Chapter 5 - Flashback

3.9K 311 20
                                    

Untuk mempersingkat cerita, biar gak bertele-tele. Di Chapter ini akan aku jelaskan semua kejadian di masa lalu.
Disini keluarga Haruno dan Hatake secara tidak langsung akan saling berkaitan. Dan dari situlah semua kejadian antara Kakashi dan Sakura bisa terjadi.

Dan satu lagi, perhatikan baik baik ya? Karna ini cerita FIKSI-FANTASI, jadi apapun kejadian yg terjadi disini tidak boleh diprotes! Namanya juga Fiksi, jadi sebebasnya Author aja lah. Wkwkw

Karna Peraturannya adalah, "Cerita author ya terserah author mau bagaimanapun alur ceritanya." Itu udah paten di dunia kepenulisan XD

Oke silakan dinikmati hidangan dariku..

--¤♡¤--

Chapter 5 begin - Flashback sebelum pertemuan Kakashi dan Sakura.

Awalnya, mereka saudara juga sahabat yang tak terpisahkan. Saling mengerti, saling memahami. Mereka selalu melakukan sesuatu hal bersama-sama, dan hampir disetiap pertemuan mereka, tidak pernah ada yang namanya perkelahian.

Tapi semua itu berubah. Sekarang mereka tengah terlibat suatu perkelahian. Perkelahian karna sebuah tahta.

"Kau tidak bisa begitu, Itachi. Tahta ini murni milik Kakashi! Aku sudah mengijinkanmu untuk memimpin sekutu di daerah perbatasan Suna dan Ame" Kata kakek mereka menengahi perkelahian.

Itachi menghentikan perkelahiannya dengan Kakashi yang kini jatuh tersungkur diujung ruangan. Lemparan Itachi tadi benar-benar membuat sekujur tubuh Kakashi serasa remuk lantaran ia dilempar kearah tembok kokoh tempat tinggal mereka.

"Yang aku mau adalah menjadi pemimpin dari semua ras vampire! Bukan hanya menjadi pemimpin sekutu yang levelnya sangat rendah!" Ujarnya dengan suara dingin.

"Aku tidak bisa membiarkanmu memimpin ras vampire setelah apa yang kau lakukan beberapa waktu lalu, Itachi." Ujar sang kakek.

Itachi menyeringai tipis. "Itu karna dia bersalah."

"Bukankah secara tak langsung aku sudah menyelamatkan ras vampire? Kakek tahu pasti bahwa dia sudah berhianat." Lanjutnya yang kini melirik sinis kakeknya.

"Tapi kau tidak harus membunuhnya"

Itachi mendengus sinis. "Selain itu. Dia juga sudah membuat adik kesayanganku mati secara mengenaskan. Ingat kah kau, kakek? Dia sudah menyerahkan Sasuke begitu saja hanya demi wilayah yang ingin dikuasainya! Aku tidak bisa diam saja. Aku tidak terima adikku dikorbankan demi kepentingan pribadi. Adikku ditukar dengan sebuah wilayah yang kini kembali dikuasai oleh para werewolf sialan itu. Adikku. Mati. Sia-sia." Ia berkata dengan penekanan yang sangat kuat disetiap perkataannya. Menyiratkan kekecewaan serta betapa ia tak terima bahwa adiknya sudah tiada.

"Tapi dia ayahmu." Bisik sang kakek. Itachi hanya menatap datar kakeknya, saat beliau berkata demikian.

Disudut ruangan, Kakashi sudah berdiri dengan dibantu oleh dua pengawal ayahnya. Sedangkan ayahnya hanya menonton dikursi kebesarannya, dengan mata yang menatap tajam pada dua orang yang sedang beradu argumen itu.

Kakashi melepaskan tangannya yang masih dipegangi pengawal. Ia berjalan sedikit tertatih menuju ke tengah ruangan, kearah Itachi dan Kakeknya.

"Itachi, aku bisa memberikanmu tahta-ku kalau kau mau," ujar Kakashi.

"Tidak!" Sahut sang kakek dengan nada tegas.

Saat Kakashi hendak berkata lagi, kakeknya kembali bicara.

"Aku tahu maksud dari keinginan Itachi yang ingin menjadi pemimpin ras vampire." Beliau berhenti sejenak.

"Kau hanya ingin balas dendam pada para werewolf itu. Memanfaatkan posisi seorang pemimpin demi memburu para werewolf itu. Aku tahu betul akan jadi apa ras vampire jika posisi pemimpin ada ditanganmu, Itachi. Akan ada banyak pertumpahan darah juga kerusuhan. Dan aku tidak akan membiarkan semua mimpi buruk itu terjadi." Sambungnya yang membuat Kakashi juga semua yang ada diruangan tersebut diam membatu.

The Vampire Sensei [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang