Problem Solved?

1K 107 4
                                    


YOUR's POV

Jungkook menendang jengah kaleng kosong didepan kakinya. Sendirian menyusuri taman bermain besar ini sungguh menyedihkan.

'harusnya tak ikuti saran hati sialan ini'

Ya, Jungkook berjalan tanpa arah sepanjang taman bermain ini rasa penasaran dihatinya menuntunnya kemari.

"Hati-hati jalannya sayang"  "Hehe, aku terlalu bersemangat"

entah mengapa interaksi pasangan remaja disudut jalan itu membuatnya perih, semua terasa deja vu kini baginya.


'Mungkin aku lelah, segelas kopi  bisa membantu'

Jungkook berjalan memasuki kafe yang tidak terlalu ramai di area taman bermain itu.

Memilih duduk disudut yang bersampingan dengan jendela, menyesap cangkir kopi itu. LAGI. Perasaan yang tak asing muncul ketika matanya tajam menatap kursi kosong dihadapannya.

'harusnya ada yang menempati kursi itu' batinnya.

Perlahan memori-memori tentang Jimin, tentang mereka bermain di area ini, tangannya yang merangkul erat pinggang Jimin, mereka  duduk dikafe ini, Jimin menatapnya dan

BUGH

Jungkook sudah merosot dari kursinya. Seluruh penghuni kafe berdiri saking terkejutnya.

Sakit teramat sangat dikepalanya, Jungkook pasti sudah jatuh pingsan saat ini namun dia merasakan tangan-tangan panik yang menyentuhnya memaksanya tetap sadar.

"Ji-min" nama namja manis itu berhasil lolos dari bibirnya diantara sadar dan tidaknya kini.

"Jimin?" seseorang langsung merogoh handphonenya dan menekan panik benda tersebut.

"Jungkook?"

"Tuan Jimin?"

"Ah, ne?"

"Pemilik hp ini pingsan di kafe saya, kami sedang menuju rumah sakit xxx didekat taman bermain xxx"

"YEEEE?" sumbungan telepon terputus dari saluran Jimin.

-SKIP-


"Anda keluarganya?" Seorang dokter keluar dari ruangan dimana Jungkook diperiksa.

"Bukan, saya pemilik kafe tempat orang tadi pingsan. Tapi saya sudah menghubungi saudaranya dok"

"Ah baiklah, Tuan-?" Dokter tersebut mengulurkan tangan kepada pemuda yang ada dihadpannya

"Ah, saya Lee Sungjong, dok" Namja bernama Lee Sungjong menyambut tangan dokter tersebut.

"Baiklah Mr.Lee, pasien akan sadar sebentar lagi dan tidak ada hal serius yang dikhawatirkan kemungkinan ingatannya kembali membuat pasien mengalami shock tadi"

"Dia amnesia dok?" Tanya Sungjong terkejut.

"Seperti itulah, jika anggota keluarganya nanti datang bisakah anda menyuruhnya keruangan saya?" Tanya dokter tersebut

"Iya dok, baiklah"

"Kalau begitu saya permisi dulu"

Sungjong mendudukan dirinya dibangku yang disediakan rumah sakit tersebut, berusaha menghubungi kontak yang tersedia di handphone milik lelaki ramaja yang pingsan tadi.

Belum sempat panggilan tersambung dia sudah dikagetkan dengan seseorang yang kehabisan napas, celingak celinguk meneliti setiap kamar disana

"Jimin-ssi?" Sungjong yakin ini pasti pemuda yang dihubunginya tadi.

Hyung, Im Broken Inside!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang