SECOND

497 205 100
                                    

"Mom, aku berangkat sekolah dulu ya!" pamit Zea kepada Ibunya.

"Okay, take care darling!" wanita paruh baya itu mencium pucuk kening anak perempuannya.

"I love you Mom, Bye!" Zea melambaikan tangan ke arah Ibunya.

"Me too, emang Andre udah jemput?" tanya wanita paruh baya itu samar-samar.

"Udah Mom, see you!" jawab Zea sedikit berteriak.

"See you."

Zea's Pov
Pagi ini aku akan berangkat sekolah, biasanya diantar Si Eyon berhubung dia sibuknya lagi kambuh dengan terpaksa bareng Andre. Don't think he is my boyfriend, karena peran Andre itu bisa dibilang pengganti Eyon kalau lagi gak ada.

Andre? Apa aja bisa! Anytime him do it just for me, makanya aku sayang sama 'dia' sebagai 'kakak' sendiri. Aku dan Andre itu udah saling kenal dari kecil, orang tuanya partner bisnis Papaku, dan dari kecil juga Aku dan Eyon udah deket banget sama Andre sampai kita lupa kalo kita bukan saudaraan. HAHAHA!

Tinnn...Tinnn...Tinnn...

Suara klakson khas motor gede hitam milik pria itu terdengar dari dalam rumahku.

"Udah nunggu?" tanyanya padaku

"Baru 10 menit, Ndre," jawabku dengan santai.

"Ohh ngitung lu?" ledeknya sambil cekikikan

"Yoi, berangkat yuk!" ajakku penuh semangat.

"Siap tante," Andre meledekku lagi begitu menyebalkan.

"Gua belum tante-tante Annnddreee..!!!" teriakku sedikit nyaring.

"Hehehe," tertawa licik Andre.

Motor gede hitam Andre langsung bergegas menuju sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Di sepanjang perjalanan aku dan Andre hanya berseteru dalam kesunyian, menikmati hembusan angin pagi yang sangat menyejukkan paru-paru.

Kita hanya tenggelam dalam imajinasi khayalan masing-masing, merindukan seseorang yang berbeda namun terasa satu hati, lalu Andre menambah kecepatan motornya.

15 menit kemudian.....

Aku dan Andre tiba di sekolah sekitar pukul 06.45, dan mereka akan segera masuk kelas masing-masing. Aku yang masih duduk di kelas 10 sedangkan Andre lebih 2 tahun diatasku.

"Ndre, thanks ya! Maaf sering ngerepotin," aku melepaskan helm yang sedaritadi menutupi kepalanya.

"Urwell, Ze! Selaw aja kali I'm always with you, just call me if you need me," kata Andre sambil melemparkan senyuman mautnya.

"Thanks, Ndre! Mmmm... Gue duluan ya see you!" langkahku menjauh dan masuk ke dalam sekolah.

"Oke," jawab Andre singkat.

Aku masuk ke dalam pintu masuk utama sekolah dan melewati beberapa koridor kelas lainnya dan menuju ruang kelasnya.

__________

Hi! Maaf banget ya kalo banyak banget kekurangan dari cerita pertamaku ini di Wattpad. Kalo kalian nemuin kata-kata menjanggal jangan ragu untuk kasih kritik & saran karena itu berguna buat aku bisa perbaiki lagi.

Maaf sekali lagi kalau durasi ceritaku ini kurang panjang karena aku masih ragu kalau ceritanya panjang akan ada yang tertarik atau gak. Makasih ya yang udah mau baca!


*hug

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang