EXTRA PART#26

41.2K 802 4
                                    

Setelah memandirikan karyaku yang satu ini. Dan melihat beberapa pembaca yang udah give comment. Aku akan tambah beberapa part lagi untuk extranya.. GIMANA?? ADA YANG MAU?? Makanan kali ah ditawarin gitu wkwk.

Dan untuk ryan dan lia yang sudah sangat berpengaruh besar dalam cerita ini saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya. Thanks guys!!  😘

Ok. Happy reading guys.

____•_____

5 tahun kemudian.

Lia Pov.

"Prince... Nico?? Kyle?? Kalian dimana sayang?" ucapku sambil melihat taman dengan seksama mencari pangeran kembarku.

"Momyyy... I'm here!!" sepertinya itu suara nico.

"Momy!!" panggilnya lagi.

"Kalian sembunyi dimana sih sayang? Mom nyerah nih.." ucapku sambil terus mencari mereka.

"Dor!! Momy kena.." ucap kyle semangat.

"Hey!! Kalian ngumpet dimana sih?. Mom gak bisa temui kalian dimana mana loh" ucapku sambil mengusap kepala mereka bersamaan. 

"Mom, cepat sekali menyerah pada kita kak.. Padahal kan nico masih mau ngumpet hihi" ucapnya tersenyum membuat pipinya semakin membulat seperti bakpao.

"Nyonya, tuan sudah pulang" ucap sinah. Aku dan anak anak menuju ruang depan.

"Dady!!!" pekik mereka kegirangan.

"My prince!!" ucapnya memeluk mereka berdua.

"Kalian nggak main??" tanya ryan sambil mengusap kepala mereka.

"Kita lagi main sama momy, tapi momy selalu kalah hihi" ucap nico.

"Momy pasti kalah kalau main permainan. Apa lagi sama dady" ucapnya sambil menggodaku dengan tatapannya "kalian mandi dulu sana, malam ini kita jalan jalan" ucapnya membujuk mereka.

"Really dad!!"

"Ya beneran. makanya cepat bersiap sayang." ucapnya tersenyum.

"Yeayyy kita jalan jalan!" ucap kyle kegirangan.

"Come on kak kita siap siap.." ucap nico menarik kakaknya.

"Jangan lari lari yah sayangg" teriakku melihat mereka berlari kegirangan.

"Liat tuh anak kamu pada pecicilan, sama kayak mamanya" ucapnya sambil merangkulku.

"Apa sih yang, orang itu turunan dari kamu kok.." bantahku. "Emangnya kamu mau ngajak anak anak kemana? Kok mendadak sih?" ucapku sambil berjalan menuju kamar.

"Aku mau, ajak mereka main mobil mobilan.. Beli ice cream. Yah banyak" ucapnya sambil melepas dasi dan kemeja nya.

"Ohhh yaudah, kamu mandi gih sana. Nanti aku ambilin pakaiannya" ucapku sambil duduk ditepi ranjang. Tiba tiba dia diam tidak bergerak. Dia masih menatap kaca didepannya. "Kenapa kok diem yang?" tanyaku.

Aneh..

Ia berbalik dan berjalan menuju kearahku.

"Ih, kamu kenapa sih? Kayak jadi aneh gitu??" dia hanya diam dan terus mendekatiku.

"Berdiri kamu!!!" bantaknya. "Berdiri!!" aku pun berdiri. Ia mendekat dan kami semakin tak berbatas. "I love you" ucapnya membisikku dengan lembut. Membuatku tersipu.

"I love you too" ucapku tersenyum lebar. Cup!

Ciuman lembut yang menuntut, rasanya... Aku terlalu mudah terbawa suasana saat ini. Setelah ciuman itu dia menuruni tengkuk leherku mengcupnya lembut. Mhhhh

My Husband Is A Teacher Who Became CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang