My Husband Is A Teacher Who Became CEO

#28

Hayyy... Aku balik lagi. Ada yang mau tambah yang extra lagi.?
BTW, ini part lia sama ryan loh 17+++. Jadi minta kebijakannya yah..
Dan komen kalian sangat berpengaruh dalam cerita ini. Makasih ... Xxx

__®__

Perjalanan kami berlangsung lancar.  Kyle dan nico dikawal oleh kakek neneknya. Karena sempat mau membuat ricuh dibandara gara gara rebutan permen.

#pesawat. First class#

"Mom, boleh aku minta buku ceritaku?" tanya kyle. Yang duduk disebelahku.

"Ya akan mom ambilkan" ucapku lalu mengambil bukunya dan memberikannya pada kyle.

"Kak, kalau boleh aku juga ingin bukunya" ucap nico. Muram, semenjak ryan mengomelinya nico tidak sesenang dari pagi tadi.

"Ini dek" kyle memberikannya pada pada nico.

Papa dan Mama sudah tertidur pulas. Setelah beberapa jam kami makan siang.

"Sini mom suapi" ucapku pada nico.

"Tidak usah mom" ucapnya sambil mengambil sendoknya sendiri.

"Why?"

"Akukan sudah besar, aku bisa makan sendiri" ucap nico tanpa menggubris perkataanku lagi.

"Sayang, kamu jangan gitu dong.. Kamu kenapa? Marah yah karna yang tadi?"

Dia diam.

"Udah dong marahnya, mom minta maaf deh"

Kehing.

"Nicooo, sini Mom suapin sayang" tampaknya dia asik dengan makanannya.

"Kyle, sini mom suapi" ucapku.

"Oke mom" ucapnya lalu aku menyuapinya.

Nico masih makan dengan cara yang sama, diam menghabiskan semua makanan.

Setelah selesai makan. Kami berdiam, sebenarnya aku ingin berbicara pada ryan tapi rasanya tidak enak di depan anak anak. Papa mama juga ada disini.

Sesampainya kami Di London. Kami menyewa sebuah apartement untuk beberapa hari kedepan.

#kamar.

"Sayang" ucapku sambil menyusun koper kami.

"Hmm"

"Kamu ajak nico sama kyle main dong, semenjak kamu marahin mereka. Dan mereka jadi murung" ucapku.

"Hmn iya, nanti aku bicara sama mereka yang. Aku mau mandi dulu" ucapnya sambil membuka pakaiannya.

"Kamuuu.. Sexy banget" ucapku sambil menurunkan padanganku.

Ia mendekatiku dengan tubuh setengah terbuka itu. "Iya aku tau" ucapnya lalu menaikan pandanganku. Lalu ia menciumku, tubuh kami tak berjarak lagi.

"Baru sampe loh, masa udah mau gitu aja.. Gak hot ah" ucapku agar mengagalkan rencananya.

"Haduhhh, sayang.. Kamu tuh suka gantung gantung kenikmatan yah.. Buat aku jadi Gregetan" ucapnya menciumku sekilas "aku mandi dulu" ucapnya cepat cepat ke kamar mandi.

Setelah kami membersihkan diri. Kami berkumpul di ruang tengah.

"Kita mau makan malam apa hari ini?" tanya mama.