2.7

6.4K 491 36
                                    

Happy Reading! Remon👆💋

Author POV

Suasana sore itu dirumah Nila sudah dibilang cukup sepi. Beberapa tamu dan juga orang yang membantu persiapan pernikahan mereka sudah kembali masing-masing begitu pula keluarga Alvaro.

"I'm home!" Ucap Daniel cukup keras sembari memasuki rumahnya.

"Daddy!!" Teriak Gary putra kecilnya berlari kearahnya dan langsung memeluk kakinya.

"Jagoan daddy!" Ucap Daniel lalu menggendong Gary "Mommy mana?"

"Masak"

Daniel berjalan kedapur sembari menggendong Gary. Dilihatnya dari belakang Ayla sedang memasak sesuati dengan gerakan lincahnya bergeser kesana kemari.

"Ehemm" Daniel sedikit berdehem membuat Ayla menoleh.

"Hay sayang" Ayla mendekat Daniel pun langsung mencium dahi dan bibirnya.

"Dimana Nila? Apa semua persiapan sudah beres?"

"Nila dikamar. Sedari tadi dia tidak keluar mungkin kelelahan. Semua sudah sesuai rencana yank. Kamu mandi dulu ya pasti lelah kan? Yuk , aku siapain air anget"

Ayla menyiapkan air hangat untuk mandi suaminya sementara Daniel menunggu sembari duduk membuka satu-persatu kancing kemejanya.

"Sayang, amplop coklat yang tadi pagi kamu terima udah dibuka?" Teriak Ayla dari dalam kamar mandi.

Daniel teringat. Ia pun langsung mengambil amplop yang dimaksud Ayla yang ia letakkan di laci.

Tak ada nama pengirim ataupun tulisan diamplop itu. Daniel semakin penasaran. Perlahan tangan Daniel membuka amplop itu. Tak ada surat melainkan beberapa foto seorang pria dan wanita yang terlihat mesra.

Daniel semakin memperhatikan beberapa foto itu. Rahangnya mengeras begitu melihat siapa pria dalam foto itu "Brengsekk!!" Umpat Daniel meremas dan melempar foto itu.

Ayla yang mendengarnya langsung buru-buru keluar dari kamar mandi. Dilihatnya sang suami sedang duduk dikasur sembari memijat pelipisnya. Belum sempat Ayla mengeluarkan pertanyaan, matanya sudah menangkap beberapa lembar foto yang berserakan dilantai. Ayla mengambil beberap foto itu dan dirinya pun ikut terkejut.

"Astagaa... Inii.. Al?" Ucap Ayla menutup mulutnya tak percaya.

Tanpa berucap, Daniel langsung pergi meninggalkan kamar menuju kamar Nila. Daniel terus berteriak dan mengetuk pintu kamar Nila dengan cukup kencang. Ayla menyusul dan ikut mengetuk pintu putrinya.

Merasa tak dapat jawaban dan sudah sangat kesal, Daniel mendobrak kamar Nila. Kamar Nila terlihat kosong dan rapih. Daniel mengecek Kamar mandi Nila dan lantai disana pun kering tak terkena air.

Ayla mulai panik dan khawatir. Matanya menangkap ssebuah kertas diatas kasur. Ayla cepat-cepat mengambilnya lalu membacanya. Ayla melemas terduduk di kasur Nila. Daniel cepat-cepat menghampiri istrinya dan merebut kertas yang dibawa Ayla.

"Brengsek!! Siapa yang membawa Nila pergi?!" Ucap Daniel sangat marah.

Daniel cepat-cepat menghubungi ponsel Nila namun ponselnya tak aktif "Dia pasti masih berada di London Daniel"

Daniel menghubungi orang-orang kepercayaannya untuk mencari Nila "Aku sudah menghubungi beberapa orang untuk mencari Nila. Aku harap dia baik-baik saja. Pasti kepergiaanya ada hubungannya dengan Al. Sekarang aku ingin sekali rasanya menghajar Al yang sudah beraninya membohongi kita. Aku akan menemuinya sekarang juga" ucap Daniel penuh emosi. Daniel langsung berlalu menuju apartemen Al sedangkan Ayla tetap dikamar Nila, terus berdoa agar putrinya baik-baik saja, ia pun tak bisa menahan air matanya karena sangat mengkhawatirkan Nila.

About UsWhere stories live. Discover now