Bobby (iKON) X You

4.9K 97 9
                                    


thank you seungyeo893 for request this ^^ enjoy~


Bobby memaju mundurkan pinggulnya. Membiarkan mulutmu penuh dengan penisnya dan kau mulai merasa kelelahan karenanya. Bobby mendesis saat cairan spermanya mulai menyeruak di dalam mulutmu. Ia menghela nafas panjang saat tubuhnya merasakan sensasi geli dan nikmat yang baru saja ia terima.

Kau berdiri dari posisi berlutumu. Kau menatapnya, sesinis yang kau bisa. Ia meletakkan kedua tangannya di pinggul telanjangmu. Memainkan telunjuknya di sana, membuat gerakan memutar dan entah bagaimana hal ini mampu membuatmu merasakan tengkukmu seperti ditiup oleh udara dingin.

Ia menatapmu balik, "Matamu sangat indah ternyata."

Kau mendengus, "Biasanya seorang musuh akan mengetahui apapun tentang orang yang ia musuhi. Kau tidak tahu itu?" Narsismu.

Bobby tertawa kecil membalas perkataanmu. Kau dan Bobby memang saling tidak suka satu sama lain. Kau tidak tahu mengapa ia juga membencimu. Namun kau tentu tahu betul mengapa kau tidak pernah menganggapnya sebagai manusia. Sifatnya yang terkadang sangat arogan dan hampir semua orang mengetahuinya mungkin salah satu yang membuatmu membencinya dan menetapkannya menjadi 'musuh' mu. Tapi ada satu hal lain yang ingin kau katakan padanya mengapa kau sangat membencinya.

Kau merasakan nafasnya menyentuh kulit wajahmu. Ia menatap ke arah bibirmu dan menyatukan mereka. Kau memeluk lehernya dalam lenganmu di saat Bobby mulai menghisap bibir bawahmu. Kalian bertukar gerakan demi memenangkan ciuman kalian. Dan kau kalah karena Bobby mulai memenangkan lidahmu dengan lidahnya.

Kau sedikit membuka matamu menatap matanya yang ternyata juga terbuka. Di tengah ciuman kalian, kau merasakan ia memberikan sebuah senyuman kepadamu, kau ikut tersenyum.

Tangannya menyelip ke bawah. Kau merasakan ia membimbing penisnya menyelip di vaginamu. Kau mengangkat satu kakimu dan melingkar di pinggangnya. Segera saja Bobby menghentakkan pinggulnya dan penis kerasnya masuk ke dalam vaginamu.

Kau melepaskan ciuman kalian dan menatap wajahnya. Bobby mulai menggerakkan pinggulnya dan kau merasakan vaginamu sungguh penuh dengan miliknya. Kau menahan nafasmu karena memang kau langsung saja merasakan orgasmemu hampir menyelimuti tubuhmu. Ini pasti karena aku sudah memberikannya blowjob tadi, batinmu.

Bobby tersenyum melihat tubuhmu menegang dan menjepit penisnya. Ini membuat Bobby merasakan penisnya seperti dipijat oleh vaginamu. Dan dengan cepat Bobby memanfaatkannya untuk mencapai puncak gairah keduanya. Semakin cepat dan cepat, tubuhmu yang sudah melemas di pelukannya dan di tahan oleh Bobby dan ia terus memainkan pinggulnya.

Kau mendengar bunyi keluar masuknya penis Bobby dan membuatmu sedikit tersenyum di pelukannya. Beberapa gerakan dan akhirnya kau merasakan Bobby menghentak dengan kencang. Kau sekali lagi menerima rasa hangat darinya, namun kali ini di dalam vaginamu. Ia mengatur nafasnya. Masih di dalam pelukannya, Bobby mengelus punggungmu. Ia menyeruakkan kepalanya di lekuk pundakmu.

"Kudengar ada hal lain yang membuatmu sangat membenciku."

Kau memundurkan tubuhmu, melihatnya. Bobby tersenyum dan mengangkat alisnya, seakan ingin tahu alasanmu.

"Kau sombong. Sifatmu yang arogan itu benar-benar membuatku membencimu."

Bobby menggeleng, "Aku sudah tahu soal itu. Dan semua orang memang membenci sifatku itu."

Kau menelan ludah. Apakah kau harus memberi tahunya?

"Kau harus memberitahuku," jawabnya seakan mendengar ucapanmu.

Kau menghela nafas sebelum akhirnya berkata, "Jisoo."

Bobby mengerutkan keningnya, "Jisoo?"

"Aku benci kau sangat dekat dengannya."

Bobby tertawa mendengar perkataanmu.

Jisoo adalah perempuan yang sering kau dengar selalu bersama dengan Bobby sejak pertama kali kau mengetahui keberadaan Bobby. Awalnya kau sangat tertarik dengan rapper underground tersebut. Muncul di sebuah battle rap yang ada di sebuah bar tempatmu biasa bertemu dengan teman-temanmu. Senyumannya setelah microphone tak lagi ada di depan wajahnya membuatmu sangat ingin mengenalnya lebih dekat.

Beruntung temanmu tahu sedikit tentangnya sehingga kau bisa mengetahui nama Bobby. Hari demi hari kau memperhatikannya hingga seorang perempuan bernama Jisoo selalu ada di dekat Bobby bila datang ke bar dan event-event battle rap lainnya. Mumgkin kau membenci Bobby karena kau kalah dari Jisoo?

"Itu namanya cemburu."

Kau menggeleng membantah perkataannya.

"Aku dan Jisoo akan menikah."

Kau memukul dadanya, "I hate you."

Bobby tersenyum, gigi kelinci khasnya membuat jantungmu berdetak lebih cepat. Ditambah ucapannya barusan, membuatmu ingin membunuhnya saat itu juga.

"Kau mencintaiku."

Kau sekali lagi memukul dadanya.

"Jisoo itu adik tiriku dan aku sangat menyayanginya karena memang kami sudah dekat dari kecil. Ia sangat manja denganku, makanya kami terlihat seperti sepasang kekasih."

Kau mengerjapkan matamu.

"Asal kau tahu, Jisoo justru yang menyadarkanku bahwa kau selalu memperhatikanku bila sedang ada di atas panggung."

Kau merasakan wajahmu memanas.

"Sejak kapan kau membenciku karena alasan itu?"

"Mungkin sekitar satu setengah tahun. Sejak aku melihat Jisoo datang di setiap performmu."

Bobby seperti mengingat sesuatu, "Jisoo mulai ada di Korea bulan Juni tahun lalu," ia mengarahkan pandangannya kembali padamu, "Berarti kau sudah mencintaiku sejak saat itu karena kau sudah mencemburui Jisoo sejak saat itu."

Kini telingamu yang memanas.

Ia mengecup bibirmu dan menyatukan kening kalian, "Aku mencintaimu. Terimakasih sudah memberikan jawaban atas perasaanku padamu selama ini."

-end-



vote + comment ^^

yang mau request, silahkan~

KPOP Mature Stories 21+Where stories live. Discover now