#34

25.4K 557 3
                                    

Aku bangun lebih pagi dan menunaikan sholat subuh. Tak lama mama bangun dan sholat juga.
Aku pun duduk disofa dan melihat ada film kartun kesukaan kyle dan nico. Aku pun mencoba untuk menontonnya sebentar.

"Ryan sudah bangun?" tanya mama.

"Belum ma, masih nyenyak" jelasku.

"Bangunkan lah suruh sholat" ucap mama. "Kayaknya kalian jarang yah sholat dirumah?" tanyanya

"Iya ma, sibuk sama duniawi aja" ucapku.

"Makanya perbanyak sholat, mungkin Allah negur kalian supaya kalian lebih dekat lagi sama Allah" ucap mama.

"Iya ma, mama udah mandi ma?"

"Udah tadi, kamu bangunin ryan sana.. Mama mau bangunin si kembar sekalian suruh mereka mandi juga" ucap mama.

Akhirnya aku kekamar.

"Yang.." panggilku saat melihat ranjangnya sudah kosong.

"Aku lagi mandi yang" jawabnya. Aku pun menyiapkan pakaiannya. Dan menunggunya keluar dari kamar mandi. "Kamu nungguin aku mandi yah?" tanyanya.

"Iya" jawabku.

Ia pun memakai pakaiannya. Lalu duduk disampingku. Dan menggenggam tanganku.

"Aku minta maaf" ucapnya lalu memelukku dengan erat. "Aku tau, apa yang aku lakukan itu salah.. Aku selalu mengulangi kesalahanku... Lia, maafin aku.. Aku sudah terlalu bodoh selama ini. Aku tau, aku tidak pantas untukmu.. Aku sadar bahwa aku bukanlah kepala keluarga Yang baik. Yang terus mengulangi hal yang sama dan terus membuatmu menangis" aku terkejut. Rasanya aku tidak mau menangis didepannya. Kenapa dia tau.

Aku melepas pelukannya. "Tolong, maafkan aku lia" air matanya menetes keluar dari kelopaknya.

"Sebaiknya kamu sholat subuh, sebelum waktunya habis" ucapku. Lalu mengambil perlengkapan sholatnya dan memberikannya pada ryan. "Ayo, nanti waktunya habis" ucapku lalu meninggalkan nya. Dan kekamar si kembar.

"Hey, anak mom sudah wangi nih.." ucapku.

"Iya mom, tadi nenek yang mandiin kita" ucap kyle.

"Kita kedepan yuk, ada film spongebob" ucapku

"Yeayy ayo mom" ucap nico. Lalu mereka berlari dan sampai duluan di depan.

Aku menuju dapur dan mengeluarkan kue semalam dan kutaruh di meja makan. Ryan baru selesai sholat melihatku dan ikut keruang makan.

"Kamu tau, kami sudah menyiapkan semua untuk acara kejutanmu.. Tapi kau malah pulang malam dan membuat kami semua terkejut" ucapku sambil memandangi kuenya.

"Aku tidak menginginkan semua itu terjadi lia" ucapnya sambil memegang pundakku. "Kau tau. Beberapa minggu terakhir ini, moodku tidak stabil. Semua itu karna wanita jalang itu.. Aku melukaimu saat aku mabuk dan itu juga karna wanita jalang itu lia.. Aku mohon maafkan aku dan tetaplah bertahan. Kita akan terus berjuang untuk pernikahan kita bukan?"

"Ya, aku akan selalu ada disaat kau bahagia atau pun susah.. Aku akan coba untuk terus bertahan. Dan berjuang demi keluarga kita.. Tapi, bagaimana bila dia terus mengusik kita? Apa kau akan terus menerima kelakuannya juga? Apa aku harus terus melihat kau pulang dengan keadaan mabuk? Kau tau, begitu malangnya nasib keluarga kita yang selalu didatanginya." ucapku.

"Lia, apa pun caranya dan apapun resikonya.  Aku akan menjauhkan keluarga kita dari dia dan akan kubuat dia menyesal telah datang dalam kehidupan kita.. Demi keluarga kita". Ucapnya lagi.

" jika memang seperti itu, aku mohon lakukanlah.. Dan aku minta padamu, jangan dekati minuman dan jangan sekali kau meminumnya. Ingat janjimu" ucapku.

My Husband Is A Teacher Who Became CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang