Part 11

5.3K 444 5
                                    

Yeri pov

Jungkook oppa menindihku dan melumat kasar bibirku, dapat kurasakan kekecewaan dalam ciumannya.

"Hentikan, jangan menyentuhku lagi oppa, sebentar lagi aku akan menjadi milik orang lain". Ucapku setelah ia melepas ciumannya.

Jungkook oppa menatapku dengan linangan airmata, terlihat kesedihan di kedua bola Matanya.

"Aku mencintaimu kim yerim".

Aku memalingkan wajah setelah mendengarnya mengatakan cinta padaku, tapi sekarang aku malah hendak mematahkannya dengan memilih lelaki lain, sungguh aku tak sanggup menatapnya.

"Biarkan aku memilikimu seutuhnya, karena hanya ini satu-satunya jalan agar kau tak mencoba lari dariku lagi".
Jungkook menarik daguku agar aku menatapnya, ia mendekatkan wajahnya dengan wajahku.

"Aku bukan wanita murahan yang bisa kau tiduri se-enaknya".

Jungkook oppa menjauhkan wajahnya dan beranjak dari tubuhku.

"Maafkan aku jika membuatmu tak nyaman, aku tak tau mengapa aku sulit mengontrol diriku jika berada di dekatmu". Ucapnya yang kini terduduk di samping ranjang.

Segera aku bangun dari posisiku, dan beranjak dari tempat tidur.

"Pulanglah oppa". Pintaku yang sekarang tengah berdiri dihadapannya.

"Kenapa kau mempermainkanku yerim?".

"Apa cha eunwoo yang ada di balik ini semua?".

Jungkook oppa terus bertanya-tanya padaku, dan mengapa ia bisa tau tentang cha eunwoo.

"Aku memang mempermainkanmu oppa, kau puas?, dan cha eunwoo..". Ucapku menggantungkan kata-kataku.

"Cha eunwoo adalah calon suamiku, kami akan bertunangan bulan depan". Ucapku dengan sungguh-sungguh, ia langsung berdiri dan mencengkram kedua bahuku.

"Kau bohong, kau tak mencintainya, kau juga tak akan bertunangan ataupun menikahinya, aku tak akan membiarkanmu bersama dengan namja brengsek itu".

Jungkook oppa terlihat sangat kalut dan langsung memelukku dengan erat.

"Ini waktu terakhir kita bersama oppa, dia mengizinkanku untuk  bersama denganmu kemarin, sebelum kita benar-benar tak bisa bersama lagi sekarang". Ucapku berusaha melepas pelukan jungkook oppa yang semakin erat memelukku.

"Jangan membuatku takut yerim, kau tak boleh meninggalkanku".

Kurasakan bahuku mulai basah, ia menangis dengan menenggelamkan wajahnya di bahuku.

"Mungkin tuhan tak menakdirkan kita untuk bersama, takdirmu bukanlah aku, tapi yakinlah tuhan akan memberikan takdir yang jauh lebih baik untuk kita berdua". Ucapku yang langsung membuat jungkook oppa melepas kasar pelukannya.

"Berhentilah berbicara tentang takdir, aku tak mau mendengar apapun lagi, kau akan tetap bersamaku yerim-a".  Jungkook meninggalkanku yang diam mematung sambil menahan dadaku yang terasa sangat sesak.

Yeri pov end

Author pov
Beberapa minggu kemudian....

Yeri sedang melayani seorang pelanggan.

"Yeri-ssi". Panggil manager ahn memintaku mendekatinya.

"Mereka mencarimu". Ucap Manager ahn lalu meninggalkan yeri bersama ketiga namja yang tengah memakai masker itu.

Ketiganya lalu melepas maskernya yang sukses membuat yeri membungkam mulutnya dengan tangan.

Tiga namja itu adalah member bangtan, rap monster, jimin dan j-hope.

Always ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang