Chapter 15

22.4K 954 91
                                    

_Happy Reading_

Seorang pria berbadan tinggi tegap terlihat mempesona mengenakan sweater warna putih dipadu coat panjang berwarna hitam. Pria itu dengan langkah lebar keluar dari bandara Incheon menyeret koper besar yang dibawanya.

Di luar sudah ada mobil yang sedari tadi menunggu kedatangannya. Sang supir yang melihat kedatangannya segera membuka pintu mobil agar pria tampan itu bisa segera masuk.

Setelah memasukkan koper sang pria ke dalam bagasi, sopir segera masuk ke dalam mobil dan mendudukkan dirinya di kursi pengemudi. Tak perlu waktu lama, sopir itu segera melajukan mobilnya meninggalkan bandara. Mobil sedan putih melaju cepat membelah jalanan Seoul di tengah gelapnya malam.

Setelah menempuh perjalanan selama lebih dari satu jam, mobil sedan itu kini sudah terparkir di depan rumah Cho Kyuhyun.

Seorang pria yang tak lain adalah Cho Kyuhyun segera beranjak keluar dari dalam mobilnya. Dengan langkah besarnya, ia memasuki gerbang rumah. Menaiki anak tangga kecil di teras rumahnya. Membiarkan sang sopir mengekor di belakang dengan membawa kopernya.

Rumah sangat sepi saat Kyuhyun sampai. Ini hari sabtu. Lebih tepatnya malam minggu. Hari dimana para pelayannya libur. Tapi tidak dengan Kim Ahjumma yang di minta Kyuhyun untuk tetap tinggal menemani Jihyun. Tentu ia tak tega jika membiarkan Jihyun sendirian di rumah ini.

Baru saja memasuki rumah, Kyuhyun sudah di sambut oleh wanita paruh baya yang sejak tadi memang menunggu kedatangannya, Kim Ahjumma.

Memang hanya Kim Ahjumma yang tahu kepulangannya malam ini. Kyuhyun sengaja menyuruh Kim ahjumma untuk tidak memberi tahu kepulangannya pada siapapun, termasuk pada Jihyun. Kyuhyun bermaksud memberi kejutan pada istri tercintanya itu.

"Selamat datang tuan muda" sapa Kim ahjumma ramah.

Kyuhyun membalas sapaan Kim ahjumma dengan sebuah senyuman. Meski wajahnya terlihat letih.

"Dimana Jihyun?" tanya Kyuhyun langsung mengenai keberadaan istrinya.

"Nyonya muda sedang berada di home theater"

"Ne?? Kenapa larut malam dia disana??" tanya Kyuhyun kaget. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 23.50 KST.

"Aku pikir dia sudah tidur" imbuh Kyuhyun.

"Sejak anda pergi, nyonya selalu tidur disana."

"Eoh? Wae? Kenapa ahjumma membiarkannya tidur disana" desis Kyuhyun sedikit emosi.

"Nyonya muda bilang tidak bisa tidur sendirian dalam kamar" jawab Kim ahjumma.

Mendengar jawaban Kim ahjumma membuat Kyuhyun mengernyit.

"Nyonya Jihyun tidak bisa tidur tanpa anda tuan muda. Dia bilang kamar terasa aneh saat anda tidak ada. Jadi setiap malam nyonya pergi menonton film dan kemudian tertidur disana " tutur kim ahjumma memperjelas.

Ada rasa bahagia yang menyelinap di hati Kyuhyun. Ia merasa jika Jihyun membutuhkanya. Bolehkan ia berharap jika Jihyun menganggap penting keberadaannya?

"Apa dia merindukanku ahjumma?"

"Sangat. Nyonya Jihyun sangat merindukan anda. Nyonya Jihyun bahkan menjadi tidak bersemangat selama anda pergi. Dia sering melamun. Dan juga selalu membawa ponselnya kemanapun, berharap anda menghubungi" jelas Kim Ahjumma.

Hati Kyuhyun bergemuruh bahagia. Rupanya bukan hanya dirinya saja yang merindukan Jihyun. Tapi, istrinya itu juga merindukannya. Kyuhyun melihat adanya harapan jika perasaannya mulai terbalas. Jihyun sudah membuka hati untuknya.

Hot TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang