"Ah, jangan sekarang. Aku sibuk bersih-bersih rumah."
"Baiklah. Aku pulang."
Dia Taehyung. Teman baruku sejak aku pindah kemari. Kim Taehyung nama lengkapnya.
Sudah lebih dari satu bulan aku menempati rumah baruku. Appa berpindah tempat kerja di Seoul sehingga mau tidak mau kami ikut juga.
Cukup sulit untuk beradaptasi dengan suasana baru. Keramaian kota, teman sekolah baru yang modis-modis, juga tetangga yang cenderung individualis.
Aku sudah menduganya saat aku masih di rumah lamaku, tepatnya di kota Ansan. Dan ternyata benar, aku sampai berfikir kalau aku tidak akan mendapatkan teman yang cocok.
Ternyata tidak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung berbeda, tidak seperti orang kota yang kupikir.
oOo
"Eomma! Ada Taehyung!"
Eomma hanya tersenyum melihat Taehyung berdiri di ambang pintu.
"Masuklah, Tae," pintaku.
Seperti biasa, Taehyung selalu bermain di rumahku. Bahkan ia baru pulang saat malam hari. Awalnya eomma tidak setuju, tapi karena bujuk rayuku serta kuceritakan padanya tentang kehidupan namja ini, akhirnya eomma memakluminya.
Kau ingin tahu kehidupannya?
Taehyung pernah bercerita padaku, keadaan keluarganya sedang tidak harmonis. Bisnis appanya bangkrut, membuat beliau menjadi stress dan sering mabuk-mabukkan. Rumah mewahnya terancam disita oleh bank. Keadaan appanya yang seperti itu, membuat eommanya menjadi sasaran amarah saat beliau pulang ke rumah.
Begitu kacau katanya. Sampai-sampai dia trauma pulang ke rumah. Teman-teman di sekolahnya juga mengucilkannya karena keadaan ekonomi keluarganya yang merosot drastis.
