Chapter 13

23.5K 1K 106
                                    

_Happy Reading_

Jihyun menarik nafas dalam, membuangnya perlahan. Malam ini, ia berniat mengajukan penolakannya tentang rencana balas dendam Kyuhyun. Bukan karena kasihan dengan Yeon Hwa dan keluarganya, tapi demi Kyuhyun.

Akhirnya, pria yang ditunggu keluar dari kamar mandi mengenakan piyama tidur warna biru. Jihyun yang tengah duduk bersandar di kepala ranjang tersenyum hangat menyambutnya.

Kyuhyun naik ke atas ranjang, mengambil tempat di samping Jihyun.

"Kau terlihat cocok dengan piyama itu" ucap Jihyun memberi pujian.

"Pakaian apapun selalu cocok untukku sayang" balas Kyuhyun percaya diri. Dirangkulnya tubuh Jihyun lebih dekat dengannya.

"Oppa, boleh aku ... minta sesuatu darimu?" pinta Jihyun sedikit ragu.

"Kau mau apa sayang? Katakan" sahut Kyuhyun santai.

"Bisakah ... kau merubah keputusanmu."

Kyuhyun menatap Jihyun tak mengerti. Ia butuh penjelasan lebih rinci.

"Ini tentang Yeon Hwa." Jihyun berucap hati-hati.

"Jangan menyebut nama wanita sialan itu."

"Baiklah" jawab Jihyun patuh. Sebenarnya ia juga malas menyebut nama itu. "Aku sudah tahu apa yang kau lakukan pada keluarga Choi"

"Kau ... menguping pembicaraan kami?" tanya Kyuhyun menyelidik.

"Aku tak sengaja melakukannya." Jihyun menjawab sembari menunjukkan cengiran canggungnya.

Kyuhyun menghela nafas.

"Aku minta maaf. Seharusnya dari awal aku menceritakan semuanya padamu. Jadi masalahnya tidak akan berkembang serumit ini" jelas Jihyun menyesal.

"Lantas kenapa kau tak melakukannya?"

"Aku tak ingin membuatmu khawatir. Kau sudah seharian bekerja di kantor, pasti sangat lelah. Aku tak mau membebani dengan masalahku" gumam Jihyun pelan.

"Masalahmu juga masalahku. Kita sudah menikah. Harusnya kau lebih terbuka padaku." Nada bicara Kyuhyun terdengar kesal. "Bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau bisa cerita apapun padaku. Kau bisa mengandalkanku. Aku tak akan merasa terbebani" imbuhnya serius.

"Aku mengerti. Kali ini aku memang salah, mianhae." Jihyun menatap Kyuhyun dengan wajah memelas. Berharap Kyuhyun menerima maafnya.

"Bagus tahu kau salah" sahut Kyuhyun ketus. "Lalu? Apa yang kau inginkan? Kau tidak menyuruhku menghentikan semua rencanaku, kan?" Kyuhyun mulai menebak arah pembicaraan Jihyun selanjutnya. Jika mengingat sifat Jihyun yang sangat baik, tentu hal itu mungkin terjadi.

Jihyun terdiam, tak langsung menjawab pertanyaan Kyuhyun.

"Jika iya, lupakan!! Aku tak akan menghentikannya meski kau memohon!" Seru Kyuhyun tegas. "Ini sudah malam, sebaiknya kita tidur" ajaknya sambil bersiap membaringkan tubuh di ranjang. Sekaligus menghentikan obrolan.

Jihyun menahan aksi Kyuhyun yang akan berbaring. Dipegangnya dengan erat lengan pria itu.

"Aish. Aku belum mengatakan apapun tuan muda yang sangat berkuasa. Bisakah kau mendengarkan apa yang ingin aku katakan terlebih dulu sebelum membuat kesimpulan sendiri?" Keluh Jihyun.

"Lalu kau mau apa?" Kyuhyun menatap Jihyun waspada.

"Jujur. Aku sangat senang saat tahu kau lebih berkuasa dari keluarga Choi" ungkap Jihyun jujur. "Untuk beberapa saat, aku sempat mendukung rencana balas dendammu. Selama ini aku sangat ingin wanita jahat itu mendapat balasan atas kejahatan yang sudah ia perbuat. Dan kupikir ini adalah saatnya."

Hot TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang