Kakak Kelas | Hanbin

252 27 0
                                    

"MTK oh MTK.... semoga hari ini kita bisa berbaikan. Kalau ujian sudah selesai, kau boleh mengganggu ku lagi dengan deretan angka, x ,dan y mu itu kok," Gumamku.

Kulihat buku catatan matematika ku, tapi seketika mataku pedih, dengan cepat aku menutupnya.

"Yak! Kubilang hari ini kita berbaikan dulu!" Omelku ke buku sialan itu.

"Kau kenapa?"

Aku menoleh ke sebelahku. Ah.. ternyata Hanbin Sunbae.

"Geunyang.." Balasku seadanya.

"Ck ck ck, jangan sampai angka angka itu mengambil alih otakmu, kalau itu terjadi mungkin kau akan berakhir sepertinya..." Bisik Hanbin Sunbae sambil menunjuk Donghyuk Sunbae yang duduk tak jauh dari kami.

"Apa?!" Bentak Donghyuk Sunbae.

Aku hanya tertawa melihatnya.

"Dia memang suka seperti itu,"

"As sensitive as girl?"

Entah kenapa Hanbin Sunbae tertawa keras saat itu.

**********

Ujian pun dimulai, ugh, kulihat mejaku yang masih kosong. Sementara yang lain sudah sibuk mengerjakan soal. Sedangkan aku baru mendapatkan lembar jawab.

Kulirik Hanbin Sunbae yang sedang menghitung menggunakan kalkulator di ponselnya. Astaga... Kakak Kelas macam apa dia ini??

Aku pun menghadap ke depan dan mengangkat tangan kananku.

"Guru Choi!" Panggilku.

Seketika seisi ruang ujian menoleh ke arahku. Hanbin Sunbae menatapku horror dan wajahnya pucat pasi. Aku menatapnya datar.

"SAYA TIDAK SENGAJA NYONTEK KOK!" Jeritnya ketakutan sambil melempar ponselnya ke atas meja.

Pfftt, aku ingin tertawa.

"Saya belum dapat lembar soal," Ujarku.

Guru Choi menghampiri meja kami, Hanbin Sunbae menatapku seperti tak percaya.

"Aku fikir kau mau melaporkanku!"

Kira kira itu arti dari ucapan tanpa suaranya kepadaku. Aku hanya mengangkat kedua bahuku tak mau tahu.

"Oh... kau menyontek ya Kim Hanbin?" Tanya Guru Choi.

Dapat kulihat kilatan petir di mata tajamnya itu. Ugh.. menyeramkan!

"Cepat keluar dari ruangan! Kerjakan ulang!" Omel Guru Choi.

Seketika aku tak dapat menahan tawaku, namun tiba tiba Hanbin Sunbae menarik ku keluar ruangan ujian.

"Kenapa Sunbae membawaku keluar?!"

"Kau harus bertanggung jawab!"

"Tanggung jawab? Itu kan salah Sunbae!" Timpalku.

"Kan aku tidak tahu!" Elaknya.

"Ya Dihitung dong!"

"Malas, pasti banyak menghabiskan kertas,"

"Alasan! Memangnya sebesar apasih tulisan sunbae?!"

Akhirnya kami malah berdebat di depan kelas. Yang membuat kelas riuh dan berisik.

"Kalian berdua!" Panggil Guru Choi.

Aku dan Hanbin Sunbae menoleh ke arah Guru Choi dengan sedikit kaget.

"KELUAR! KERJAKAN DI RUANG KESISWAAN!!"

Glek.

Tamat riwayat kami berdua. Dengan berat hati kami berjalan ke Ruang Kesiswaan atau Nerakanya Murid yang berada di lantai 2.

"Huh, ini semua karena Sunbae!" Omelku.

Hanbin Sunbae hanya tersenyum senyum.

"Apa sekarang punya alasan lagi huh?"

"Hm... kira kira ada tidak alasan kenapa aku bisa suka padamu?"

Ugh, sempat sempatnya dia ini menggodaku.

"Dasar tidak nyambung!" Omelku, aku berlari agar tidak beriringan dengannya.

"Yak! Jangan lari! Wajah merah mu itu sudah terlanjur terlihat!"

Uh... dasar Kakak Kelas Gila!!

-END

Betewe ini true story waktu Gue UTS kemaren :v

Vote & Comment!

(just) Dream | Winner X iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang