Cheesecake

232 53 9
                                    

Hari ini,ada dua hal yang bisa diumumkan di mading. Pertama,Jungkook dan Krystal yang kepergok berciuman di halaman belakang sekolah. Yang kedua,berita bahwa Taehyung dan Hana berpacaranㅡyang sebenarnya hanya mitos belaka.

Para perempuan penggosip nekat berlarian ke kantin demi menyaksikan kencan sang pangeran sekolah dengan 'mantan' sahabat Jeon Jungkook itu.

Hana risih dengan tatapan para perempuan disana. Mereka seperti Tazmanian Devils yang siap menghabisi mangsanya tanpa ampun. Sedari tadi,ia hanya menundukkan kepalanya. Sementara itu,Kim Taehyungㅡyang katanya pacar Hana itu terus berjalan sambil tersenyum hangat. Tak lupa,jari-jari mereka terus bertaut.

"Silakan duduk,tuan putri," Taehyung menyadarkan Hana. Hana tersentak. Jantungnya kembali berpacu.

"Hana-ya,ada apa?"

"Oh,tidak ada sunbae. A-aku akan duduk. Hehe." Jawabnya gelagapan. Pipinya merona.

Taehyung senang melihat rona itu. Ia ingin sekali mencubit pipi gembul sang gadis pujaan hati. Tapi,ia menahannya. Terlalu cepat beraksi juga tidak akan bagus, pikirnya.

"Kamu tunggu disini ya,Hana. Aku ingin pesan makanan dulu."

Hana mengangguk. Sebelum pergi,Taehyung menyempatkan diri sekadar untuk mengacak rambut Hana.

Terdengar teriakan kaum hawa di seluruh penjuru kantin. Mereka cemburu melihat kedekatan Hana dengan pangeran mereka.

"MIN HANA!"

Hana yang sibuk menyembunyikan wajahnya dari tatapan lapar para perempuan itu terkejut. Ia celangak-celinguk mencari siapa orang yang sudah meneriakkan namanya.

Atensi Hana menangkap sesosok makhluk tampan yang berlari cepat ke meja yang akan ia tempati bersama Kim Taehyung.


"Kenapa kau meninggalkanku?"cicit orang itu.

Alis Hana bertaut. Bukankah kau yang meninggalkanku demi seorang perempuan jalang? Hana bertanya dalam hatinya.

Sebelum ia sempat mengutarakan isi hatinya itu,Taehyung kembali dari tempatnya mengantre.

"Oh,Jungkook-ah! Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya, mencoba bersikap ramah.

"Bukan urusanmu!" yang ditanya malah menjawab ketus.

Niat awal Jungkook yang ingin meminta penjelasan Hana pupus sudah karena Taehyung juga ada disini. Ia tidak suka Taehyung. Entah karena apa. Ia segera berlalu dan meninggalkan kedua insan itu.

Hana masih menatap punggung Jungkook yang perlahan hilang dari indra penglihatannya.

"Hana-ya. Ayo kita makan." Taehyung mengintrupsi. Hana kembali memusatkan fokusnya pada Taehyung.

Hana melihat di atas mejanya tersedia sepotong cheesecake berukuran lumayan besar. Hana sangat suka kue itu. Dulu,ia dan Jungkook sering makan cheesecake bersama di cafe dekat sekolah.

Tapi,yang jadi pertanyaan Hana sekarang adalah,bagaimana bisa Taehyung tahu makanan kesukaannya?

"Sunbae,bagaimana kau tahu makanan kesukaanku?"

"Apa yang tidak aku ketahui tentangmu Hana-ya?" Taehyung balik bertanya pada Hana. Teasing her.

Hana kembali merona. Kenapa aku jadi sering merona jika bersama Taehyung sunbae,sih? Pikirnya.

"Sudah,ayo dimakan Hana-ya."

Hana mengangguk dan mulai mengangkat garpunya.

"Bahkan cheesecake kalah manis sama kamu,na."

Baru satu suapan, Kim Taehyung sudah menggodanyaㅡlagi. Membuat yang digoda tersedak. Melihat itu,Taehyung langsung memberikannya minum.

Hana menerima minuman Taehyung dengan canggung.
Setelahnya,Taehyung tertawa bahagia. Ia senang membuat gadis yang ia sukai ini gugup.Merasa belum puas,ia kembali mengerjai Hana.

"Na,kamu tau nggak,minuman itu udah aku minum tadi."

Hana refleks menyemburkan minuman itu. Minum dari mulut gelas yang sama membuat Hana berpikir mereka telah berciuman secara tidak langsung. Ia langsung mengusap bibirnya kasar.

"Hahahaha,aku bercanda na. Minuman itu belum aku sentuh kok." Taehyung kembali tertawa.

Hana mendengus sebal.

"Sunbae,kau menyebalkan!" Ia menekuk wajah dan memajukan bibirnya. Ia merasa bodoh sekali karena sudah percaya ucapan sunbaenya ini. Hana pun berniat pergi dari sana sebelum sebuah tangan mencekalnya.

Melihat wajah Hana yang sebal dan beranjak dari kursi membuat Taehyung bergerak panik. Ia tidak ingin kencan palsu iniㅡ anggap saja begitu lantaran mereka belum pacaranㅡ gagal.

Ia menarik tubuh Hana agar lebih dekat padanya. Hidung Hana bahkan bersentuhan dengan dada bidang si pemuda tampan.

"Maafkan aku,ya Hana. Aku janji tidak akan mengerjaimu lagi." Taehyung menatap intens ke dalam mata sang gadis.
Yang ditatap hanya melongo. Jaraknya yang begitu dekat dengan Taehyung membuatnya menahan nafas. Bahkan mungkin,Taehyung dapat mendengar detak jantung Hana yang terlampau cepat.

Hana pikir ia saja yang mengalami hal ini,tapi sebenarnya tidak. Taehyung tak kalah gugupnya dengan Hana. Tapi,ia mencoba menutupinya.

Setelah mengumpulkan kesadarannya kembali,Hana mendorong dada bidang Taehyung dengan jantung yang masih berdetak cepat.

"B-baiklah sunbae,aku memaafkanmu." Ia gelagapan.

Taehyung terlampau senang sampai-sampai ia memeluk Hana erat. Jantung Hana kembali berpacu. Bahkan lebih cepat dari yang tadi.

"Terima kasih,Hana-ya." Taehyung tersenyum sambil mengelus lembut surai Hana. Sentuhannya selembut kapas. Membuat Hana merasa nyaman sekaligus gugup setengah mati.

Ya Tuhan,tolong ambil nyawaku sekarang juga.

Somebody To You /j.j.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang