Part 14

5.7K 432 4
                                    

Yeri pov

"Aku yang akan menjadi pasanganmu kim yerim".

Aku menatapnya tak percaya, dari sekian banyaknya idol korea mengapa dia yang terpilih.

"Aku akan menolak, kau tau kan aku idol baru dan kurang pengalaman". Aku beralasan menolak tawaran itu, sejak awal aku memang tak berniat untuk ikut.

"Kalau kau tak mau, mungkin aku akan di pasangankan dengan idol lain_".

"_belum tentu aku akrab dengan mereka". Jungkook oppa terlihat murung dan menundukan kepalanya.

"Kenapa kau tak menolaknya juga?". Tanyaku yang langsung di balas tatapannya.

"itu karena aku ingin kita berdua ikut, aku ingin berkencan denganmu_".

"_Meski hanya didepan kamera, tapi aku akan menganggapnya kencan sungguhan". Lanjutnya dengan senyuman lebar.

Aku tak mau mematahkan perasaannya lagi, setidaknya aku akan mengobati luka dihatinya dengan membuatnya bahagia.

"Baiklah, ayo kita berkencan". Ucapku dengan senyuman.

Aku terdiam saat jungkook oppa memelukku dengan erat, seberapapun aku berikan luka padanya dia tetap menganggapku kebahagiaan untuknya.

jujur aku takut suatu hari nanti dia tak akan mau menerima kesalahanku lagi.

Acara idols dating

Jungkook oppa menjemputku di dorm dan mengajakku untuk pergi ke suatu tempat, tempat yang sudah dipersiapkan oleh acara ini.

Kami sekarang berada di sebuah taman bunga yang di hiasi banyak sekali lampu-lampu hias, ini adalah tempat penembakan terjadi.

Yeri pov end

Author pov

Jungkook merasa sangat gugup sekarang, entah mengapa ia merasa canggung dengan yeri, padahal mereka sudah pernah berciuman.

Ini hanya akting, tapi jungkook menganggap ini adalah pernyataan cinta yang sungguhan.

"Yerim-a, aku...". Ucap jungkook berlutut dihadapan yeri, sedangkan kamera tengah menyorot mereka.

Deg..deg..deg..

Jungkook terlihat kehabisan kata-kata, ia tak tau harus bicara apa, ini terlalu membuatnya gugup.

"Aku mencintaimu jeon jungkook". Ucap yeri membuat jungkook menatapnya tak percaya, yeri menyatakan perasaannya lebih dulu pada jungkook dengan senyuman yang tanpa  ada kegugupan.

"Kau membuatku malu kim yerim". Ucap jungkook menunduk karena malu.

"Kenapa kau tak menjawab perasaanku?". Ucap yeri dengan mempoutkan bibirnya.

"Tentu saja aku sangat mencintaimu, kau tak lihat aku bahkan kesulitan dalam menyatakan perasaanku padamu". Jawab jungkook dengan nada mengomel.

Mereka bahkan lupa kalau mereka sedang di sorot oleh kamera.

Jungkook langsung memeluknya dan mencium kening yeri sekilas, mereka berpelukan sangat lama, hingga tak sadar bahwa syuting telah berakhir.

"Kalian berbeda dengan pasangan lain, chemistry kalian sangat kuat dan kalian melakukannya dengan sangat bagus hari ini". Ucap salah seorang kameramen yang mengambil gambar mereka berdua.

Mereka pulang dengan mobil yang sama untuk pulang ke dorm masing-masing.

"Aku tak ingin pulang, maukah kau menemaniku?". Pinta jungkook mentautkan jari-jarinya dengan jari-jari yeri.

Always ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang