Part 3

303 12 0
                                    

Dammyt dan siapa lah itu aku tak mengenalnya. Ahhh... Sial, mengapa aku tidak melihat nama orang yang menyewaku? Ahhh... Biarlah, yang penting hari ini aku harus cepat melakukan tugasku. Professional is number one.

"Sudah siap?" Tanya ku

18.30

Akhirnya selesai juga!

"Terima kasih atas kerja samanya, nanti fotonya akan dikirim kealamat rumah anda" kataku sambil berjabat tangan dengan Dammyt.  Mengapa tidak dilepas juga?

"Hei! Bisa kau lepaskan tanganmu itu?" Tanyaku datar

"Hey! Bisa sopan sedikit? Kami yang menyewamu!" Ishh... Dasar wanita aneh

"Okay, akan kubatalkan kontrak ini! Terima kasih atas kerjasamanya!" Kataku sambil menghapus semua foto tadi, dan kuperlihatkan padanya. Dasar! Tidak tahu diri, aku sudah meluangkan waktuku tapi dia begitu tak punya sopan santun!

"Apa kau bercanda? Kami sudah lelah berpose, dan kau seenaknya menghapusnya!"

"Slow down, anda kira saya tidak lelah? Harusnya saya lagi dikantor dan sedang duduk manis sekarang! Tapi anda dengan sangat sopan membatalkan kontrak!"

"Tadi kau sendiri yang membatalkannya, bodoh!" Teriaknya marah

"Itu karna kesopanan anda yang diluar batas, Mrs. Grandsland" jawabku tenang, padahal didalam hati sudah ingin ku remuk saja wajahnya yang dihiasi make up tebal itu!

"Dammyt kenapa kau diam saja?"

"Dia ad-"

"Mungkin suami anda jijik melihat anda" jawabku kesal

"Ya sudah tugas saya sudah selesai" kataku lalu berjalan keluar dari taman terkutuk itu.

Mengapa hari ini aku begitu sial?

Oh ya hari ini ada show yang harus ku datangi. Yap, memang hari-hariku seperti ini. Kata orang aku begitu sibuk, memang aku sengaja. Dari pada disibukkan dengan masalah orang orang gak jelas itu. Ingatkan aku juga 2 bulan lagi ada pertandingan basket di jakarta selatan. Memang tidak penting karna hanya daerah lawan daerah tapi tidak apa lah dari pada hariku membosankan. Ya sudah lah lebih baik aku cepat cepat menganti pakaian dan lagsung ke tempat Swerty, managerku. Ya walaupun aku jarang di entertainment tapi aku tetap memiliki manager lah. Dan walaupun jarang di entertainment aku tetap famous dong. Ih kok aku jadi narsis gini sih? Okay sekarang lets go ke apart Swerty. Aku menyetir mobilku sendiri, oh ya kenapa aku bebas keluar tanpa bodyguard dan sopir? Because ya tau lah! Nyamar, tadi aja sih wanitq gila itu tidak mengenaliku. Terus kenapa tadi si Dammyt mau bilang gw adeknya? Jangan jangan dia tau penyamaran gw? Ah ya sudah lah bodo amat, Dammyt doang. Huffttt... Akhirnya sampai di apart sty, nama panggilan swerty.

Lt.---

TOK TOK TOK

"Sty!" Teriaku sambil mengetuk pintu apart sty berkali kali.

"Ada apa sih berisik banget?" Alhasil keluar juga nih orang.

"Isshh... Kan ada show hari ini! Masa lupa!"

"Yeh! Yang show siapa?" Tanyanya dan dengan bosohnya aku menunjuk diriku sendiri.

"Isshhh... Kan kau managernya!"

"Iya iya!"

"Dasar!" Umpatku

"Aku mendengarnya"

"Iyalah! Kan kau memiliki telinga, pasti bisa mendengar. Bagaimana sih!"

Skip

Show (tidak sebut merk)

"Kita undang Zaefandra Anastasya" dan akupun masuk keruangan itu dengan senyum selebar mungkin, kayaknya abis ini bibirku akan lebar.

"Hi..." Sapaku

21.30

Akhirnya selesai juga.

"Sty! Ayo jalan jalan sebentar!" Ajakku pada Sty

"No dra! Besok kau kan pengen peresmian boutique baru di California"

"Oh iya aku lupa!"

"Emm... Sty aku ingin keberadaan ku disembunyikan dari semua orang"

"Hah?"

"Please! Hanya satu bulan, sampai mereka menyerah untuk tidak menemuiku lagi" ya sty memang sudah tau semua kisahku

"Fandra, kau jangan lari dari masalah! Lebih baik kau hadapi masalah itu dengan lapang dada, mungkin memang itu nasibmu!"

"Isshhhh... Kau ini! Emm, aku kasih pilihan ke mereka. Kalau mereka masih menemuiku aku akan pergi. Tapi aku kan tidak pergi, aku hanya ingin keberadaan ku di rahasiakan! Boleh ya? Please!" Kataku dengan muka memelas.

"Ya sudah lah! Tapi ingat hanya sebulan okay?" Akhirnya sty mengijinkanku, lebay

"Lalu bagaimana caranya?" Lanjutnya

"Nanti kau beli kasur dan taru di kantorku, lebih tepatnya ruanganku. Tapi bagian yang ruang kosong samping perpustakaan ya!"

"Kenapa harus aku? Dan untuk apa kasur itu?"

"Isshhh... Ya kau lah! Siapa lagi? Kasur ya inyuk tidur! Ihhh... Amit-amit, mengapa aku memiliki manager bodoh sepertimu sih?"

"Berisik! Lanjutkan rencana mu!"

"Okay! Gak sabaran seka-"

"Zaefandra! Kau membuang waktuku! Cepat!"

"Hufft... Nanti kau akan kerja dikantorku! Setiap ada berkas yang datang katakan pada mereka kau akan menyampaikan berkas itu padaku! Jadi kau perantaranya! Bilang saja aku pergi entah kemana! Kau hanya duduk dikursiku dan menerima berkasnya lalu kasihkan padaku dikamar! Jangan sampai ada yang masuk kamar selain kau ya!" Kataku panjang lebar, capek sekali berbicara seperti ini.

"Mengerti?" Aku Memastikan sty mengerti atau tidak karna dari tadi dia hanya diam memperhatikanku, ku kira dia sudah mengerti, yey!

"Tidakkkkk" teriaknya, OMG! Jadi dia tidak mengerti?

2 jam kemudian barulah sty mengerti, ya memang malas bila berbicara dengan sty si lemot ketulungan.

(Fake)Goals LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang