My Husband Is A Teacher Who Became CEO

#36

Akhirnya aku pulang kerumah setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit. Aku sangat senang, ternyata keinginan kami tercapai untuk mendapatkan anak lagi.

"Kamu istirahat dulu yah" ucap ryan.

"Iya" ucapku sambil menatapnya.

"Maafin aku yah, atas segala yang terjadi sama keluarga kita.. Itu semua karena perbuatan aku" ucapnya menggenggam.

"Hmm, aku tau.. Jadi, gak usah difikirin dan dibahas lagi.. Udah cukup atas apa yang terjadi sama kita yang.. Aku percaya sama kamu kalau kamu gak mungkin mengulangi hal yang sama dan melakukan hal yang tidak tidak, sekarang fokus sama lembaran baru kita dan adiknya prince" ucapku sambil menaruh tangannya diatas perutku.

Ia tersenyum. "Aku malu, malu sama kamu.. Aku selalu aja buat kamu sedih, marah, kesel, dan yang lainnya. Sedangkan kamu sabar banget sama yang sudah terjadi.. Dan apa yang aku lakukan.."

"Udah udah. Aku gak mau denger omelan kamu lagi.. Aku capek, mau tidur" ucapku.

"Hmm, iya iya.. Jangan marah dong yaang" ucapnya.

"Siapa yang marah juga, udah deh aku mau tidur" ucapku lalu mencoba menutup mata.

"Love you sayang" lalu ia mencium pipiku.

"Love you too" ucapku sambil menutup mata.

~~~•••

Hari ini adalah hari dimana acara penghargaan CEO terbaik. Dan acaranya akan dimulai malam nanti.

"Aku mau ikut yah yang" ucapku merengek.

"Nggak usah, kamu baru pulang dari rumah sakit udah mau kelayapan" ucapnya

"Ya tapikan aku mau lihat.."

"Nggak usah, nanti aku ajak anak anak aja. Yakan prince?"

"Yap dady!" ucap kyle.

"Great!"

"Hemm, yaudah deh iya" ucapku.

"Mom, jangan ngambek dong.. Kan mommy harus jaga adik kita.. Kalo mommy nya nakal nanti dedenya nakal juga" ucap nico.

"Mmm, iya iya nico cayang.. Mommy nurut deh" ucapku sambil menyantap sarapan kami.

"Nanti kalau mau apa apa, telfon aku aja... Nanti kalo prince pulang biar aku yang jemput.. Kamu nggak usah apa apa pokoknya" omelnya lagi.

"Duh iya iya.. Jangan ngomel mulu" ucapku.

Mereka pun berangkat.

"Bi, temenin aku nonton dong" ucapku sambil menepuk tempat disebelahku.

"Bibi masih ada kerjaan nyonya"

"Duh. Tapi aku mau ditemenin bi.. Please" rengekku.

"Iya iya, emangnya nonton apa sih nya?"

"Drama korea, aku lagi pengen nonton korea koreaan" ucapku.

"Hmmm, oammm.. Bi..." panggilku.

"Ya nya?"

"Kenapa tv nya mati?" tanyaku bingung.

"Tadi bibi matiin nya, soalnya nyonya Tidur tadi.. Udah 2 jam lalu"

"Ha! Masa si bi.. Perasaan aku tadi lagi cerita sama bibi deh" ucapku bingung.

"Iya, cuma bentar nya"

"Hmmm, anak anak udah pulang bi?"

"Belum nya, paling satu jam lagi" ucapnya. "Bibi lanjut kerja lagi ya nya"