He's Your Husband! | Junhoe

289 25 4
                                    

Pagi ini.. aku hanya ingin fokus di rumah dan mengurus keluarga kecilku ini. Berhubung aku mendapatkan libur seminggu, aku ingin menghabiskannya dengan putri ku dan suami es batu ku itu.

Saat aku sedang sibuk membuat sarapan, tiba tiba pintu kamarku terbuka. Saat menoleh ke belakang, kulihat Junhoe dan Junni yang baru saja bangun tidur.

Junni terlihat masih mengucek ngucek matanya di dalam gendongan Junhoe. Aku tertawa kecil melihat kompaknya ekspresi wajah ngantuk mereka. Benar benar mirip.

"Pagi sayang," Sapaku.

"Hm.." Balasnya seperti biasa.

Setelah menaruh Junni di kursi makan, Junhoe menghampiriku lalu mengecup pipiku.

"Masak apa hari ini sayang?" Tanya Junhoe yang sedang melihatku memotong wortel.

"Telur gulung, sup iga, acar lobak, ikan goreng, dan... aku juga sudah membeli nori kesukaan mu," Jawabku.

Junhoe hanya membalasnya dengan senyuman lalu duduk di kursi makan.

Uh... memang begini dia ini, irit bicara. Ini sih masih mending, dulu waktu kami pacaran, dia ini bahkan bisa seharian tidak bicara denganku, mentok mentok paling hanya hm, iya, oh. Udah. Tidak ada lagi. Bingung juga kenapa aku mau nerima lamaran dari dia.

Sambil menunggu sup iganya matang, aku menyendokan nasi ke dalam mangkuk. Kulihat Junhoe yang baru selesai menyuci mukanya dan menemani Junni sikat gigi.

"Mama.. Junni lapall," Ucap Junni yang mulai rewel di kursi makannya.

"Iya, iya, makanannya sebentar lagi matang kok, kamu main aja dulu sama Papa," Balasku.

"Okey! Papa.." Panggil Junni.

"Iya, sayang, ada apa?" Tanya Junhoe dengan nada semanis mungkin.

Huh, aku hampir cemburu melihat Junhoe yang begitu manis dengan Junni. Untung aku ingat kalau Junni itu anak ku.

"Hali ini kita jalan jalan yuk?"

"Hm... boleh, memangnya Junni mau kemana?"

"Mau ke Namsan Towel!"

Aku yang menaruh sarapan di atas meja pun tertawa mendengar pengucapan Junni, Junhoe juga ikut tertawa mendengarnya.

"Memangnya Junni mau ngapain disana?" Godaku.

"Tidak tahu, tapi Junni lihat foto Mama sama Papa yang sedang disana telihat senang sekali!"

Aku dan Junhoe pun bertatapan. Sepertinya maksud Junni adalah saat Junhoe melamarku di Namsan Tower. Tentu saja aku sangat bahagia waktu itu.

"Ok, kita akan kesana," Ujar Junhoe.

"Benalkah??"

"Iya, tapi Junni harus sarapan dan mandi dulu, ok?"

Junni mengangguk sambil tersenyum lebar. Dia pun mulai memakan makanannya sendiri.

Tiba tiba Junhoe memelukku lalu mencium bibirku lembut dan singkat. Kulirik Junni masih sibuk dengan makanannya. Huft, untung saja dia tidak melihat kami.

"Hei, dia nanti bisa melihat!" Omelku.

"Tidak peduli. Tapi.. aku sangat berterima kasih kamu sudah mau menemaniku, dan memberikan ku putri secantik Junni," Bisiknya, yang kemudian menenggelamkan wajahnya di ceruk leherku.

Huh, meskipun dia irit bicara, tapi setelah dia membuka mulutnya, kata kata yang keluar selalu saja bisa membuat wajahku merah tidak karuan.

-END

Sisain atu plis cowok kek gini buat tetangga gue! Gue? Gue kan udah punya Jungkook ama Donghyuk *Abaikannn

Vote and Comment! Karena reader yang berfaedah adalah yang selalu ninggalin jejak *anjay

(just) Dream | Winner X iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang