19

43.5K 875 4
                                    

Alhamdulillah kami sampai di bandara dengan selamat. Dan sehat walafiat, meski keadaan hubungan ini sangatlah tidak baik menurutku. Dia diam saja ya hanya diam...

Hujan turun dengan derasnya. Tak tampak matahari mau memberikan cahayanya sedikitpun. Kami tenang dalam perjalanan menuju apartment. Dan keluarga kami sudah menunggu kedatangan kami hari ini.

"Selamat datang Sayang" sambutan hangat yang kami dapatkan.

Lia tersenyum dan ikut memeluk mereka. Aku senang jika semua mulai membaik saat ini.

Meski rasanya aneh, dia mau dekat dekat dengan lelaki yang bukan muhrimnya sedangkan bersama ku dia acuh, dan jika tidak dibujuk lelaki london itu dia tidak mau hemzz, hidupku telalu berlebihan sangat buruk. Padahal aku ini suaminya.. Masa aku harus dengan istriku karna terpaksa sih.

Akhirnya keluarga pun pulang setelah berbincang dan meluapkan kebahagiaan mereka. Dan aku ikut masuk kekamar.

"Lia" panggilku.

"Hm, kenapa?". Ucapnya sambil membongkar isi kopernya dan menyusun semua barangnya. Serta.. Memajang foto romantisnya saat pertunangan dengan lelaki london itu. Erghhh, menyebalkan

"Aku merindukanmu" ucapku dan ia langsung terdiam dalam benah benahnya. Dia berdiri menatapku dari jauh.

"Setelah yang kamu lakukan, setelah apa yang aku rasakan? Setelah kita berpisah kau baru sadar, bagaimana persaanku saat kau berada disini bersama orang lain. Apa kau baru sadar akan segalanya ryan? Apa kau tau bagaimana kehidupanku di london?" ucapnya dalam nada sendu.

"Tidak"

"Tentu, dan sekarang apa kau sudah mengerti kenapa aku lari dari sini meninggalkanmu?"

"Ya, aku mengerti"

"Jadi kita mulai semuanya, kuharap ini yang terakhir.. Dan aku harap kita bisa saling mengerti" ucapnya lalu tersenyum.

"I'm so sorry lia, aku janji tidak mengulanginya lagi. I really love you" ucapku mendekatinya lalu memeluknya.

Bismillah, semoga awal ini membawa berkah bagi kami berdua dan bisa menjalaninya tanpa si wanita pengganggu itu.

____******_____

Pagi ini, lia sudah bangun dan memasak sarapan. Sedangkan aku masih bermalas malasan diatas kasur dengan mata yang masih mengantuk.

"HEY!!! BANGUN KEBOOO!!"

Dia kebiasaan kaya orang utan kali yah di london.

"Nanti sayang, 5 minute"

"Sekarang ryan!!!"

"Hoammm, iya iyaaaaa"

"Kamu mau ke sekolahkan.. Jadi harus lebih cepet dari anak murid kamu" ucapku.

"Astaga! Kamu belom tau yah.. Aku nggak ngajar lagi dismk sekarang aku gantiin papa dikantor sayang" ucapnya.

"Masa sih, bisa ya emang gitu? Keluar masuk ngajar di smk. Terus sekarang tiba tiba udah jadi karyawan aja gitu?"

"Bukan karyawan, CEO sayang"

"What! Bohong aja deh"

"Yah, seriusan aku lia"

"Hem iya iya deh, buruan mandi sana nanti sarapannya udah nggak enak kalo dingin"

Setelah menunggu ryan bersiap serta sarapan ia langsung berpamitan. Aku berinisiatif untuk ke sekret hari ini.

"Assalamuallaikum, bukwooooo kangennn" ucapku langsung memeluknya.

"Ya ampun, kamu dari mana aja sih? Huh. Berbulan bulan dicari suami Kamu, dan tiba tiba ngilang aja. Banyak yang nanyain kamu tau gak sama bukwo" ucapnya

My Husband Is A Teacher Who Became CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang