He's Your Husband! | Bobby

219 22 0
                                    

Benar kata teman temanku.

Mengurusi anak yang mulai jalan sana sini dan bawelnya minta ampun itu ribet banget.

Apalagi ditambah sama suami yang kadang suka chidlish ke aku. Huh... berasa punya dua baby.

"Sayang... sini aku pangku ya?" Ujar Jiwon Oppa yang sedang membaca bukunya.

Kebetulan hari ini dia sedang senggang di waktu kerjanya yang super sibuk di dunia entertain. Aku yang sedang menggendong Jian pun menggeleng.

"Engga ah sayang, aku lagi ngelonin Jian. Lagian... kamu pasti lebih suka mangku laptop daripada aku, yakan?" Balasku.

Boleh kalian bilang aku gila. Tapi aku cemburu dengan Laptop yang hampir setiap saat dipangkunya.

Jiwon Oppa tertawa yang memamerkan gigi kelincinya yang rasanya ingin kucabut saja.

"Kan aku cintanya sama kamu, bukan laptop. Kamu ngapain cemburu gitu?" Tanya Jiwon Oppa.

"Lagian kayaknya kamu lebih bahagianya sama laptop. Nyengirnya tuh lebih lebar aja ketimbang liat aku," Balasku.

Jiwon Oppa malah tertawa.

Namun, tiba tiba dia menarikku untuk duduk di pangkuannya. Kemudian memutar tubuhku agar menghadapnya.

Untung saja Jian engga bangun digendonganku.

"Nanti Jian bangun!" Omelku sedikit berbisik.

"Kamu sehat kan sayang? Kamu kok tiba tiba jadi cemburuan sama barang elektronik gitu.."

Aku berdengus kesal.

Aku kesal, tapi ucapannya itu benar juga.

"Aku waras ya! Kamu aja yang ga ngerti sindiran halus," Balasku.

Jiwon Oppa tersenyum, lalu mencium keningku. Kemudian mengambil alih untuk menggendong Jian. Kulihat Jian sedikit menggeliat di pelukan Papanya itu.

"Aku cuma iri sama laptop kamu, dia bisa bantu kamu cari uang. Dia juga yang nemenin kamu kerja sampai capek gitu. Aku cuma iri," Tuturku sambil memeluknya.

"Trus?"

"Trus... aku ngerasa ga berguna aja buat ka-"

Tiba tiba Jiwon mencium bibirku, cukup lama karena dia malah memperdalamnya.

Setelah beberapa menit, dia melepaskannya. Lalu mengusap wajahku lembut.

"Jangan pernah anggap kamu ga berguna Sayang, kamu itu berharga, kayak emas, terlalu berharga, makanya aku jagain terus biar ga rusak dan dicuri orang. Dan itu kenapa aku ga pernah pakai emas buat dijadiin keset rumah," Jelas Jiwon Oppa.

Aku tersenyum mendengar ucapannya.

Kapan ya terakhir kali aku dengar dia mengatakan hal hal manis begini?

"Tapi... kalau kamu mau lebih berguna lagi.. ada satu hal sih,"

"Apa itu oppa?"

Jiwon Oppa mendekatkan bibirnya di telingaku.

"Kita buatkan adik untuk Jian,"

"OPPA!"

-END

Sa ae lo bang.

Oiya, minal aidin wal faidzin... moga moga kita bisa ketemu lagi di ramadhan dan lebaran berikutnya...

Maapin gue ya kalo ada salah salah ya wahai para istri dan selingkuhannya Seungyoon & Hanbin plus antek anteknya... 🙏😄😘

Vote and Comment!

(just) Dream | Winner X iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang