Meet Him 2

676 25 0
                                    

Nana POV

(Ini kan baekhyun. Tapi aku ngga salah liat kan? Tapi masa sih? Beneran baekhyun? Kalo beneran keyla bakalan seneng banget pasti. eh tapi aku ga salah baca hangul kan mending aku tanya aja orangnya.)
"ah jamkanman-yo apa kau baekhyun, maksud ku byun baekhyun exo?" (Permisi)
"Ah iya. Bisakah kau kecilkan suara mu sedikit. Aku tidak ingin temanmu mengetahuinya"
"Ah iya, ah aku bingung harus memanggilmu apa"
"Panggil saja oppa oh"
"Ne baekhyun oppa"
"Ah bagus. Yasudah kau tinggalkan saja dia bersamaku. Kau beri saja alamat rumah temanmu dimana. Nanti akan kuantar dia pulang oke, ah iya namamu siapa?"
"Namaku Maynanda Naomi, aku dari indonesia. Tapi supaya kau mudah memanggilku. Panggil saja aku Nana, Kim Nana"
"Ah indonesia. Aku tau aku pernah kesana. Ah ne nana-sii annyeong"
"Nde baekhyun oppa annyeong, ternyata keyla akhirnya bisa bertemu denganmu. Kau tahu tidak? dia dari tadi berharap ingin bertemu denganmu. Tapi tidak bisa. Dan ternyata sekarang dia bertemu denganmu. Walaupun dengan cara seperti ini. Kalo tau ini kau. Dia tidak akan marah seperti tadi kau tahu"
"Ah jadi nama teman mu itu keyla? Apakah dia juga punya nama korea sepertimu?"
"Tentu saja dia punya"
"Kalau begitu beri tahu aku siapa namanya?"
"Namanya Byun Hyera, karna dia menyukaimu, ani dia mengidolakanmu jadi dia memakai marga mu"
"Ah kyeopta. Akan aku buat teman mu menangis dan tersenyum bersamaan hari ini."
"Ah iya mungkin kau akan sulit berkomunikasi dengannya. Karna dia. Malas sekali untuk bicara dengan bahasa korea. Padahal dia bisa dan cukup fasih. Entahlah aku tidak mengerti dengan temanku yang satu itu"
"Tenang saja akan kubuat dia bicara dengan bahasa korea. Yasudah sudah dulu ya nanti temanmu curiga kalau lama lama"
"Oke oppa"

Hyera POV

Mereka berdua meninggalkan ku sendirian. Kata nana harus ada yang diomongkan. Memangnya tidak bisa apa berbicara disini. Ish menyebalkan. Mana lutut ku perih sekali. Dan lightstick ku ah sudahlah jangan membahasnya melihatnya saja aku ingin menangis.

"Ya kalian berdua, kalian tidak ingat ada aku disini. Bahkan lutut ku berdarah. Tapi kalian malah asik berbicara aishh"
"Eh iya hye maaf. Oh iya mau ga ikut sama dia. Kalo gamau bakalan nyesel. Katanya dia ga akan cuma gantiin lightsticknya tapi apapun yang kamu mau."
"Serius? Tapi kamu sudah mengecek identitasnya kan? Dia bukan penjahat kan?"
"Tenang aja aku sudah mengetahui semuanya. Aku jamin dia orang baik. Bahkan nanti kau akan menyukainya, ah yasudah aku duluan ya. Tenang saja aku akan bilang pada pendamping ah iya selamat bersenang senang"
"Ya! nana apa maksudmu ber senang senang aish dia sudah jauh lagi nana kau menyebalkan tega tega nya kau meninggalkan ku dengan orang asing ini. Awas saja nanti kau aishh"
"Hay ayo ikut dengan ku. Aku tidak akan melukaimu atau menculikmu. Tenang saja. Ayo"
"Iya"
"Ayo masuk kemobilku dulu hyera"
"Nde? Bagaimana kau mengetahui nama ku?"
"Ah bagaimana kau bisa membalas ucapan ku? Temanmu bilang kau malas untuk berbicara bahasa korea. Tapi tadi kau?"
"Aku hanya malas saja,lagi pula nana itu masih bisa bahasa indonesia jadi untuk apa aku susah payah"
"Ah baguslah kalau seperti itu, akan memudahkan semuanya"
"Ah iya. Ngomong ngomong tidak bisakah kau melepaskan masker mu itu? Ini bahkan sudah di dalam mobil. Apa kau tidak sesak napas huh?"
"Kenapa memangnya? kau penasaran dengan wajah ku oh?"
"Tidak, biasa saja. Hanya ingin tahu saja. Siapa tau kau itu buronan polisi"
"Yak aku bukan buronan. kalo aku melepasnya aku yakin kau akan terkejut bahkan aku yakin kau akan histeris"
"Yak memangnya kau ini siapa? Artis? Ku rasa bukan. Buat apa aku histeris ketika tahu wajah mu"
"Nanti saja ketika sudah sampai aku akan memberitahu wajahku,tapi kau harus janji tidak boleh berteriak oke"
"Oke, memangnya kita akan kemana? Kau tau tidak? kaki sudah perih sekali."
"Tenang saja aku akan mengobatinya oh"

Didalam mobil setelah mereka berdebat. Sunyi. Tidak ada yang mau berbicara. Entahlah hyera merasakan sesuatu. Entah itu apa maksudnya ia tidak mengerti. Hanya saja ia senang dekat dengan laki laki asing ini yang sudah membuat hari nya yang indah menjadi menyakitkan seperti ini. 

