1.4 Tolak / Terima

6.9K 459 34
                                    

Happy Reading! Nila diatas😍

Alvaro POV

Seminggu ini aku memiliki waktu libur yang cukup untuk kuhabiskan bersama keluarga serta kekasihku, Clara.

Saat ini aku benar-benar sedang tak ingin memikirkan siapapun kecuali mereka. Meskipun harus ku akui sejak Nila dikabarkan pergi dan belum kembali membuatku terus memimpikan dia. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan nya.

Apa ada yang salah denganku? Kurasa, saat terakhir aku mengajaknya ke club, kita masih biasa-biasa saja. Teman-temanku pun terlihat baik padanya.

Tapi, kenapa dia menghilang? Kenapa dia tak menjawab telpon atau pesanku? Dan lebih parahnya lagi, dia menunfollow instagram milikku. Ada apa sebenarnya dengan Nila? Apa ada yang menyakitinya? Atau.... Aku sudah menyakitinya? Kurasa tidak!

Kini, aku dan keluargaku serta Clara sedang menghabiskan waktu bersama dengan bakar daging, ayam dan jagung dihalaman belakang rumahku.

Keluargaku terlihat senang dengan Clara begitupun Megan yang sangat dekat dengan Clara. Megan pun sering bercerita pada Clara jika ia sedang menyukai seorang pria yang umurnya lebih dewasa darinya. Namun, Megan tak mau memberi tau siapa orang itu.

Siapapun orang yang disukai megan itu, ku harap dia pria baik-baik, bisa mencintai Megan, menerima Megan apa adanya dan membimbing Megan untuk lebih baik lagi.

Remon POV

Hari demi Hari semakin cepat berlalu. Waktu kelulusan dan berpisah dengan  teman-teman pun akan terjadi 2 bulan lagi.

Kini tim basket dan Cheerleader di sekolahku tengah fokus karena akan bertanding untuk yang terakhir kalinya dimana aku akan menjadi kapten untuk terakhir. Kami akan memberikan yang terbaik untuknya.

Menghadapi hal itu, aku dan tim mengadakan pertemuan untuk membahas latihan rutin yang akan kami laksanakan esok hari.

Anggota tim basket, dan Cheerleader sepakat untuk berlatih bersama untuk menjaga ke kompakan.

Disisi lain, meskipun aku tengah sibuk memberi pengarahan serta mendengarkan pelatih, namun mataku tak henti menatap seorang wanita yang duduk lurus dihadapanku. Dia terlihat tertawa bersama teman-temannya dan terlihat lebih bahagia dari sebelumnya membuatku sangat senang.

"Oii!! Senyam-senyum, ngeliatin siapa sih?" ucap Ray, salah satu anggota tim basket "Ohh, Danilaa. Pantesan" ucap Ray begitu mengikuti arah pandangku "Tembak dong keburu diambil orang" ucap Ray yang sukses membuatku berpikir keras. Benarkah aku harus menyatakan cinta kepada Nila?

Author POV

Setelah selesai berlatih basket, Remon dan tim pun beristirahat di pinggir lapangan. Remon merasa lelah karena ia berlatih cukup keras untuk memberikan yang terbaik untuk tim.

Nila dan Sarah yang sudah terlebih dahulu selesai berlatih cheerleader, menghampiri anggota tim basket.

"Heii" ucap Nila menepuk pundak Remon lalu duduk disamping Remon.

"Hei Nil" Remon tersenyum lalu menggeser sedikit posisi duduknya.

"Mau minum? Tapi bekas gue nih" ucap Nila menyodorkan sebotol air mineral yang sudah sisa setengahnya. Tanpa berkata, Remon langsung meraih botol itu dan menenggak habis airnya "Haus banget ya?" Nila meringis menatap Remon.

Remon terkekeh mengangguk-angguk "Capek nggak? Aku pijitin mau?" ucap Nila yang membuat teman-teman Remon bersorak. Remon dan Nila menunduk malu.

"Pijitan dirumah aja yuk disini banyak nyamuk" ucap Remon lalu menarik tangan Nila dan pergi dari lapangan meninggalkan teman-temannya yang masih bersorak . Remon dan Nila pulang bersama menaiki motor besar milik Remon.

About UsWhere stories live. Discover now