Part 7

5.6K 508 19
                                    

Author pov
3 minggu kemudian....

Yeri kembali ke seoul setelah berlibur di busan melepas rindu dengan ibu dan adiknya, ia memutuskan untuk menghabiskan sisa liburannya di seoul dengan kembali bekerja.

Alasan sebenarnya adalah ia ingin melihat jungkook lagi,
Walaupun beberapa kali namja itu telah menyakitinya, namun perasaannya tak pernah berubah ataupun menghilang sedikitpun.

saat tau bangtan boys akan melakukan konser, yeri memutuskan bekerja di dua tempat, jadi selain bekerja di department store ia juga bekerja di restoran sebagai pelayan, setidaknya sampai ia dapat membeli tiket konser BTS.

Yeri baru saja melayani seorang pelanggan yang puas akan pelayanannya, ia tersenyum senang mendapat pujian dari atasannya.

"Yeri-ssi tolong layani pelanggan itu, aku harus melayani yang lain". Panggil rekan kerjanya yang terlihat sedang melayani seorang pelanggan.

Author pov end

Yeri pov

Aku mendekati pelanggan itu yang ternyata seorang namja, ia tengah melihat-lihat gaun untuk wanita.

"Ada yang bisa saya bantu?". Sapaku dengan senyuman seramah mungkin.

Namja itu menoleh memperlihatkan wajahnya dengan jelas yang tadinya memakai masker.

DEG

Aku terpaku seketika, mengapa takdir mempermainkanku, aku berniat melihatnya di konser nanti, tapi malah bertatap muka langsung seperti ini.

"Annyeonghaseo sunbae". Sapaku ramah padanya yang membalasku dengan senyuman.

"Aku ingin membelikan gaun untuk yerin, bisakah kau membantuku memilihnya?". Tanya jungkook oppa yang membuatku sedikit kecewa saat ia menyebut nama yerin, aku jadi teringat bahwa ia sangat mencintai yerin.

"Tentu sunbae, gaun seperti apa yang kau inginkan?". Tanyaku tanpa menghapus senyum dibibirku.

"Bagaimana kalau yang ini?". Tanyanya sambil menunjukan sebuah gaun berwarna peach selutut tanpa lengan.

Aku terdiam menatap gaun itu, ia memilih gaun dengan warna dan model yang sangat aku suka, jika ia memberinya untukku aku pasti sangat menyukainya, apapun yang ia berikan aku pasti menerimanya.

Dan aku malah berfikir sejauh itu, sadarlah kim yerim dia tak akan memberimu gaun, ingatlah kau bukan siapa-siapanya.

"Yerim-ssi". Panggilnya membuyarkan lamunanku.

"Ah ne, ku rasa yerin lebih suka gaun berlengan dan warna yang gelap". Jawabku segera mencari gaun yang kumaksud.

"Kurasa yerin menyukai gaun ini". Lanjutku setelah menemukan sebuah gaun berlengan pendek diatas lutut berwarna abu-abu gelap.

"Benarkah?, ku kira yerin akan menyukai gaun yang ku pilih, padahal aku suka jika dia mau memakai gaun ini". Ucapnya dengan nada kecewa.

"Kupikir yerin pasti menyukai apapun yang kau berikan, apalagi dari orang yang dia cintai". Ucapku meyakinkannya karena aku juga akan melakukan itu jika orang yang ku cintai memberiku sesuatu.

"Kau benar yerim, kalau begitu aku beli dua-duanya saja". Putusnya membuatku senang karena ia mau menerima pemikiranku.

Segera aku membungkuskan pesanannya,ia sudah membayar dan aku segera memberikan tas berisi gaun itu padanya.

"Terima kasih sudah berkunjung sunbae". Ucapku membungkukkan badanku dan tersenyum ramah padanya.

"Bisakah kau menemaniku makan siang?".

Always ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang