0.5 The Day

6.5K 452 17
                                    

Happy Reading!

Author POV

Satu bulan berlalu...

Al bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Clara disepanjang jalan menuju menara eiffel. Mereka yang baru saja meresmikan hubungan mereka memilih berkencan diluar Amerika agar tak diburu media disana.

Al sangat bahagia dengan hubungannya kini. Namun, berbeda dengan Clara yang malah merasa takut. Takut jika akan menyakiti Al.

"Al" panggil Clara pelan. Mereka sedang berada disebuah taman dengan memandang menara eiffel didepan mereka. Clara menyenderkan kepalanya dibahu Al dengan tangan mereka yang saling menggenggam.

"Hmm?"

"Kamu beneran sayang sama aku?" ucap clara membuat Al mengernyit.

"Ya beneran lah sayang. Masa bohongan" ucap Al berusaha meyakinkan.

"Bukankah kamu juga sedang dekat dengan Danila?" Clara mengangkat kepalanya menatap Al dalam.

Al mengecup punggung tangan Clara lembut "Nila, dia sudah aku anggap seperti adik aku sendiri sayang. Lagi pula, kini aku akan menjauhinya agar dia tak terlalu berharap denganku. Aku mau serius sama kamu" jawab Al yakin.

"Jangan jauhi dia Al. Mending, kamu jujur sama dia jika kita sudah pacaran sekarang" raut wajah Clara berubah.

Al terdiam, menunduk dan teringat kembali oleh Nila "Akan aku pikirkan lagi" Al menggenggam kembali tangan Clara "Aku mencintaimu" wajah Al mendekat pada Clara lalu mengecup bibir gadis itu.

Clara membalas ciuman Al lembut "Aku juga mencintaimu" balas Clara disela ciumannya.

"Tinggalah bersamaku saat kita kembali ke LA nanti. Tetap disampingku jangan tinggalin Aku" ucap Al yang dijawab anggukan dari Clara.

Mereka pun memutuskan untuk kembali ke Hotel dan bersiap untuk kembali ke LA.

------

Nila tengah memikirkan tema untuk pesta ulang tahun yang membuatnya pusing. Terlebih lagi, ini merupakan pestanya yang ke-17 yang akan diselenggarakan disebuah ballroom hotel bintang 5 yang cukup terkenal di London.

"Gimana sayang? Udah tentuin mau kayak gimana tema ultah kamu?" tanya Daniel merangkul Nila.

"Belum daddy. Aku pusing. Aku pengen yang glamour gitu" Nila mengerucutkan bibirnya manja. Ia pun bergelayut memeluk Daniel. Hal yang sering ia lakukan saat ia sedih.

"Yasudah, nanti biar mommy kamu yang urus. Sekarang kamu tidur ya" Nila mengangguk "Gendong" ucap Nila manja.

"Ayok" Daniel tersenyum dan Nila pun mengambil posisi berada di punggung Daniel dengan kakinya yang ia lingkarkan dipinggang Nila.

Setelah tiba dikamarnya, Daniel menidurkan Nila, memakaikan selimut lalu mengecup dahi Nila "Tidur yang nyenyak ya sayang"

Daniel melangkah keluar, mematikan lampu kamar Nila lalu menutup pintunya.

"Good Night kak Al" ucap Nila pada boneka pikachu, dikecupnya dengan tersenyum lebar, lalu memeluknya erat.

Disisi lain Ayla sedang menatap benda kecil yang ia tatap sedari tadi. Ada perasaan senang, bahagia juga takut jika hal yang lalu akan terjadi lagi.

"Momm, tidur yuk udah malem" Daniel memeluk Ayla dari belakang, menyingkirkan rambut sang istri yang menutupi lehernya, memejamkan matanya menikmati kecupan yang ia berikan di leher sang istri. Aroma wangi dari tubuh Ayla selalu saja membuatnya kecanduan dan tak pernah bosan.

About UsWhere stories live. Discover now