Fangirling

97 9 5
                                    


Samantha tahu satu hal yang sedang jelas-jelas terjadi. Pertumbuhan boy band dan girl band benar-benar sedang berada di puncaknya. Hampir setiap bulan pasti ada jadwal debut untuk artis baru. Lalu bagaimana dengan Super Junior? Bagi Samantha kepopuleran super junior sudah mulai memudar tergeser oleh wajah-wajah segar kepunyaan EXO atau Seventeen mungkin?

Samantha mengakui mereka mempunyai wajah manis dan cute yang terkadang membuat Samantha gemas ingin mencubit pipi mereka. Lalu bagaimana dengan Donghae dan segala sifat kekanakan dan protesnya dalam menghadapi Samantha? Padahal Samantha termasuk tipe gadis yang terlalu cuek dan menganggap rasa cemburu itu sama dengan membuang waktu.

Lalu apa yang akan dilakukan Donghae saat mengetahui Samantha memulai aksi fangirlingnya dan mulai mengacuhkannya lagi?

-o0o-

"Oh, kau tahu menurut Sean, kepopuleran Super Junior sudah dalam ambang batas memprihatinkan?" ucap Samantha sembari memakan waffle coklat buatan Ryeowook.

"Itu bohong."

"Oh! No, Sean benar. Aku rasa orang baru, I mean, orang yang asing yang baru saja aware terhadap K-Pop pasti akan merasa sedikit asing dengan Super Junior. Dan menurut Sean, nama grupmu terlalu vulgar!"

"Dan komentarmu tentang nama grupku itu entah sudah berapa ratus kali ya, Sam." Gerutu Donghae sebal.

"Aku tahu." Ucap Samantha cuek sembari memasukkan waffle kedalam mulutnya. "Oh, kemarin aku di ajak Sean menuju KBS."

"Sebentar, kau sedang terkena sindrom sister-hood dengan Sean?" cibir donghae yang mengerti betul dengan hubungan pasang surut antar saudara kembar Sam-Sean. Bahkan mereka berdua selalu terang-terangan mengatakan kalau mereka tidak terlalu menyukai satu sama lain karena Sam terlalu cuek dan Sean yang sensitive walau beberapa kali berusaha sok cuek dan tegar.

"Kita sedang dihukum Dad dan Gina. Menurut mereka, hubungan kami memburuk akhir-akhir ini. Dan masih menurut mereka, aura kasih sayang antar kami berdua makin terasa hilang dan digantikan dengan aura saling membunuh." Samantha mengendikkan bahunya. "Aku tidak paham dengan perkataan orangtua-ku."

"Jadi?"

"Jadi aku harus pergi kemanapun dengan Sean dan tidur satu kamar dengannya." Ucap Sam sembari bergidik ngeri. "Dan kau tahu kamar Sean yang dominasi warna pink kan? Nightmare!"

Donghae tergelak puas. "Sampai kapan?"

"Sampai aku dan Sean tidak berpikiran untuk saling membunuh." Samantha mengendikkan bahu. "Kembali ke topic, kemarin aku melihat EXO rehearsal. Dan menurut Sean, Sehun itu imut. Tapi menurutku Chen itu manis. Kau tahu nama aslinya?"

Donghae meminum sodanya dan menatap malas ke arah Samantha. "Tujuanmu bertanya padaku?"

"Menurut Sean..."

"Oh, sampai kapan kau akan berkata 'menurut Sean' Samantha Hwang?" Tanya Donghae jengah.

Samantha mengendikkan bahunya masa bodoh. "Paling tidak, pendapatnya akhir-akhir ini cukup bisa kuterima dengan baik. So, listen to me, okay dude?" cibir Samantha. "Kau itu tampan, selebriti dan cukup mempesona bukan?"

"Tentu!" ucap Donghae sembari menegakkan bahunya sombong yang mau tidak mau memancing cibiran Sam. "Lalu?"

"Kau bisa mengenalkan kami pada lelaki imut, fresh, adorable, hard-to-resist seperti EXO? Aku hanya ingin mengusap pipi Chen." Ucap Samantha dengan pandangan memohonnya. "Atau sedikit mengecupnya?"

"Tidak! Enak saja!" ucap Donghae sembari berjalan menghentakkan kaki ke dalam kamarnya dan menutupnya keras.

"Kali ini kenapa lagi?" Tanya Heechul yang tiba-tiba datang dan memakan waffle dari piring Samantha.

"Hanya membicarakan kenyataan."

Dahi Heechul mengerti. "Seperti?"

"Banyak Grup baru yang debut."

"Iya." Heechul mengangguk.

"Masih muda dan fresh."

"Betul."

"Dan grup tua seperti kalian sudah mulai kehilangan pamornya."

"YA! KAU MAU MATI SAMANTHA!?"


FanFictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang