Part 11

1.7K 193 17
                                    

Happy Reading

Typo(s) mohon dimaklumi

CHU~

Di pipi tempat Yi Fan pernah menyematkan ciumannya sekarang menjadi tempat Sehun menyematkan ciumannya pula. Apa ini? Inikah..

"Ya, kau tahu? Ini yang aku sebut menghapus ciumannya dengan ciumanku Yoongie"

Belum sempat Yoona membuka suara Sehun sudah bertindak terlebih dahulu

CHU~

Di tempat yang sama ia menyentuh pipi Yoona dengan kecupan lembut.

"Dan di sinilah aku membuat tanda yang baru"

"Se-Sehun"

"Ya?"

"A-aku.." Sehun menaruh telunjuknya tepat di bibir wanita itu. Menandakan agar Yoona tak meneruskan ucapannya

Sehun memandang Yoona dengan teduh "Yoongie entah mengapa aku merasa marah ketika orang lain melakukan hal itu padamu. Aku merasa kalau dirimu hanya untukku"

"Sehun, apa maksudmu?" Yoona lagi-lagi harus dibuat bingung dengan perkataan Sehun. Meski dalam artian lain ia mengerti. Ya, ia tidak bodoh kalau tidak mampu mengartikan kata-kata itu. Ia tahu Sehun, sahabatnya itu cemburu. Namun lagi-lagi ia bingung dengan perasaannya saat ini. Perasaan dimana ia merasa senang dan takut. Senang karena sahabatnya itu mungkin menyukainya dan takut apabila ia tak bisa membalas perasaan itu. Semua begitu rumit dan sulit.

Sehun menghela nafas, "aku tau kau mengerti. Tapi tak apa, aku akan berusaha Yoongie. Sebagai seorang pria bukan lagi sahabat. Jangan salah artikan ini akan menghancurkan persahabatan kita, aku ingin tetap persahabatan ini terjalin baik antara kau dan aku selalu." Sehun tersenyum dan mengusak kecil rambut Yoona lalu melangkah pergi dan sekali lagi ia menghela nafas sedikit sesak dan lega disaat bersamaan. Sesak karna Yoona belum bisa membalas perasaannya dan lega karna ia mampu mengeluarkan isi hatinya walau bukan pernyataan cintanya. Paling tidak ia tidak akan menyerah
..
..
..
..
..
..
..
Yoona duduk terdiam di bawah pohon yang lumayan rindang dan di dampingi suasana yang sepi serta menyejukkan membuat pikirannya yang terbebani beban berat lumayan hilang untuk sementara.

"Apa yang harus aku lakukan?" Yoona bermonolog lirih

"Memang apa yang terjadi padamu?"

Sontak Yoona terkaget dengan munculnya suara itu secara tiba-tiba

Seseorang berdiri di belakangnya dengan senyumannya yang menawan hati setiap orang yang melihatnya. "Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa tampak murung hm?" orang itu berbicara sambil berjalan mendekat dan mendudukkan dirinya di samping Yoona. Menikmati sejuknya udara siang itu

"Eonni, kau membuatku kaget muncul secara tiba-tiba seperti itu."

"Biarkan saja. Hei..kau belum menjawab pertanyaanku tadi"
Orang itu menagih Yoona untuk menjawab pertanyaan. Tipe orang pemaksa

"tidak, bukan apa-apa" Bohongnya

"Eiy..kau tidak bisa membohongiku. Jujur atau aku akan terus mencecarmu dengan bertanya terus menerus dan terlebih aku akan menerormu"

"Fany Eonni kenapa kau bertingkah seperti itu? Ah..kalau denganmu kenapa aku sama sekali tidak bisa menjaga rahasiaku sih? Sedangkan kau sangat pandai menyembunyikan perasaanmu" Yoona mendengus sebal karena eonni tersayangnya-Fany- mudah sekali menebak dirinya. Menurutnya, kakaknya kelasnya ini keturunan cenayang alias peramal

I'm Falling In Love With My Neighbour (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang