Short Fanfics ㅡkth ✔

Reality (pt. 2)

Satu minggu kemudian..

Aku begitu merindukan Taehyung. Kata eomma cuma beberapa hari, tapi kenapa sampai seminggu sih? Apalagi Taehyung tidak punya ponsel. Ponselnya tewas karena korban pelampiasan amarahnya di rumah.

"Eomma aku pergi dulu!"

"Kau mau kemana Youngju?"

"Aku akan menemui Taehyung. Aku merindukannya."

"Ya! Youngju--"

BRAK!

Belum sempat eomma membalas ucapanku, aku terlebih dulu menutup pintu rumah. Rasa rindu dan khawatirku pada Taehyung tak mampu lagi kutahan.

Tap

Tap

Tap

Aku berjalan menuju rumahnya di ujung jalan perumahan ini.

Dua langkah lagi

Satu langkah lagi

"Eung?!"

Mataku membulat sempurna. Kedua tanganku membekap mulutku yang menganga lebar. Aku benar-benar terkejut yang teramat sangat. Berulang kali ku kedipkan mataku berusaha memastikan apa yang kulihat adalah benar. Bukan mimpi di siang hari.

Seketika kakiku melemas. Badanku bergetar. Mataku tak henti-hentinya menjelajahi setiap sudut rumah Taehyung.

Rumah Taehyung?

Apakah ini benar rumahnya?

A-aku tidak salah kan?

Ini benar, aku ingat sekali. Di ujung jalan komplek. Rumah berlantai dua dengan pagar coklat tua yang menjulang.

Tapi ini kotor.

Seperti tak berpenghuni selama bertahun-tahun.

Jendela kaca yang pecah, dinding rumah yang kusam serta banyak lumut disana. Atap yang menghitam. Rerumputan liar begitu lebat menutupi kemegahan rumahnya. pagar yang terlilit tanaman liar itu juga.

Semuanya ... membuat seseorang yang melihat rumah ini bergidik ngeri. Begitu gelap suasana disana.

Tap

Tap

Tap

Aku berbalik dan lekas kembali ke rumah. Aku berlari sekencang-kencangnya dengan tangan kananku yang masih membekap mulutku. Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang kulihat.

Satu minggu? Kenapa bisa seperti itu?

BRAK!

Aku menutup pintu kamarku kasar. Tak kuhiraukan eomma dan appa yang menatapku heran.

"Ah, apa ... apa yang terjadi ..."

"... Tidak mungkin itu rumahnya ..."

"... Tidak ..."