Part 10

2K 221 13
                                    

We meet again!!! Thanks for waiting this story

Typo(s) mohon dimaklumi
Selamat membaca

Apa yang terjadi pada malam itu tidak akan hilang begitu saja. Momen indah yang terukir menjadi bukti awal dari mereka mulai menampakkan sebuah perasaan yang tidak terlalu mereka sadari. Tidak hanya untuk keduanya, namun juga orang lain yang ada di sekitar mereka. Menjadi bahan pembicaraan entah itu pujian, tanggapan, kritikan bahkan cacian berkumpul menjadi satu dan menjadi sebuah desas-desus yang kompleks dan tak berdasar karena hanya terpikir di otak mereka yang berfantasi liar dan dikeluarkan melalui mulut pedas manis mereka. Hanya pelaku utama yang tahu. Namun mereka tak bertanya, lalu apa yang akan sang pemeran utama utarakan kalau sang pemikir gosip saja tak mau menanyakan lebih lanjut dan hanya pemikiran dangkal semata!! Huh...tidak bermoral. Pentingkah mereka membicarakan hal itu. Toh ini urusan Sehun dan Yoona. Bukan urusan mereka. Lebih baik membicarakan pelajaran karena mereka pelajar bukan seorang wartawan gadungan yang membuat berita tanpa dasar.

Beda orang beda pendapat juga. Seperti orang ini, hanya mencuri dengar apa yang kebanyakan perempuan centil itu bicarakan. Dia terkadang menampilkan ekspresi seolah-olah tak terima dan kadang tersenyum puas dengan anggukan kepala. Mendengar yang ia setujui dengan baik dan memberengut apabila berita tidak sesuai harapan. Ck..benar-benar kurang kerjaan. Namun itu tak masalah baginya, toh itu dengan itu dia bisa mendapat sedikit bocoran tentang sang target. Tidak terlalu peduli itu benar atau tidak, yang terpenting ia tahu apa saja tentang Yoona. Ingat itu, Yoona harus menjadi miliknya dan Sehun tak boleh memilikinya. Karena ia mengklaim dirinya sebagai orang yang menyukai Yoona terlebih dahulu daripada siapapun. Hei.., pemikiran darimana itu? Hanya si pirang itu yang tahu.

Setelah puas, Yi Fan beranjak dari tempatnya tadi, dengan earphone yang sama sekali tidak berbunyi music atau apapun. Ingat, itu hanya alibi plus agar tak ada yang mengganggunya dari godaan wanita gatal dan sekaligus modus tadi. Hanya berita menarik tentang targetnya yang ia inginkan. Dengan itu, ia bisa menyusun strategi yang baik agar dapat menjatuhkan lawan dan mendapat buah yang manis dengan mudah.

"Tunggu saja Sehun, aku tau kau menyukainya. Tapi aku akan mendapatkannya dan menyingkirkanmu seperti debu"

..
..
..
..
..
..

"Hun-ah, kenapa kau merubah penampilanmu hm?" Yoona yang berjalan di samping Sehun dengan ekspresi aegyo yang manis membuat Sehun harus menahan imannya. Kenapa bertanya saja harus memasang muka imut seperti itu? Sehun gemas sekali

"Aku hanya ingin. Memang tidak boleh?"

"Bukan, hanya saja kenapa baru sekarang? Bukan dari dulu saja kau mengubahnya? Aku penasaran sekali. Pasti ada alasannya. Iyakan?"

Yoona benar-benar menguji iman pemuda itu. Ada apa dengan perempuan itu pagi ini? Apakah overdosis permen sehingga bertingkah semanis ini? Ingin rasanya Sehun membawa pulang ke rumahnya dan menguncinya dikamar. Terlebih lagi setelah melontarkan pertanyaan-pertanyaannya ia mengedipkan matanya. Uh..sungguh manis

Sehun menghela nafas, "Aku ingin berpenampilan wajar saja layaknya laki-laki jaman sekarang. Apalagi Chanyeol hyung memprovokasiku agar aku mau merubah rambut dan membeli baju baru. Semua karena dia mengejekku aku kuno dan bla bla bla"

Yoona manggut-manggut mengerti dengan mulut ber'o'ria. Walau sebenarnya ia telah dibohongi oleh kebohongan seorang Oh Sehun. Baiklah, dosanya bertambah lagi. Kalau ia jujur mau ditaruh dimana mukanya. Dan ia harus minta maaf kepada hyung tersayang karena membuatnya dalam skenarionya yang buruk.

I'm Falling In Love With My Neighbour (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang