.
Nila mengangguk-anggukan kepalanya. Namun tak lama kemudian ponselnya kembali berdering.
"Angkat aja kak. Siapa tau penting"
Al berfikir dan akhirnya mengangkatnya "Ya?"
"....."
"Kok bisa?" Ucap Al sambil menatap Nila yang juga menatapnya penuh tanya.
YOU ARE READING
About Us
Short StorySemua berjalan indah hingga akhirnya aku tau kau sudah memiliki wanita lain Dan kau lebih mementingkannya Dari pada aku. Hingga akhirnya aku menemukannya - Danila High #6 in Short Story 25 Sep High #3 in Short Story Beberapa Part Di PRIVATE!!