Aku seneng banget baca komen kalian, bikin aku semangat nulis. Sebisa mungkin aku bakal balesin. Terima kasih.
*********
Ini sudah H-5 waktu persalinan Jimin. Semua keperluan sudah disiapkan, mulai kamar, tempat tidur, baju, mainan dan lainnya.
Dan sekarang Jimin sedang berkutat di dapur dengan Mino. Membuat cookies coklat dan vanilla.
"Papa~ kenapa buat cookiesnya banyak sekali? Apa daddy akan pulang?" tanya Mino
"Tidak sayang, Kookie papa akan datang kesini."
"Woahh benarkah? Apa dengan adek bayi juga?"
"Tentu saja, Mino rindu dengan adik bayi kan?"
"Sangat pa~" Mino pun memeluk Jimin tepat didepan perutnya. Dan berkata
"Mino juga rindu dengan adik bayi dicini cupp cepat keluar yaa~ lalu kita akan bermain cupp kakak cayang adik bayi cupp~"
Jimin hanya tersenyum melihat tingkah anaknya yang sudah tidak sabar itu. Ia sangat bahagia.
30 menit kemudian
"Jadi hyung akan melahirkan -astaga sayang jangan memakan jarimu~ makan cookiesnya saja- 5 hari lagi?" tanya Jungkook sembari memperhatikan anaknya yang sedang memakan cookies.
"Ya begitulah. Bisa maju bisa mundur juga kan, perkiraan dokter sih 5 hari lagi. Aku sangat tidak sabar dan deg-degan."
"Tenanglah hyung, aku tau rasanya. Mungkin sedikit sakit tapi ketika baby nya lahir semua sakitnya akan hilang begitu saja dan akan terbayarkan dengan tangisnya~"
"Begitu ya~ ahh aku benar-benar tidak sabar~"
"Papa~ Mino mau susu~"
"Baiklah sebentar ya papa buatkan."
Jimin pun beranjak ke dapur, namun tiba-tiba..
"AKKKK SA-KITT SHHH.."
"Jimin hyung kau ti- ASTAGA hyungg!!"
"Sakit shh kuk aww.."
"Oh my god hyung mau melahirkan sepertinya~ aduuhhh gimana ini~ ahh hyung duduk dulu tarik nafas aku akan menelfon ambulan oke~" Jungkook panik
"Shh ce-pat kook ahh ini s-sakit shh"
RUMAH SAKIT
"Dimana Jimin?" Ini Yoongi
"Astaga Yoon tenangkan dirimu, kamu baru saja sampai. Atur nafas dulu." Ucap Jin
"Tidak hyung, dimana Jimin? Aku harus menemaninya!"
"Sayang, Jin benar kamu baru saja sampai duduklah dulu. Jimin sedang ditangani dokter." ucap eomma Yoongi
Akhirnya Yoongi pun duduk disebelah eommanya. Dia langsung ambil penerbangan saat itu juga ketika Jungkook menelfonnya dengan tangis dan teriakannya.
Yoongi yang panik langsung meninggalkan meetingnya dan membatalkan semua jadwal untuk terbang ke Korea.
"Minumlah hyung, dan berdoalah semoga Jimin dan anakmu baik-baik saja. Percayalah, jimin adalah laki-laki yang kuat." ucap Namjoon sambil menyodorkan minuman.
"Terima kasih."
Di Ruang Operasi
Jimin sedang dibius oleh Dokter Lee ahli anestesi agar tidak merasakan nyeri. Pembiusan secara regional dilakukan pada daerah tulang belakang. Cara ini disebut anestesi spinal. Efeknya pasien masih sadar namun bagian perut hingga kaki tidak dapat merasakan apapun.
Kemudian, Dokter Lee memulai sayatan pada bagian perut.
"Apa terasa sakit, Tuan Jimin?" tanya dokter Lee
"Tidak dok."
Lalu Dokter Lee membuat sayatan horizontal (mendatar) pada kulit diperut bagian bawah, selanjutnya dilakukan insisi/sayatan pada rahim, kemudian cairan amnion diisap, dan bayi ditarik keluar dengan hati-hati.
Oeek.. Oekk..
Jimin yang mendengar suara anaknya hanya bisa mengucap syukur dan terimakasih kepada Tuhan. Air matanya pun ikut turun karena bahagia.
"Suster tolong siapkan keperluan untuk membersihkan bayinya." perintah dokter Lee.
"Baik dok." ucap salah satu suster
Ketika bayinya sudah keluar, tali pusar dijepit dan dipotong. Dokter Lee menyerahkan bayinya kepada suster untuk dibersihkan.
Lalu kembali pada perut Jimin untuk mengeluarkan plasenta dan memeriksa rahimnya. Setelah rahimnya bersih, Dokter Lee pun menjahit perut Jimin.*******
"Selamat Tuan Yoongi bayi anda perempuan, sehat dan sangat cantik." ucap Dokter Lee
Seketika air mata bahagia menyelimuti mata semua yang berada disana. Rasa syukur san terimakasih pun juga mereka panjatkan kepada Tuhan.
"Tuan Jimin sudah dipindahkan ke kamarnya, silahkan masuk dan melihat kondisinya. Dan pastikan Tuan Jimin mendapat istirahat yang cukup untuk pemulihan. Saya permisi." ucap Dokter Lee
"Terima kasih dok." ucap Yoongi.
Di Kamar Inap
"Heii." sapa Yoongi saat melihat suaminya yang kelelahan namun tetap tersenyum memandang bayi yang ada di samping ia tidur.
"Eh hyung kenapa ada disini? Bukannya tiga hari lagi baru pulang ya?"
"Dasar bodoh! Suamiku melahirkan lalu aku dengan santainya bekerja begitu ha?"
"Haha terima kasih dan tolong jaga ucapanmu nanti anakku mendengarnya~"
"Dia juga anakku."
"Aku hanya bercanda hyung~ ohh lihatlah dia sangat cantik hyung~ kulit, mata dan hidungnya mirip denganmu." ucap Jimin antusias
"Dan bibirnya mirip denganmu. Cantik sepertimu." tambah Yoongi
"Ahh kau benar~ astaga menggemaskan sekali~"
"Apa kau lelah? Apa sangat sakit? Aah itu pasti sangat sa- " cupp
Jimin dengan sisa tenaganya menarik Yoongi dan mencium bibirnya. Lalu tersenyum.
"Aku baik-baik saja daddy~"
"Terima kasih sayang, terima kasih sudah melahirkan baby yang lucu ini, terima kasih sudah menjaganya saat masih di dalam kandungan, terima kasih sudah menjadi papa yang hebat untuk kakak dan adek, terima kasih sudah menjadi suami yang baik. Aku janji akan menjaga kalian, aku mencintai kalian."
Yoongi mencium bibir Jimin sekilas, lalu mencium kedua pipi anaknya dan berakhir dengan ciuman panjang di kening Jimin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Harap maklum kalo ada typo, karna ini mengetik kilat. Dan maaf kalo ada kesalahan pas proses persalinannya, silahkan dikoreksi.
Btw ini mau tbc apa end?
Kalo tbc, chap selanjutnya cuma semacam ig update gitu dan bakal pendek.
Terus mungkin kalo fotonya gabisa ku taruh di laman, nanti ku taruh di mulmed nya yaa~~ soalnya aku ngetik pake hp jadi kadang kalo disisipin foto suka eror😂Kalo end juga alhamdulillah hehe
Kuyy kasih saran.
Thanks for vote and comment💞
Love,
- Ji
KAMU SEDANG MEMBACA
[ COMPLETED ] MOCHI MAMA || YoonMin
FanfictionMYG x PJM . . . WARNING!!! BL/YAOI "Hidup bersama laki-laki yang sudah mempunyai anak tidak pernah ada dalam benakku. Aku sangat bahagia dengan keluarga kecil ini." Published : 10 November, 2016 Love, ParkJiyoon_