Author POV
Swerty sedang duduk dikursi yang biasa diduduki Zaefandra. Sedangkan Zaefandra masih bergelut didalam selimutnya. Zaefandra tidak mengambil cuti, tetapi dia bilang dia pergi dan hanya Swerty yang mengetahui. "Jadi bila ada berkas titipkan saja pada Swerty, nanti dia akan memberikannya padaku." Seperti itulah kira-kira penjelasan dari Zaefandra.
06.35
"Zaefandra!" Teriak Swert, tapi tak akan terdengar siapapun karna ruangan ini kedap suara. Walaupun sudah teriak tetap saja Zaefandra tidak bergerak, seperti mayat tidur. Hei! Mayat memang tidur, bodoh! Tidur selamanya. Isshhh... Abaikan pemikiran Author.
"Fandra! Bila kau tidak bangun kupastikan rencanamu gagal total!" Ancam Swerty kepada Zaefandra. Dan seketika itu juga mata indah Zaefandra terbuka.
"Issshhh... Kau ini kalo tidak berteriak mengancam! Gitu saja sampai teletubis tidak lagi pelukan! Dasar!"
"Ehhh... Suka-sukaku lah! Kau mandi dulu sana! Dan ada 5 berkas yang harus kau tanda tangani! Nanti ada pemotretan, bukan kau yang memotret tapi kau yang dipotret. Setelah pemotretan kau akan mengurus boutique mu yang baru dibangun 3 bulan yang lalu! Pergilah yang lama! Aku bosan melihatmu! Apa lagi sebulan ini aku tinggal bersamamu!"
"Hey! Untuk apa aku dipotret? Dan juga kau kan kugaji! Dan itu resikomu. Untuk mencari nafkah memang butuh perjuangan! Mau punya uang tapi gak usah capek? Pelihara saja tuyul!"
"Kau dipotret untuk sampul majalah dewasa! Ya untuk cover film mu lah! Dan untuk mencari nafkah, aku bisa saja hanya jadi managermu dan tidak perlu menjalankan misi bodohmu ini! Merepotkan"
"Ya sudahlah"
07.00
Setelah perdebatan yang tidak penting tadi, Zaefandra langsung mandi dan duduk sambil mengecek berkas. Sedangkan Swerty sedang tidur seperti yang dilakukan Zaefandra tadi, Yap! Bergelut dalam selimut.
09.00
Seteleh 5 berkas dibaca dan ditanda tanganinya, Zaefandra bersiap untuk pergi ke tempat pemotretan. Dia sudah siap dengan kacamata hitam, masker, hot pants, kaos hitam kebesaran. Mungkin tidak ada yang mengenalinya sebagai CEO karna biasanya dia menggunakan rok hitam pendek, kemeja putih, dibalut jas hitam, dan berbeda dengan ini. Sekarang Zaefandra terlihat seperti anak remaja yang masih mengejar S1 nya.
"Sty! Aku ke pemotretan" teriak Zaefandra
Dan setelah berteriak dia langsung keluar ruangan. Dan saat tiba di lift, dia bertemu Cammerty.
'Hey! Untuk apa dia kesini? Kan aku yang akan pergi ke Sana nanti sore!'
"Untuk apa kau kesini?" Tanya Zaefandra to de point, sqmbil membuka kacamata dan maskernya.
"emmm... Aku ingin pergi bersamamu ke California"
"Untuk apa? Bukannya kau di California tadi?"
"Memang! Tapi aku ingin kesana naik pesawatmu, kakak!"
'Oh ternyata ingin menaiki pesawatku! Dasar penjilat'
"Terserah, seperti nya aku akan berangkat pukul lima"
"Tidak apa, kakak! Aku akan setia menunggumu! Oh iya kau ingin kemana?"
"Whatever, bukan urusanmu!" Setelah itu Terdengar bunyi lift, yang artinya mereka sudah sampai di lantai tujuan. Zaefandra langsung memakai lagi penyamarannya dan ia pun langsung meninggalkan Cammerty. Cammery dengan sigap lang sung berlari dan mengejar kakaknya. Tiba lobby bawah ada security yang menghalangi Zaefandra, mungkin tidak mengenalinya.
"Maaf, boleh tanya? Kapan adik masuk kesini ya? Perasaan dari tadi tidak ada yang masuk" kata security itu
"Mungkin anda tidak melihat saya" jawab Zaefandra sambil pergi berlalu. Tapi masih saja dihalangi oleh security tadi.
"Awas!" Zaefandra sudah siap menerkam
"Hei! Dia ini temanku, bodoh! Mengapa tak mengijinkannya keluar?" Seketika ada suara yang mengintrupsikan mereka, Cammerty.
"Maaf miss. Silahkan"
Setelah itu bukannya mengucapkan terima kasih Fandra langsung keparkiran dan mengambil mobilnya. Ketika menghidupkan mesin mobilnya Zaefandra melihat kejok belakang, dan ya. Cammerty mengikutinya dan masuk kedalam mobilnya. Seumur-umur belum ada orang lain yang berani menaiki mobilnya.
"Mau apa kau?"
"Aku ingin ikut, kak" kata Cammerty dan memperlihatkan puppy eyes nya, sama sekali tidak menarik bagi Zaefandra bahkan itu membuatnya jijik.
"Cepat keluar!" Usir Zaefandra
"Tidak! Aku mau ikut!"
"Untuk apa? Oh ingin ikut terkenal ya?"
"Maksudnya?"
"Jangan puru-pura bodoh! Kalian semua diajari si Andrew (Ayahnya Zaefandra) itu untuk berakting ya? Wow! Pintar sekali si Andrew"
"Kakak! Kakak tidak boleh bicara seperti itu! Aku hanya ingin ikut kemana kau akan pergi!"
"Aku ada pemotretan sekarang! Cepat keluar!"
"Ohhhh... Aku ingin ikut! Aku ingin melihat kau berpose!" Jawab Cammerty antusias
"Tidak!" Jawab Fandra tegas
"Baiklah! Kau berubah kak! Tidak seperti dulu!" Lalu Cammerty keluar dari mobil Fandra.
"Kalian yang berubah, bodoh! Kalaupun aku berubah! Itu karna kalian! Kalian yang merubahku! Kalian yang membuangku!"
"Maaf kan kami! Tapi itu sudah berlalu, apa kau tak bisa memaafkan kami?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Fake)Goals Life
Fanfiction"Sore Zee" tiba tiba suara bariton mengintrupsi Zaefandra yang baru kembali dari Jepang. 'apa mau lelaki ini? Bahkan aku baru pulang dan masih sangat lelah untuk menghadapinya' "apa?" tanya Zaefandra cepat "Sinis sekali" gumam Justin, ya suara bari...