Part 8

202 7 0
                                    

"Besok temani aku mencari kado untuk Jason ya." Ucap Justin ketika meeting yang baru saja berakhir.

"Tidak" jawab Zaefandra.

"Tolong yaaaa, sekali ini sajaaaaa" rayu Justin.

Zaefandra hanya diam saja, dia tau bahwa dia tidak akan bisa menolak ajakan Justin.

Mall

Ketika baru saja memasuki kawasam Mall, seluruh mata menghadiahi mereka tatapan memuja. Siapa yang tidak tau mereka berdua?

"ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan" gumam Zaefandra.

"kau tidak akan kelelehan jika bersamaku." jawab Justin yang mendengar gumaman Zaefandra.

'Bahkan dia baru saja membuat kaki ku hampir hancur 2 minggu yang lalu'

Seketika sudah ada banyak sekali wanita yang mengerumuni mereka.

"Justin!! Can we take a selfie, please!!" Ucap seorang gadis. Justin pun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

15 menit

"Aku tak bisa berlama lama, girls. Aku memiliki sebuah urusan penting." Ucap Justin ketika melihat wajah Zaefandra yang sangat kesal karena mulai dikerumuni banyak lelaki.

Sedikit sulit bagi Justin untuk keluar dari sana. Tetapi untungnya para bodyguard nya dapat mengeluarkannya dari sana.

"Ayo." ajak Justin dan menggenggam jari jari Zaefandra.

Zaefandra pun menghembuskan nafasnya kasar.

"Kau mau memberikan kado apa untuk Jason?" tanya Zaefandra yang sudah sangat lelah karena telah mengitari pusat pembelanjaan ini berkali kali.

"emmm, aku tidak tau. Menurutmu apa?" jawab Justin sekaligus menanyakan pendapat Zaefandra.

"Emmm, kemeja?" tawar Zaefandra.

"ide bagus!" seru Justin.

Mereka pun mulai menyusuri tempat pembelanjaan itu. Justin yang memilih milih beberapa kemeja dan Zaefandra yang sedang melihat dress dress yang terpampang disana.

"Ze!" seru Justin tiba tiba, Zaefandra pun sedikit terkejut dibuatnya. Dengan cepat Zaefandra menetralkan kembali mimik wajahnya.

Seruan Justin pun dibalas dengan angkatan sebelah alis oleh Zaefandra.

"Menurutmu mana yang lebih menarik?" tanya Justin sembari menunjukan kedua kemeja yang dipegangnya.

Ditangan sebelah kiri ada sebuah kemeja berwarna biru laut dengan garis garis putih tak beraturan. Dan di tangan sebelah kanan ada sebuah kemeja kotak kotak berwarna hitam, biri dan putih.

"kiri" ucap Zaefandra setelah berpikir sejenak.

"Baiklah, ayo kita ke kasir" ajak Justin.

"kau tak membeli apapun?" tanya Justin sebelum keluar dari toko itu.

"tidak." jawab Zaefandra singkat.

"Ok. Ze, Apa kau lapar?" tanya Justin ketika mereka baru keluar dari toko tersebut.

"a little bit." jawab Zaefandra.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita ke tempat makan dulu?"

"Aku ingin ke supermarket saja. Lalu langsung ke Apartment. Aku sangat lelah." ucap Zaefandra lemah.

"Baiklah, biar aku yang masak nanti." ucap Justin. Zaefandra pun hanya menganggukkan kepalanya.

Supermarket

"Aku ikut ya Ze" ucap Justin, Zaefandra pun hanya membalasnya dengan sedikit gumaman.

Justin mengambil sebuah coke dan langsung membayarnya. Sembari menunggu Zaefandra di kursi kursi yang tersedia didepan supermarket.

Tiba tiba seorang wanita menghampirinya.

"Justin!" seru wanita itu dan mendekap Justin, Justin pun membalas pelukkannya.

"Hei, Jessie" sapa Justin balik.

"Justin! Namaku Cindy!" seru wanita yang bernama Cindy itu.

"Ohhh, maaf Cindy." ucap Justin tanpa rasa bersalah.

"Silahkan duduk, Cindy."

"thank you, Justin."

"Jadi sedang apa kau disini?" tanya Cindy.

"Menemani Ze" jawab Justin sambil menunjuk Zaefandra yang sedang memilih milih sayuran.

"Ohhhh" gumam Cindy.

15 menit

Justin yang melihat Zaefandra keluar dari pintu supermarket pun bergegas untuk meninggalkan tempat itu. Tetapi Cindy menahan tangannya dan dengan cepat mendekap Justin.

Zaefandra sedang berdiri disana dengan membawa banyak barang mencari cari keberadaan Justin, tetapi yang didapatinya adalah seorang wanita yang sedang mendekap erat Justin.

'mengapa rasanya sangat sakit?' tanya Zaefandra dalam hati.

"Cindy, aku harus membantu Ze disana" ucap Justin.

"emmm okay" Cindy pun mengecup bibir Justin sekilas.

'Apa sesakit ini? aku sudah menjaga jarak darinya. Kenapa aku menyukainya?! Kenapa takdir seakan tak berpihak padaku?!' sesal Zaefandra dalam hatinya.

Zaefandra pun dengan cepat bergegas pergi dari sana, dan menyetop taxi.

"see you, Just" ucap Cindy yang tak dihiraukan Justin.

Justin segera mengejar Zaefandra yang sudah masuk ke dalam taxi.

"Ze! Kau kenapa? Buka!" Ucap Justin dengan sedikit berlari karena Zaefandra menyuruh supir taxi itu untuk berjalan.

Justin pun tertinggal jauh, Justin segera kembali ke mobilnya dan menuju apartment Zaefandra.

'Ada apa dengan dia? Bahkan aku tak melakukan apapun!'







(Fake)Goals LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang