Wonwoo (Seventeen) X You

8.3K 142 4
                                    

thank you for my lovely sist frappucinolattae udah mau ngerequest kekasih bersama kita *digampar* Wonwoo~ XD

hope you like this~~~~


Kau menundukkan kepalamu saat melihat tiga orang laki-laki--rekan kerjamu--Wonwoo, Mingyu, dan Seungcheol. Kau bisa mendengar bisikan Mingyu kepada teman-temannya saat mereka bertiga berjalan melewatimu. Dirimu sebisa mungkin menghilangkan tatapan kepada ketiganya, terutama orang yang sudah sejak lima bulan lalu menarik perhatianmu, Wonwoo.

Temanmu, Yuju, menyenggol lenganmu. Kau terkejut dan mengerjapkan matamu sambil menatapnya, "Ada apa, Yuju-ya?"

"Kau kelihatan sekali malu padanya. Setiap kali kau dengannya berpapasan, tidak ada hal lain yang kau lakukan selain menunduk. Hei, seseorang bisa mengetahui perasaanmu bila ia melihat matamu. Kau berharap ia mengetahui rasa sukamu bila hanya melihat ujung kepalamu?" Ucap Yuju panjang lebar.

Hanya Yuju dan Sinbi, teman dekatmu di kantor yang mengetahui bagaimana perasaanmu pada Wonwoo. Awalnya kau hanya ingin menyembunyikan perasaanmu seorang diri karena kau tidak ingin mengambil resiko menceritakan semuanya pada mereka. Namun karena mereka sudah paham betul bagaimana tingkah lakumu, mereka dengan mudah menebaknya dan kaupun dengan mudah mengiyakannya.

"Aku tidak sanggup melihatnya," ucapmu polos.

Yuju tertawa. Ia bahkan sampai menepuk-nepuk meja di depannya karena merasa apa yang kau katakan terdengar sangat konyol di telinganya, "Mungkin karena banyak orang, makanya kau seperti itu. Kurasa, kau akan sangat berbeda bila hanya berdua saja dengannya."

Kau bersemangat menolaknya dengan menggelengkan kepalamu secepat yang kau bisa, "Kalau aku hanya berdua dengannya. Aku bisa mengambil kesimpulan bahwa aku akan pingsan sesaat karena tidak kuat menahan detak jantungku."

Yuju melipat kedua tangannya di depan dada, "Hanya sesaat. Aku berani bertaruh, jantungmu akan berdetak normal bila kau berani menatap matanya dan mengungkapkan perasaanmu. Seperti, 'wah, akhirnya lega sudah perasaanku'. Begitu.." Yuju memperagakan ucapannya dengan gaya bicara khasmu.

---***---

Kau mencoba mendorong pintu kaca ruang dokumen yang memang dengan terburu-buru kau masuki karena memang ingin segera menyelesaikan pekerjaanmu hari itu. Namun kau selalu gagal mendorongnya. Kau mengetuk kaca itu dengan telapak tanganmu, namun tidak bisa juga. Bagaimana bisa pintu itu terkunci? Kalau memang terkunci dan tidak bisa di buka, kau akan ada di kantor hingga besok pagi, kembali bekerja dengan baju yang sama karena pintu itu akan dibuka kembali esok pagi.

Kau berusaha kembali mengetuk pintu. Berharap ada orang yang lewat dan membukakan pintu itu untukmu. Ruang dokumen memang hanya bisa di dikunci dari luar dan tentu saja kunci itu juga hanya bisa dibuka dari luar. Sekali lagi kau mengetuk pintu itu dengan penuh harap.

"Tidak akan bisa kita keluar dari sini."

Kau terkejut, memutar tubuhmu, mendapati Wonwoo berdiri di belakangmu dengan tangan yang diangkat, melihat jam tangannya, "Sudah jam setengah 10. Tidak akan ada yang mendengarmu mengetuk pintu itu di lantai 12 ini."

Kau mengerjapkan matamu, nalurimu menyuruhmu untuk menunduk, "Bagaimana anda bisa ada di sini?"

Kau mendengar langkah kaki maju darinya. Jantungmu berdetak tak karuan, "Berhenti," lagi-lagi nalurimu untuk mengatakan itu.

Wonwoo lantas berhenti. Kau mendengar deru nafasnya, ia tertawa, "Kenapa?"

"Tidak, ti-tidak apa-apa," jawabmu terbata.

KPOP Mature Stories 21+Where stories live. Discover now