Ya akhirnya mereka sampai. Ya, mereka ke gedung SM ENTERTAIMENT. Tapi hyera tidak mengetahuinya. Karena Baekhyun sengaja tidak menurunkannya di depan gedung itu. Melainkan langsung ke parkiran mobil, di basement tepatnya. Ya tentu saja hyera tidak tahu. Karna sedari tadi hyera hanya meniup niupkan lukanya itu karna meskipun hanya luka kecil itu cukup sakit.

Baekhyun POV

Untung saja ia tidak terlalu memperhatikan jalan. Lagi pula dia katanya baru sehari disini. Jadi aku yakin dia tidak tahu akan ku ajak kesini. Entah kenapa aku merasa bersalah telah menabrak dia. Dan membuat lightstick yang baru ia beli jadi rusak. Awalnya aku malas. Setelah aku tahu di lightstick itu terdapat nama ku. Aku jadi merasa senang saja. Entahlah aku bisa merasa nyaman dengan dia. Dia sangat lucu ketika menangisi lightstick itu. Aku jadi sedikit terhibur. Aku sengaja membawanya ke SM aku ingin menebus kesalahan ku tadi. Jadi, seperti yang ku katakan tadi aku akan membuatnya menangis dan tersenyum secara bersamaan hari ini. Jadi lihat saja.

"Ah ya hyera-sii kau tidak ingin keluar?"
"Aku ingin tapi bisakah kau membuka masker mu itu?"
"Ya kenapa kau penasaran sekali dengan wajahku? Aku takut kau terpesona jika aku membukanya"
"Percaya diri sekali kau, ah yasudahlah aku tidak peduli yang penting aku mau kau mengobati kaki ku. Aku sudah tidak kuat dengan perihnya"
"Ah yasudah sini aku akan membantu mu berjalan"
"Kamshamida"
"Ne hyera-ya"

Entah apa yang merasuki ku. Aku ingin sekali membantunya. Apa karena dia fans ku? Aku rasa bukan hanya itu. Setelah aku bertemu dengannya aku merasa nyaman sekali. Entahlah aku tidak mengerti.

Hyera POV

Ya laki laki asing ini membawaku ke suatu tempat aku yakin ini seperti gedung? Atau apartemen mungkin aku tidak tahu. Aku tidak fokus pada jalan karna kaki ku sangat perih sekali. Ketika aku keluar dari mobilnya aku langsung dituntun berjalan olehnya. Sungguh ini sebenarnya membuat ku menjadi canggung padanya. Setiap aku dan dia melewati lorong. Banyak sekali yang membungkuk dan mengatakan sunbae padanya. Tetapi ada yang aneh mereka yang memanggil laki laki asing ini sunbae  wajahnya tidak asing bagiku, seperti aku pernah melihatnya tapi aku lupa dimana. Apa karna lukaku ini, aku jadi lupa dengan semua? Ah entahlah. Setelah lama berjalan, aku memasuki tempat yang cukup banyak kaca disana. Seperti tempat untuk berlatih dance, dan aku mengenal tempat ini, ini seperti tempat dance practice exo growl ataupun yang lainnya. Aku tidak pernah salah akan itu. Tapi jika ini SM? Lalu siapa cowo itu? Apakah dia artis dari SM?

"Ah kau, apakah aku boleh bertanya sesuatu padamu?"
"Aku akan memperbolehkannya setelah aku menyelesaikan mengobati lukamu ini, oh"

Dia sangat peduli padaku, dia mengobati kaki ku dengan sangat hati hati bahkan aku tidak merasakan perih yang biasanya membuatku ingin berteriak. Aku rasa benar dia orang baik.

"Oke sudah, kau ingin bertanya apa padaku?"
"Ah iya aku ingin bertanya. Apa ini.. gedung.. SM ENTERTAIMENT? Jika iya kau siapa? Kenapa kau bisa membawaku kesini? Tolong jawab aku"
"Ah aku ketahuan,  ternyata kau hafal ya. Kau pasti tahu dari latar tempat ini kan?"
"Iya, kau tidak menjawab pertanyaanku kau siapa?"
"Ah baekhyun-sii kau ada didalam? Cepat buka pintunya. Ya kenapa kau harus mengunci pintunya"
"Ne chanyeol-ah chamkkaman. Aku sedang ada urusan kembali lagi nanti. Aku akan mengirimimu pesan jika aku sudah selesai"

Siapa orang yang di luar itu, dan dia memanggil cowo asing ini dengan nama baekhyun? Apakah aku tidak salah dengar? Lalu kenapa cowo asing ini membalasnya dengan memanggil chanyeol? Apa mungkin yang ada dihadapanku ini baekhyun? Baekhyun exo?

"Ya kenapa kau melamun? Hyera-sii?"
"Ah apakau baek.. hyun.. Oppa..?"
"Ah yak! Kau? Salah"
Akhirnya dia membuka maskernya dan aku sangat terkejut dia..

*Panjang ya 😂 Voment jangan lupaa 😘

After Meet You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang