"YOONGI HYUNG."
Semua orang di sana menoleh kearah Jimin, mereka kaget mendengar teriakan Jimin begitu juga dengan kedua sahabatnya. Mereka mengikuti arah pandang Jimin dan benar saja orang yang namanya baru saja Jimin teriakkan berdiri disana dengan seorang laki-laki yang sedang mengendong anak kecil.
Pandangan Jimin dan Yoongi bertemu, mereka sama-sama diam memaku. Jimin pun berdiri namun entah mengapa kakinya tidak sanggup melangkah mendekati laki-laki yang sangat ia rindukan itu. Ia takut jika ia mendekat maka laki-laki itu akan pergi meninggalkannya.
Benar, belum sempat mereka saling menyapa Yoongi sudah menggeret laki-laki disampingnya untuk pergi meninggalkan kafe itu.
"Kejar Jim." ucap Namjoon membuyarkan lamunan Jimin
"Yaakk apa yang kau lakukan? Cepat kejar Yoongi hyung!" ini Taehyung, ia sudah geram dengan Jimin yang tak kunjung menggerakkan kakinya.
"Tidak! A-aku tidak akan mengejarnya. Ia sudah bahagia." balas Jimin dengan kepala yang tertunduk dan mata yang mulai berkaca-kaca.
-Apartemen Jimin-
"Yak Jiminie berhentilah menangis... Astaga Joonie ambilkan tisu dan air putih." ucap Seokjin
"Hyung.. hiks jangan menangis hiks..." ini Jungkook, dia bahkan ikut menangis. Astaga.
Mereka semua sedang berkumpul di apartemen Jimin. Namjoon dan Taehyung segera menghubungi pasangan mereka dan menceritakan semua kejadian di kafe tadi. Maka dari itu, Jungkook dan Jin pun segera menuju kesana.
Awalnya mereka berniat menenangkan Jimin namun malah Jungkook juga ikut menangis.
"A-aku t-tidak papa hyung.. Yakk Kookie jangan menangis lihat hyung sudah tidak menangis lagi." ucap Jimin sambil tersenyum, ia berusaha kuat walaupun suaranya masih sedikit bergetar.
"Hiks..jangan membuatku hikss takut hyung.."
"Aku oke Kook.."
Setelah beberapa menit berlalu dengan keheningan. Jin pun angkat bicara.
"Kenapa kamu tidak kejar saja Yoongi sih Jim?" tanya Jin
"Entahlah hyung aku hanya tidak ingin dan dia juga terlihat menghindariku. Dia sudah bahagia hyung, aku akan mencoba mengikhlaskannya. Lagipula lusa aku akan bertemu dengan tunanganku jadi aku juga harus bahagia kan?" ucap Jimin sambil tersenyum
"Kau benar, maafkan kami yang tidak bisa membantumu Jim." ucap Jin
"Tidak perlu minta maaf hyung karena seharusnya aku yang minta maaf dengan kalian, aku sudah merepotkan kalian semua dan terima kasih sudah selalu ada untukku disaat aku senang maupun sedih."
"No problem Jim because we are family." ucap Namjoon
"Benar hyung, kalau ada apa-apa beritahu kami. Oke." ucap Jungkook yang dijawab anggukan oleh Jimin dan yang lain.
D-day Pertemuan
Hari ini adalah hari dimana Jimin akan bertemu dengan calon tunangannya. Ia sedang bersiap-siap di kamarnya, ia mengenakan kaos putih yang dibalut dengan tuxedo abu-abu tanpa dasi bahkan ia hanya mengenakan sepatu kets warna putihnya.
Entahlah ia hanya merasa tidak bersemangat.
Jimin terus memperhatikan tampilannya di cermin'seharusnya kau hyung yang akan kutemui hari ini, bukan orang lain' ucap Jimin dalam hati.
*Restauran*
Jimin dan orangtuanya sudah sampai di restauran yang sudah disepakati sebelumnya. Dan ternyata keluarga dari calon tunangan Jimin sudah sampai disana.
Jimin masih tetap menunduk, ia kemudian membungkuk sopan walaupun tanpa melihat wajah kedua orangtua di depannya.
Mereka pun duduk lalu mengobrol melepas kerinduan sedangkan Jimin sibuk memainkan ponselnya. Ia seakan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya.
"Dimana anakmu Jae-ah?" tanya Nyonya Park pada calon besannya.
"Tadi dia pamit ke kamar mandi sebentar, tapi kenapa laㅡah itu dia, sayang kenapa lama sekali? Keluarga Park sudah menunggumu." ucap Nyonya Minjae pada anaknya.
Anaknya pun hanya tersenyum lalu membungkuk sopan pada Tuan dan Nyonya Park.
Ia kemudian memperhatikan seorang laki-laki yang sedaritadi masih menunduk memainkan ponselnya. Dia seolah tak peduli dengan sekelilingnya.
Ia pun berjalan menghampiri laki-laki itu, berdiri disampingnyanamun tetap saja dia tidak menatapnya.
'Aish laki-laki ini membuatku semakin gemas' batinnya.
"Hai, apa ponsel itu lebih menarik dibanding diriku Park Jimin?" ucapnya.
Jiminpun mendongak dan
DEG
"A-apa yang k-kau lakukan disini?"
Tbc~
Aku merasa ceritanya makin absurd, apa kalian juga merasa gitu? Kalo iya maafkan aku huweee😭
Dan ini aku cepetin ceritanya biar cepet kelar hehe kalo aneh maklumi aja:(
Makasih yang udah kasih review, yang masih setia nungguin ini fanfic, yang vote, yang jadi silent readers pun terima kasih banyak💕💕
Dan buat ParkBunnyLuna my baby bunny🐇 yang selalu nagih diriku buat update, nihh udah aku update yaa😅 semoga suka~Love,
-Parkjiyoon_
KAMU SEDANG MEMBACA
[ COMPLETED ] MOCHI MAMA || YoonMin
FanficMYG x PJM . . . WARNING!!! BL/YAOI "Hidup bersama laki-laki yang sudah mempunyai anak tidak pernah ada dalam benakku. Aku sangat bahagia dengan keluarga kecil ini." Published : 10 November, 2016 Love, ParkJiyoon_