Min Yoongi sedang asik berkutat dengan komputernya, sibuk meneliti berkas-berkas yang sudah dikirim oleh kliennya. Akhir-akhir ini memang dia terlihat sangat sibuk karena perusahaannya sedang berada diatas, bisa dikatakan sangat sukses.
Sesekali ia berdecak kesal mendapati klien yang tidak sesuai harapannya. Saking sibuknya, ia jadi lupa kalau ia tidak sendiri di ruangan yang didominasi warna putih itu, ia bersama malaikat kecilnya yang dari tadi sibuk bermain robot dan mobilnya.
Hari sudah hampir siang tapi Yoongi masih saja duduk manis didepan komputer, oh lihatlah Yoon malaikat kecilmu sudah mulai bosan, dia lapar karena seharian belum makan.
"Daddy.. Mino lapel." ucap Mino sambil berjalak mendekati kursi Yoongi. Karena tidak mendengar jawaban dari sang Daddy, Mino pun merangkak naik ke pangkuan Daddynya.
"Daddyyyy..."
"Hm.."
"Mino lapel, Mino ingin cucu, Daddy." rengek Mino yang hanya dibalas deheman pelan oleh Yoongi. Sampai akhirnya Mino pun kesal lalu ia mengigit pundak Yoongi dengan gigi susunya yang masih dalam masa pertumbuhan.
Ckiiittt
"Yakk.. Mino apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu mengigit daddy? Kamu tau daddy sedang sibuk? Sekarang turun dari pangkuan daddy atauㅡ
Tok tok tokk
"Ish siapa sih? Yaa masuk saja." teriak Yoongi kesal.
Cklek
"Hyung, ada apa? Aku mendengar hyung teriak-teriak." tanya Jimin yang baru saja pulang dari kantornya.
"Huweee... mochi papa~ daddy jahat.." itu Mino, bocah itu langsung turun dari pangkuan Yoongi dan menghambur kepelukan Jimin begitu melihat papa kesayangannya datang. Yoongi hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan anaknya yang sangat lengket dengan Jimin, bahkan terkesan lebay.
"Cup..cup..cup..memang daddy kenapa? Hm.."
"Daddy membentak Mino, Mino kan hanya meminta makan dan cucu tapi daddy tidak mendengal jadi Mino gigit saja daddy. Apa Mino calah?"
"Hm tidak, Mino benar kok. Nanti akan papa marahi daddy, sekarang Mino makan dulu yaa. Papa bawakan cheesecake dan susu pisang untuk Mino."
Jimin pun menurunkan Mino di sofa lalu memberikan cheesecake dan susu pisang yang langsung dilahap oleh bocah gembul itu. Melihat Mino makan dengan lahap membuat sudut hati Jimin menghangat, walaupun Mino bukan anak kandungnya tapi Jimin sudah menganggap Mino sebagai anaknya.
Tiba-tiba sudut bibirnya terangkat. Awalnya Jimin takut saat berpacaran dengan Yoongi, bukan takut ditinggalkan oleh Yoongi tapi ia takut kalau Mino tidak bisa menerima kehadirannya namun semua itu salah. Mino bahkan sangat lengket dengan Jimin, setiap saat dia selalu menyebut nama Jimin setiap kali lapar, kesepian atau saat mau tidur.
Oleh karena itu, Mino memanggil Jimin dengan sebutan papa. Walaupun dia belum resmi menikah dengan Yoongi, tapi dia tidak keberatan asalkan Mino bisa nyaman dengannya.
Hoam..
Suara kantuk Mino membuyarkan lamunan Jimin, ahh ternyata bocah itu sudah menghabiskan 5 cheesecake dan 2 botol susu pisang dan lihatlah sekarang pipi gembilnya penuh dengan krim vanila. Jimim jadi gemas.
"Mino sudah selesai?" tanya Jimin yang dibalas anggukan Mino.
"Baiklah sekarang kita bersihkan badan Mino lalu tidur yaa?"
"Oke papa"
Jimin pun mengendong Mino ke kamar mandi. Setelah selesai ia mengganti baju Mino dengan piyama yang sudah disiapkan di kantor Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ COMPLETED ] MOCHI MAMA || YoonMin
FanfictionMYG x PJM . . . WARNING!!! BL/YAOI "Hidup bersama laki-laki yang sudah mempunyai anak tidak pernah ada dalam benakku. Aku sangat bahagia dengan keluarga kecil ini." Published : 10 November, 2016 Love, ParkJiyoon_