About

22 2 0
                                    


Kyuhyun selalu menggeram frustasi setiap kali harus di hadapkan dengan perempuan yang tidak tahu diri bernama Jung Ji Yoon. sudah untung lelaki setampan Kyuhyun –singkirkan fakta kalau dia berperut buncit dan berjerawat- dengan suka rela menyukainya walau Ji Yoon berulangkali mengatakannya bodoh karena suka pada perempuan brengsek seperti dirinya.

"Bisa tidak, untuk kali ini saja kau tidak membuatku frustasi?!"

Ji Yoon mengerling ke arah Kyuhyun dan mencibirnya singkat. "Pertama, aku tidak pernah memintamu untuk memikirkan apapun kelakuanku. Kedua, tidak ada untungnya juga kalau kau frustasi karena diriku kan?"

Kyuhyun melotot emosi, "YA! bagaimana bisa aku tidak frustasi kalau melihat kau selalu tersenyum melihat foto Kris sedangkan kau akan cepat-cepat menghapus fotoku setiap kali kau menemukannya di handphone atau laptopmu!"

"Ya ampun Kyuhyun-sshi!" Ji Yoon menutup laptopnya dan melipat tangannya, menatap Kyuhyun sebal. "Aku tidak pernah protes kan saat kau dengan terbukanya terlihat naksir pada Hyorin si seksi, Seohyun yang mendekati dengan tipe idealmu dan Victoria yang selalu mengerti kau apa adanya." Ucap Ji Yoon dalam satu helaan nafas. "Dan aku, AKU," Ji Yoon menunjuk dirinya sendiri, "Aku hanya MELIHAT FOTO Kris lelaki-tertampan-dimuka-bumi-ini dan tidak ada niatan untuk mengencaninya! Ya ampun! Apa mungkin aku mengencani fotonya?!"

"You did!"

"I didn't!"

Kyuhyun menghela nafas sebal. "Baru pernah aku mengencani seorang gadis yang selalu berhasil membuatku berteriak setiap kali bertemu."

"Berarti aku hebat kan?" ucap Ji Yoon dengan smirknya.

"YA!"

-o0o-

"Serius! Bukan aku!" ucap Ji Yoon membela diri saat Eunhyuk dan Donghae menatapnya penuh selidik, sedangkan Sungmin dan Ryeowook sedang sibuk di dapur, entah melakukan eksperimen apa.

"Dia mengamuk Yoon! dan hanya ada 2 alasan yang bisa membuat anak setan itu mengamuk, kalah game atau kau membuat ulah!" ucap Eunhyuk sebal. "Dia membanting remote televisi dan membuatku juga member yang lain cukup kerepotan kalau ingin mengganti channel."

"Kalian kan bisa beli remote nya lagi." Ucap Ji Yoon heran menanggapi celotehan eunhyuk.

Donghae dan Eunhyuk terdiam, saling memandang satu sama lain dan menyerigai bodoh. "Okay, satu masalah sudah terpecahkan. Lalu masalah kedua! Apa yang kau lakukan pada Kyuhyun?"

"Aku tidak melakukan apapun. Aku tidak berselingkuh, aku tidak menganggapi para lelaki tampan nan kaya yang jelas-jelas suka padaku, aku juga masih menjadi gadis brengsek yang menawan seperti biasa."

"Lalu dia kenapa?" tanya Donghae polos.

"Entah. Mungkin dia patah hati karena Victoria berkencan dengan Changmin?"

"YA!" hardik Eunhyuk. "Dia kekasihmu, Yoon!"

"Dan aku tidak pernah melarangnya untuk menyukai gadis lain kok." Ucap Ji Yoon santai.

"Gila!"

Ji Yoon mengendikkan bahunya masa bodoh dan kembali tenggelam pada buku pemrograman Java yang sedang dia baca, mengacuhkan kedua pasangan beda spesies di depannya yang sedang melontarkan hipotesis yang semakin aneh.

"Kyuhyun cemburu." Ucap Sungmin sembari membawa sebuah nampan yang berisi lasagna dan menaruhnya di atas meja.

"Padamu?" tanya Donghae.

"Ya!" Sungmin memukul kepala Donghae sebal. "Kenapa padaku?"

"Kan kau mantan kekasihnya." Ucap Donghae sembari menggerutu mengelus bekas jitakannya.

"Salah!" ucap Ji Yoon sebari terkekeh menyebalkan. "Mereka berdua masih kekasihku."

"YAAA!!!!" ke empat lelaki di depannya berteriak heboh, sedangkan Ji Yoon tertawa puas.

"Dia cemburu pada Kris! Astaga... apa kau tidak tahu itu?" tanya Ji Yoon santai. "Dia melihat kegiatan fangirlingku, dan.... Marah seketika. Kau tau terkadang Kyuhyun persis seperti anak umur lima tahun yang ku rebut lolipopnya?"

Ke empat lelaki tampan di depannya mengangguk-angguk menyetujui. "Terkadang memang Kyuhyun persis seperti anak kecil."

"Nah maka dari itu, aku mengijikan dia untuk mengencani gadis lain."

"Heh? Apa hubungannya?" tanya Eunhyuk kaget.

"Memangnya aku sanggup menjadi baby sitter tunggal untuk Kyuhyun?"

"YA!!!"

-o0o-

Ji Yoon menempelkan kepala di atas setir mobilnya sembari sesekali menguap lebar. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, tapi Kyuhyun belum menampakkan batang hidungnya sama sekali dan akhirnya membuat Ji Yoon harus menunggunya di depan apartemen mereka.

Kalau bukan karena Kyuhyun yang tiba-tiba meminta Ji Yoon untuk menemuinnya malam ini dengan ancaman akan membunuhnya kalau Ji Yoon tidak menampakan diri, sudah bisa di pastikan sekarang Ji Yoon sedang tertidur pulas di kasur empuknya. Memangnya Ji Yoon pernah mau menunggu Kyuhyun? Orang se-egois dan sebrengsek Ji Yoon tidak akan pernah mau melakukannya.

Ji Yoon kembali menguap lebar sembari melihat jam di dashboardnya. Jam setengah satu malam. Dan Kyuhyun belum juga tampak. Akhirnya Ji Yoon memutar kunci mobilnya dan akan menginjak pedal gasnya dalam-dalam kalau dia tidak melihat sosok Kyuhyun yang berdiri di depannya sembari melihat tangannya kesal.

"GOD! Kau mau mati hah?" teriak Ji Yoon dari jendela mobil.

Kyuhyun tidak mempedulikan teriakan Ji Yoon dan memilih membuka pintu mobil dan duduk di dalamnya. "Sudah lama?"

"Sejak sepuluh abad yang lalu Yang Mulia." Ucap Ji Yoon asal.

Kyuhyun menghela nafas sembari melihat jauh ke depan. Entah apa yang di pikirkan Kyuhyun, yang jelas suasana sepi seperti ini membuat Ji Yoon merasa ngantuk yang amat sangat.

"Kyu, bisa di percepat aksi protesmu sebelum aku tertidur?" ucap Ji Yoon dengan mata tertutup walau badannya menghadap Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum geli dan melihat Ji Yoon yang memang sedang di dera mengantuk berat. "Aku mulai sekarang."

"Hm..."

"Aku bisa memahami kalau gadis lain menyanjung idolanya dan menempatkan idola mereka melebihi kekasih mereka, tapi aku tidak bisa kalau gadis itu kau, Yoon. sama sekali tidak bisa apapun alasannya. Karena aku yang ada di depanmu dan mengaku kalau aku bisa menjagamu, bukan para idolamu yang hanya bisa kau kagumi lewat gambar dan video yang kau download. Dan yang terpenting aku kekasihmu. Mengerti?"

Ji Yoon mengangguk dengan mata yang tetap terpejam. "Lalu?" gumamnya.

"Jangan pernah menyukai lelaki lain sekalipun idolamu melebihi kau menyukaiku, paham?"

"Kalau Kris? Dia kan hoobae-mu." Gumam Ji Yoon.

"TIDAK BISA! Pokoknya kau hanya boleh menyukaiku, mengerti?!"

"Iya." Ji Yoon memeluk lengan Kyuhyun dan menjadikan bahu Kyuhyun sebagai sandarannya. "Iya, aku tidak boleh menyukai lelaki lain. Kau yang paling aku sukai. Kau kekasihku dan kau yang menjagaku. Kau yang bertanggung jawab atas apapun yang terjadi padaku, bukan idolaku. Aku tau." Gumam Ji Yoon di sela-sela tidurnya.

"Bagus." Ucap Kyuhyun puas.

"Empuk."

"Eh?"

"Lenganmu. Kau tambah gendut heh? Perutmu pasti tambah buncit. Memangnya kau sedang hamil lima bulan dengan perut sebuncit ini?" ujar Ji Yoon asal sembari menepuk-nepuk perut Kyuhyun.

"YA! jangan mengalihkan pembicaraan!"

"Kau masih mau aku tidak tergoda dengan Kris kalau perutmu sebuncit ini?"

"Kau mau ku bunuh hah!!!"

-o0o-

e/3 �6"�E

FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang