Mingyu (Seventeen) X Shim Aegin (OC)

12.6K 130 0
                                    

detailed, enyoy it /hardslaps/



"Jadi, deal or no deal?" ucap Aegin kepada seorang laki-laki tinggi di depannya, Kim Mingyu.

Mingyu melipat kedua lengannya di depan dada. Menatap ke arah kanan, berpikir. Ia akan mengeluarkan uangnya untuk setahun ke depan. Ia tidak mau selama satu tahun penuh dengan penyesalan berada di kamar itu, "Apa kau bisa menjamin aku akan betah tinggal di sini?"

Aegin mengangguk yakin, "Anda tenang saja. Tidak ada hal yang perlu di khawatirkan selama anda tidak menimbulkan masalah."

Mingyu menaikkan alis kirinya, "Jadi tidak pernah ada masalah apapun sebelumnya?"

Aegin kini menggelengkan kepalanya.

"Oke! Aku sewa kamar ini selama satu tahun. Dan bila aku betah di sini, aku akan menambah biaya sewa untuk satu tahun berikutnya," Mingyu menjulurkan tangan untuk berjabat tangan. Langsung saja Aegin menyambut uluran tangan Mingyu, "Aku akan membawa barang-barangku dua hari lagi."

Aegin mengangguk dan kini dirinya yang gantian melipat kedua lengannya di depan dada, "Karena sudah deal, ada yang harus kuberitahu padamu tentang apa saja peraturan yang harus ditaati bila tinggal di kamar ini."

Mingyu menggaruk kepalanya, "Peraturan?"

"Tenang, tidak akan membuatmu susah, kok!"

Mingyu tersenyum, ada baiknya juga peraturan dibuat, jadi kenapa tidak? Batin Mingyu.

"Pertama, kau tidak boleh terlalu berisik, seperti memutar musik dengan volume maksimal berlari-lari di sepanjang koridor dan lain sebagainya. Kedua, kau harus mau mencuci piringmu sehabis makan atau gelasmu sehabis minum. Aku tidak menyediakan pembantu," Mingyu masih menganggukkan kepalanya tanpa mengerti dan semua peraturan itu bisa ia taati, "Ketiga, kau tidak boleh dengan sembarangan memetik atau merusak tanaman yang ada di kebun kecil di balkon itu," Ya.. Aegin suka berkebun sehingga ia membuat sebuah kebun kecil di balkon rumahnya, "Keempat, aku sangat suka kebersihan, jadi tolonglah bersih. Aku tidak peduli dengan bagaimana keadaan kamarmu, tapi bila sudah di luar kamar, itu sudah menjadi tanggung jawab kita berdua. Kelima, aku mau kau bersikap pada Kkukkung," Aegin menunjuk pada seekor anjing jenis Pug yang sedang tertidur di sofa ruang televisi, Mingyu masih mengangguk, "Dan yang terakhir, kau tidak boleh membawa temanmu ke dalam rumah ini atau bahkan kamarmu di atas jam 10 malam, tolong hargai aku karena kita akan tinggal serumah."

Peraturan terakhir membuat Mingyu mengeluarkan reaski lain, "Kenapa? Bagaimana kalau aku harus mengajak temanku untuk mengerjakan tugas kuliah di sini dan kami harus mengerjakannya hingga pagi?"

"Hmmm. Peraturan tetap peraturan," Aegin tidak memberikan sedikitpun excuse.

"Tolonglah~" mohon Mingyu.

"Nope!"

Mingyu berdesah, "Baiklah."

Aegin tersenyum karena senang Mingyu mau menuruti apa yang ia mau, "Ada hal lain yang mau anda tanya?"

"Siapa namamu?" tanya Mingyu segera dengan singkat. Ia memang belum tau siapa nama house-mate nya itu. Bahkan mereka sudah saling menelepon dan berbincang.

"Ahhh... Ne! Kenalkan aku Shim Aegin, Mingyu-ssi," Aegin membungkukkan badannya, "Apakah ada hal lain yang ingin anda tanyakan?"

Mingyu menggelengkan kepalanya, "Bukan pertanyaan tapi permohonan."

"Bila soal teman yang berkunjung ke rumah ini atau ke kamarmu di atas jam 10 malam aku tetap akan berkata tidak."

Mingyu kembali menggeleng, "Bila ada orang yang bernama Shim Aegin yang berkunjung ke kamarku sampai di atas jam 10 malam, bagaimana? Aku bahkan tidak bisa menolaknya."

KPOP Mature Stories 21+Where stories live. Discover now