JANGAN LUPA VOTE DI SETIAP PART.JANGAN LUPA BUAT KOMEN JUGA.
TERIMAKASIH DAN SELAMAT MEMBACA.
****
"Aku menyukai caramu memperlakukanku, aku merasa seperti Ratu dan kamu Rajanya"
***
Mereka masih duduk berdampingan di halte itu hingga akhirnya,
"Hatsyi!" Raina bersin cukup keras.
Arka mengalihkan wajah ke arah Raina, gadis itu terlihat kacau. Hidungnya memerah, matanya berair, dan mukanya terliahat sedikit pias.
"Rai kenapa?" tanya Arka khawatir.
"Gak—hatsyi--kenapa-napa kok." ucap Raina sambil kembali bersin.
"Kamu kedinginan ya?" tanya Arka.
Raina menggeleng pelan. Tanpa disangka Arka menggosok-gosok telapak tangannya lalu menempelkannya pada pipi Raina.
"Sudah lebih hangat?" tanya Arka lembut.
"Lumayan" ucap Raina jujur.
Hal itu terus Arka lakukan berulang kali, hanya untuk menghangatkan Raina. Tak lama taksi tiba dan mereka langsung memasuki taksi tersebut. Raina meletakan kepalanya di bahu Arka
"Rai?" panggil Arka.
"...." hening.
Arka melihat ke arah Raina, ternyata Raina tertidur pulas. Senyum kecil muncul di wajahnya, Raina sangat cantik ketika tertidur. Arka menyukainya.
"Rai muka Lo polos banget sih kalo lagi tidur kaya gini" ucap Arka tanpa sadar.
Arka meminta supir taksi mengantarnya ke rumah Raina, beberapa lama kemudian mereka sampai di Rumah Raina. Hujan masih tersisa gerimis, Arka membuka pintu mobil.
"Tunggu sebentar ya pak" ucap Arka kepada supir taksi
Arka meraih tubuh Raina dengan lembut, Dia menggendongnya dengan hati-hati agar Raina tidak terbangun.
"Assalamualaikum" ucap Arka sedikit keras, sesekali Dia melirik Raina untuk memastikan Raina tidak terganggu dengan suaranya. Arka tidak bisa mengetuk pintu, kedua tangannya digunakan untuk menahan tubuh Raina.
"Assalamualaikum" Panggil Arka lagi
"Ya, Waalaikumsalam. Siapa?" tanya mamah Raina ssmbil membuka pintu dengan lebar.
Mamah Raina terlihat terkejut, matanya terfokus menatap Raina yang ada dalam dekapan Arka.
"Saya Arka tante, pacarnya Raina" ucap Arka memperkenalkan diri.
"Oh iya iya, tapi ini Rain kenapa?" ucap mamah Raina terlihat cemas.
Arka tersenyum lembut untuk menenangkan Mamahnya Raina, untuk meyakinkannya bahwa Raina tidak kenapa-napa.
"Gapapa Tante dia cuma tidur" ucap Arka menenangkan.
"Oh...Tante kira Dia kenapa. Ya udah tolong bawa ke kamarnya ya nak" ucap mamah Rain.
"Siap tante" ucap Arka.
Arka membawa Raina ke kamarnya diikuti oleh Mamahnya Raina. Arka sempat melihat seseorang di ruang tamu, mungkin seumuran dengannya, tapi Dia tidak terlalu menghiraukan orang itu. Setelah itu Arka langsung pamit pulang ke Rumahnya.
***
POV Arka
Keesokan harinya,
Gue hari ini sengaja bangun pagi karena gue mau jemput Raina, walaupun ini hari minggu dan ga Sekolah, tapi bukan berarti Gue gak bisa menemui pacar Gue kan. Gue segera siap-siap. Setelah siap Gue langsung menuju ke garasi dan mengambil motor karena mobil Gue masih di bengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINKA - SUDAH TERBIT
Novela JuvenilJudul awal: RAIN "Ada air mata yang tersembunyi dibalik tetesan hujan dan ada luka yang tersimpan rapi dalam ingatan" ** Tentang kisah dua remaja SMA yang memiliki sifat bertolak belakang. Cinta antara gadis penyuka hujan yang berkepribadian pendia...