Part 14

47 5 0
                                    

"Heyyy long time no see guyssss!!"

"Yooo endru!!!"

Zaefandra yg sedari tadi menghadap belakang tak menunjukan tanda tanda bahwa dia akan membalikkan badannya.

"Yo gais, who is this cutie girl?" Tanya Andrew pada mereka.

"Hey Zae, ini andrew." Justin pun memperkenalkan Andrew.

"Kamu sedang lihat apa sih Zae?" Tanya Justin, karena sedari tadi zae membelakanginya. Justin pun memutar zaefandra sehingga zaefandra menghadap ke mereka.

Seketika Andrew diam terpaku.

"Owh hi andrew, aku zaefandra" sapa zaefandra datar.

"Zae" panggil andrew lemas. Tidak menyangka bahwa dia akhirnya bertemu wanita yang pernah dikecewakannya dulu.

Semua yg ada disana menatap andrew dan zaefandra dengan tatapan bingung.

Zaefandra menatap andrew tajam. Seolah tidak ingin yang lain tau bahwa mereka pernah menjalin hubungan.

Tiba tiba Andrew mendekap zaefandra dengan erat. Zaefandra berusaha keluar dari dekapan andrew.

"What the heck, end!" Justin pun memisahkan andrew dari zaefandra.

"Apa?!" Bentak Andrew kepada Justin.

"What?! Really end?! Kau datang dan memeluk wanitaku!"

Sekarang semua orang disana melihat kearah mereka.

"Enough Just. Dilihatin orang tau" bisik zaefandra kepada justin.

"Kita pulang aja, aku ga mood." Ucap justin dengan wajah muram.

"Yaudah kamu pulang aja duluan, aku kesini mau ngegym." Ucap zaefandra lalu meninggalkan mereka semua dan memasuki ruangan gym.

Justin pun segera menyusul zaefandra.

"Zae disini saja" zaefandra beranjak ke treadmill yang ada disebelah justin.

Mereka pun menyelesaikan kegiatan mereka.

"Just aku sangat lelah, kita langsung pulang?" Ucap zaefandra.

"Tidak sepertinya, tadi mereka mengajak ke cafe dulu" Jawab Justin.

"Yasudah kamu ke cafe aja, aku ingin ke apart. Ga nyaman keringatan"

"Yah yasudah, nanti aku nyusul"  jawab justin.

Kebetulan Gymnya berada di lantai dasar Apartment Zaefandra.

Cafe

Justin dan teman temannya telah berkumpul disana.

"Just" pangil Andrew.

Justin mendongakkan kepalanya.

"Zae, dia wanita yang kuceritakan" ucap andrew.

Justin mulai mengeraskan rahangnya. Dia tau bahwa andrew masih mencintai wanita yang dia sering ceritakan. Namun kenyataan bahwa wanita yang dimaksud sahabatnya adalah wanita yang melengkapi hidupnya sekarang, sangat sulit menerima kenyataan itu.

Yang lain ikut terhanyut dalam percakapan mereka.

"Maaf End, aku tidak akan melepaskannya" jawab Justin dengan tegas.

"I know Just. Aku telah menghancurkan perasaannya. Tapi setidaknya aku ingin dia memaafkanku" ucap Andrew pelan.

"End, aku yakin dia telah memaafkanmu. Kau tidak perlu menghabiskan waktumu untuk membujuknya dan mengambil lagi hatinya." Ucap Justin terang terangan.

"You know i love her so much just. But now I realize, aku tidak akan bisa mengambil hatinya bahkan untuk mendapatkan maafnya"

"Just, jangan terlalu keras pada andrew. Kau tau kan dia mencintai zae selama bertahun tahun dan tidak bisa melupakannya. Dan tiba tiba orang yang sangat dia sayang itu menjadi bagian dari hidup sahabatnya." Ucap Thomas.

"Tolong kau pahami juga posisi ku sekarang bro. Apa kau akan merelakan sahabatmu menghabiskan waktu untuk membujuk kekasihmu?" Justin masih tak rela untuk membiarkan hal itu terjadi.

Drrttt Drrtttt

Incoming call from My Sunshine

"Hallo sayang"
"Kamu mau kesini?"
"Aku jemput atau sendiri?"
"Okey, hati hati dijalan. Jika ada sesuatu kabari aku secepatnya."

Tut

sekitar 15 menit Zae sampai di Cafe. Dengan outfit nya yang menggemaskan. Justin sampai ternganga dibuatnya. Kali ini Zae terlihat sangat berbeda, bukan seperti wanita kantoran. Dia terlihat seperti anak remaja SMA sekarang. Itu membuat Andrew kembali mengingat masa lalu nya bersama Zae.

"Ada apa?" tanya Zae ketika sampai di meja mereka.

"Damn Zae, sekarang aku seperti mengencani anak dibawah umur" ceplos Justin.

"Gacocok ya?" tanya Zae.

"Cocok, sangat cocok. Kau terlihat seperti saat kita masih bersama" ucap Andrew tiba tiba dan masih terus menatap Zae dengan tatapan memuja.

"please dude, jangan sampai ku patahkan tulang lehermu" ucap Justin sangat datar.

"well thanks Andrew" ucap Zae sambil tersenyum manis.

'fuck dia terlihat sangat manis! apa dia sengaja ingin membuat Andrew mengejarnya?' Ucap Justin dalam hati.

Justin memandangi mereka berdua dengan tatapan kesal. Zae yang menyadari dia masih berdiri pun segera duduk di sebelah Justin, dan baru sadar sebelahnya adalah Andrew. Justin lagi lagi merutuki kebetulan yang terjadi. Mereka semua mengalami kecanggungan saat ini.

"Just" panggil Zae.

Justin hanya menjawabnya dengan gumaman dan terus memperhatikan ke arah luar, Zae mengikuti arah tatapan lelakinya tertuju. Oh disebrang sana ada seorang wanita muda sedang memegang sebucket bunga dan keluar dari toko bunga.

'Cantik dan berwibawa.' tanpa sadar Zae bergumam kecil, dan yang ternyata didengar oleh sahabat sahabat Justin.

'kau dalam masalah bung'
batin teman teman Justin.

Zae tiba tiba berdiri dan meninggalkan tempat itu, tapi Justin tetap belum menyadarinya karna posisi Justin membelakangi Zaefandra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(Fake)Goals LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang