Prolog [√]

8K 327 2
                                    


"Ada air mata yang tersembunyi dibalik tetesan hujan dan ada luka yang tersimpan rapih dalam ingatan"

*****

Seorang gadis sedang berdiri di depan sebuah jendela. Ia menantikan sesuatu yang sangat dia sukai, hujan. Mungkin bagi sebagian orang, hujan bukanlah sesuatu yang istimewa. Mereka bahkan banyak beranggapan bahwa hujan adalah pembawa suatu kesialan. Tapi berbeda dengan gadis ini, baginya hujan adalah kebahagiaannya, hujan adalah penghiburnya, hujan adalah pelindungnya, dan hujan adalah sahabatnya.

" Hujan apakah kau akan datang hari ini?" ucapnya sambil menatap langit yang tengah mendung.

Setetes air mata turun di pipinya. Gadis itu memejamkan kedua matanya, berusaha menekan rasa sakit yang semakin muncul di hatinya. Rasa sesak itu terus menekan dadanya, menimbulkan rasa yang semakin menyiksa.

" Hujan tahukah kamu bahwa aku selalu menunggumu?"

Langit seolah mendengar keluhan gadis itu, seakan-akan turut bersedih akan apa yang dirasakan si gadis cantik berkulit putih. Tak lama hujan turun dengan begitu deras, kembali menemani kesedihan si gadis pecinta hujan.

" Hujan apakah kau akan mendengar ceritaku?" gumamnya dengan lirih.

Gadis itu semakin meneteskan banyak air mata, sesak yang dia rasakan semakin mencengkram dadanya, sakit yang begitu sulit dijelaskan dengan kata-kata. Menggambarkan begitu terlukanya sebuah hati yang kini telah terrsia-siakan oleh keadaan.

"Aku sadar, tak ada seorang pun yang bisa jadi temanku kecuali kau hujan"

Gadis itu berjalan ke arah hujan, dia menengadah menatap langit dan menutup kedua matanya. Derasnya air hujan jatuh membasahi tubuh gadis itu, seakan memeluknya dan berusaha menghapus air matanya. Dingin, sejuk, dan tenang menyelimuinya dalam kesedihan yang semakin mengerogoti jiwanya. Merenggut warna dalam tawanya dan menggantinya dengan hiasan air mata.

"Taukah kau hujan, aku sangat terluka? a-aku sangat--"

Gadis itu tak dapat melanjutkan kata katanya. Tubuhnyaambruk di bawah derasnya air yang terjatuh, dia lelah akan semua hal yangmuncul dalam takdirnya.

****

Vote dan comment ya,

Bersambung....

RAINKA - SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang