About Us

0.3 Maaf

Happy Reading! Yang diatas Remon yaa😍

Author POV

Sudah satu minggu lamanya Al berada di London, melakukan pekerjaan nya serta menemani Nila yang sangat manja kepadanya.

Namun, dalam pikiran Al terus saja teringat oleh Clara. Gadis yang sudah menemaninya, membuat dirinya nyaman sejak pertemuan mereka saat itu. Al sangat nyaman dan senang berada didekat Nila, namun ia pun merasakan hal itu saat berdekatan dengan Clara. Al sendiri pun bingung dengan perasaannya.

"Kak?" Nila melambai-lambaikan tangannya didepan Al yang sedang tersenyum-senyum sendiri menatap layar ponselnya.

"Kakak?!" ucap Nila sedikit keras membuat Al terkejut.

"Yaa Lala?" Al tersenyum menatap Nila yang mengerucutkan bibirnya. Lala merupakan panggilan kesayangan yang Al berikan untuk Nila.

"Kok nggak dimakan malah sibuk sama ponsel? Nanti dingin tuh"

"Hehe, maaf hampir aja lupa" Al meraih sendok serta garpunya lalu menyantap spagethi favoritnya.

"Eum kak" ucap Nila menghentikan ucapannya.

"Ya?"

"Aku.. Aku boleh tanya sesuatu?" Nila membenarkan kacamanta serta posisi duduknya.

"Boleh, tanya apa?"

"Sebenarnya... Apa benar yang diberitakan dimedia itu?" Nila berucap gugup.

"Tentang kakak deket sama cewek?" Al melengkapi yang langsung dijwab anggukan dari Nila.

"Itu cuma temen kok" ucap Al dengan santai membuat Nila bernafas lega "Kan sayangnya kakak cuma sama kamu" lanjut Al membuat mata Nila membulat.

Glek!

Nila menelan ludahnya susah payah. Ia merasa seakan terbang tinggi keawan bersama bintang-bintang. Pipinya sudah memerah serta badannya terasa gerah.

"Ciyee blushing" Al mencolek pipi Nila genit "Sekolah dulu ya biar pinter" Al mengacak rambut Nila pelan. Nila mengangguk-anggukan kepalanya dengan cepat, Al pun terkekeh melihatnya.

Al mengajak Nila untuk menginap diapartemennya. Namun, Nila berkata jika ia harus terlebih dahulu ijin kepada Ayahnya. Al pun akhirnya menghubungi Daniel dan berkata padanya jika Nila akan menginap diapartemennya. Daniel memberikan ijin asalkan Al tak melakukan hal macam-macam ataupun hanya sekedar mengajak Nila mabuk.

Kini, Nila berada satu kamar bahkan satu ranjang dengan Al. Nila terbaring dengan lengan Al yang menjadi bantalnya. Al memainkan rambut Nila dengan lembut sembari menikmati aroma wangi dari rambut Nila 'Wanginya mirip banget sama kamu Ra, coba aja saat ini kamu yang berada disini' batin Al. Nila yang terbuai dengan belaian Al akhirnya terlelap terlebih dahulu.

------

Aroma dari tubuh seseorang yang ia cintai masih tercium dihidungnya. Nila sangat hapal dan nyaman dengan aroma ini. Aroma tubuh Alvaro.

"Selamat pagi Lala kesayangan kakak" ucap Al yang ternyata sudah terbangun terlebih dahulu dari Nila.

"Pagi kak" Nila tersenyum malu. Al pun mendekat pada Nila memeluk Nila erat lalu mencium keningnya lama.

"Kakak masih tiga hari disini, kamu temenin kakak terus ya?" Al menatap Nila sembari mengusap lembut pipi Nila.

"Tapi sekolahku?" Nila terlihat kecewa begitu mengingat sekolah.